VENTILASI ALAMIAH TINJAUAN PUSTAKA

Pergerakan udara di dalam ruangan dapat diakibatkan oleh angin ataupun oleh perbedaan suhu pada bagian yang terkena matahari dengan bagian yang ternaungi. Angin dan penyegaran udara silang cross-ventilation merupakan udara bergerak yang menghasilkan penyegaran terbaik. Proses penyegaran tersebut dapat menurunkan suhu pada kulit manusia Frick 2007. Tabel 2. Kecepatan angin Kecepatan Angin mdetik Pengaruh Atas Kenyamanan Efek Penyegaran Pada Suhu 30 o C 0.25 Tidak dapat dirasakan o C 0.25 – 0.5 Paling nyaman 0.5 – 0.7 o C 0.5 – 1 Masih nyaman, tetapi gerakan udara dapat dirasakan 1.0 – 1.2 o C 1 – 1.5 Kecepatan maksimal 1.7 – 2.2 o C 1.5 – 2 Kurang nyaman, berangin 2.0 – 3.3 o C 2 Kesehatan penghuni terpengaruhi oleh kecepatan angin yang tinggi 2.3 – 4.2 o C Sumber : Frick, 2007.

2.7.3 Laju Metabolisme

Laju metabolisme untuk tiap individu bervariasi tergantung dari jenis aktivitas yang dilakukannya, jenis kelamin, tinggi dan berat badan. Laju metabolisme dinyatakan dalam satuan „met‟ metabolic rate atau laju metabolisme, yang didefinisikan sebagai laju metabolisme per satuan luas tubuh manusia dalam keadaan istirahat duduk dan diam. Nilai 1 met setara dengan 58.15 Wm 2 permukaan tubuh dan luas permukaan tubuh untuk orang dewasa normalnya adalah 1.7 m 2 Heerwagen 2004.

2.7.4 JenisTahanan Panas Pakaian Clothing Insulation, clo

Jenis pakaian yang dipakai seseorang akan berpengaruh pada pertukaran panas pada tubuh dengan lingkungan. Pakaian yang dikenakan akan menghambat proses pelepasan panas dari tubuh ke lingkungan sekitar.

2.8 VENTILASI ALAMIAH

Ventilasi merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan untuk mengontrol lingkungan di dalam bangunan yang mencakup dua fungsi utama yaitu mengkontrol temperatur dan kelembaban di dalam bangunan. Ventilasi sangatlah penting untuk mengatur kecukupan oksigen dan untuk memindahkan gas-gas lain, debu, dan bau Bengtsson 1986. Ventilasi alamiah merupakan pergerakan udara melalui lubang bangunan yang terbuka oleh penggunaan gaya alamiah yang dihasilkan oleh angin dan perbedaan suhu. Kesederhanaan sistem, biaya awal yang murah dan biaya energi yang rendah merupakan faktor utama yang membuat tipe ventilasi ini sering digunakan. Bagaimanapun juga, ventilasi yang tergantung gaya alamiah ini memiliki sifat yang berbeda-beda dan memiliki banyak keterbatasan. Faktor yang berpengaruh adalah cuaca, lokasi geografis, daerah, penghalang angin, persyaratan lingkungan, dan lainnya yang harus diperhatikan dalam perancangan sistem ventilasi alamiah dan pengaturan-pengaturan selanjutnya Hellickson 1983. Ventilasi alam seperti bukaan pada dinding sangatlah diperlukan untuk memperlancar angin dan pengudaraan ruangan. Ventilasi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tidak tergantung dari keadaan cuaca. Hal ini akan dipengaruhi perancangan lubang ventilasi dimana diperlukan lubang ventilasi yang harus mutlak harus ada untuk memenuhi kebutuhan kesehatan, dan lubang ventilasi yang bukaanya dapat diatur sesuai kondisi diluar ruangan untuk membantu memenuhi kebutuhan kenyamanan termal. Dalam iklim tropis lembab pada siang hari sering terjadi laju aliran udara yang melebihi kebutuhan ventilasi untuk kesehatan, tetapi meskipun demikian tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan termal karena terlalu banyaknya panas yang harus dipindahkan ke luar ruangan Soegijanto 1999. Pada hakekatnya ventilasi memliki tiga fungsi yaitu Sangkertadi 1999: 1 Fungsi kesehatan : untuk memenuhi kebutuhan pergantian udara bersih pada suatu ruangan terdapat ketentuan WHO yang mensyaratkan angka pergantian udara minimal pada setiap tipe ruangan. 2 Fungsi pendinginan ruang : diharapkan bahwa udara segar dan bersuhu lebih rendah dari pada suhu udara dalam ruang, dapat menghambat naiknya suhu udara dalam ruang melalui proses konveksi. 3 Fungsi kenyamanan aerotermal : melalui hembusan angin pada kulit manusia, diharapkan adanya peningkatan kenyamanan melalui proses evaporasi keringat pada kulit manusia.

2.9 PINDAH PANAS

Dokumen yang terkait

Simulasi Pengaruh Tipe Gating System Terhadap Karakteristik Aliran Logam Material Aluminium A356 Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics

2 61 87

MAKNA SOSIAL PASAR BAGI KONSUMEN(Studi Makna Sosial Pasar Tradisional dan Pasar Modern bagi Ibu – Ibu Rumah Tangga Di Desa Genteng KulonKecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi)

0 3 2

Konsep ajaran agama islam di dalam kepercayaan sunda wiwitan masyarakat Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Lebak, Banten.

0 3 120

Studi Gerakan Sloshing terhadap Tangki Kotak (Rectangular Tank) Dengan dan Tanpa Pelat Memanjang (Baffle) Akibat Gerakan Rolling Kapal Dengan Metode Computational Fluid Dynamics (CFD)

0 0 6

Desain dan Analisis Sistem Pengkondisian Udara Berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) pada Kereta Ukur Sulawesi di PT. INKA (Persero)

0 0 6

Analisis Pengaruh Mekanisme Passive Variable- Pitch pada Turbin Sumbu Vertikal Darrieus Cascade Terhadap Efisiensi Turbin Hidrokinetik Berbasis Computational Fluid Dynamics

0 1 6

Dasar-dasar Computational Fluid Dynamics dengan FLUENT CFD

0 13 13

Level Kognitif Lingkup Materi Teater Daerah Setempat Teater Nusantara Teater Tradisional dan Modern Mancanegara di Asia Teater Tradisional dan Modern Mancanegara di Luar Asia

0 2 6

Analisis dan Simulasi Distribusi Suhu Udara pada Kandang Sapi Perah Menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD)

0 0 11

Level Kognitif Lingkup Materi Teater Daerah Setempat Teater Nusantara Teater Tradisional dan Modern Mancanegara di Asia Teater Tradisional dan Modern Mancanegara di Luar Asia

0 3 6