Fungsi dan Manfaat RTH

contohnya adalah luas lahan dan status lahan. Kedua, karakteristik lingkungan N j , contohnya luas RTH privat, jumlah jenis tanaman pada RTH privat, dan jarak ke RTH publik. Ketiga, kualitas lingkungan Q k , contohnya kenyamanan lingkungan. Fungsi hedonic price ini dapat dihitung dengan menggunakan Ordinary Least Square OLS atau persamaan regresi P = f S i , N j, Qk. Jika ditulis dalam bentuk matematis sebagai berikut: P =β +β 1 Si + β 2 N j +β 3 Q k +ε……………………………………………... 1 Dimana: Β = intersepkoefisien S i = karakteristik rumah itu sendiri N j = karakteristik lingkungan Q k = kualitas lingkungan Ε = error; yang menunjukkan faktor lain yang menentukan harga rumah Setelah model yang menunjukkan fungsi Hedonic Price dibentuk, maka dapat ditentukan harga implisit dari karakteristik lingkungan. Harga implisit tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan besarnya pengaruh faktor lingkungan terhadap harga suatu tempat tinggal nilai implisit lingkungan. Besar pengaruh faktor lingkungan disebut dengan nilai implisit, dikarenakan faktor lingkungan diperhitungkan nilainyaa secara implisit di dalam penentuan harga suatu tempat tinggal. Sebagai contoh adalah pemandangan lingkungan sekitar tempat tinggal. Seseorang akan menghargai suatu tempat tinggal yang memiliki pemandangan sekitarnya indah dengan nilai yang lebih tinggi. Sebaliknya, seseorang akan menghargai dengan nilai yang lebih rendah terhadap suatu tempat tinggal yang memiliki pemandangan sekitar yang kurang indah. Hal ini menunjukkan bahwa pemandangan sekitar secara implisit mempengaruhi harga tempat tinggal tersebut. Metode Harga Hedonik selalu selektif dalam menentukan harga rumah karena: 1. Dalam satu area harga rumah yang baru dikeluarkan berhubungan erat dengan harga tanah kosong dalam area tersebut. 2. Terdapatnya data dalam transaksi real estate dan area terbuka, membuat pengeluaran bisa ditekan dan kerumitan yang ada bisa berkurang. 2.4.1.Keuntungan Metode Harga Hedonik Menurut Malpezzi 2002, keuntungan dari Metode Harga Hedonik adalah: 1. Metode ini dititikberatkan untuk menduga nilai berdasarkan pilihan-pilihan yang aktual. 2. Pasar properti relatif efisien dalam merespon informasi sehingga dapat menjadi indikasi nilai yang baik. 3. Catatan properti mudah untuk disusun kembali. 4. Data penjualan properti dan karakteristik sudah terdapat seiring dengan banyaknya sumber yang ada, dan bisa berhubungan juga dengan sumber data sekunder lainnya untuk memperoleh variabel deskriptif untuk analisisnya. 5. Metode ini serbaguna dan bisa diadaptasi untuk mempertimbangkan beberapa interaksi yang mungkin atar barang-barang pasar dan kualitas lingkungan. 2.4.2.Kekurangan Metode Harga Hedonik Menurut Turner, et al 1994, pendekatan Metode Harga Hedonik mempunyai beberapa kekurangan yaitu: 1. Penggunaan yang tidak mudah Menduga hubungan antara harga rumah dan kualitas lingkungan membutuhkan data statistik yang memadai untuk memisahkan pengaruh lain terhadap harga rumah seperti ukuran rumah, aksesibilitas, dan lain-lain. 2. Pasar properti Metode yang berdasarkan asumsi bahwa orang mempunyai kesempatan untuk memilih kombinasi dari keistimewaan rumah ukuran, aksesibilitas, kualitas lingkungan, dimana kebanyakan dari mereka lebih suka diberi batasan pada pendapatan mereka. Menurut Suhan 2009, keterbatasan penggunaan Metode Harga Hedonik yaitu: 1. Cakupan keunggulan meliputi kondisi lingkungan yang dapat diukur. 2. Metode tersebut hanya terkait dengan willingness to pay atau willingness to accept seseorang terhadap kondisi lingkungan yang ada. Hal ini dapat menyebabkan nilai yang ada tidak mencerminkan harga rumah atau harga lahan yang sebenarnya bagi seseorang yang tidak peduli terhadap kaitan antara kualitas lingkungan dengan keuntungan yang diperolehnya. 3. Asumsi yang digunakan di dalam metode tersebut adalah seseorang mempunyai kesempatan untuk memilih kombinasi yang diinginkannya dengan tingkat pendapatan tertentu. Padahal suatu pasar rumah atau lahan mugkin dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya pajak dan tingkat bunga. 4. Hasil yang diperoleh sangat ditentukan oleh model yang dibuat. 5. Jumlah data yang dikumpulkan relatif banyak. 6. Aplikasi sangat ditentukan dengan ketersediaan data.

2.5 Persepsi

Persepsi merupakan penafsiran unik terhadap suatu situasi, bukan merupakan suatu pencarian yang sebenarnya dari situasi tersebut. Definisi secara implisit menyebutkan bahwa informasi dan situasi dapat berfungsi sebagai stimulus bagi terbentuk suatu persepsi, walaupun informasi tentang lingkungan itu juga bisa berupa situasi tertentu Thoha, 1988. Menurut Langevelt 1966 diacu dalam Harihanto 2001, persepsi sebagai pandangan individu terhadap suatu objek atau stimulus. Akibat adanya stimulus, individu memberikan reaksi respon berupa penerimaan atau penolakan terhadap stimulus tersebut. Persepsi berhubungan dengan pendapat dan penilaian individu terhadap suatu stimulus yang akan berakibat terhadap kemauan dan perasaan terhadap stimulus tersebut, serta motivasi tertentu. Stimulus bisa berupa benda, isyarat, informasi, maupun situasi dan kondisi tertentu. Menurut Lockard 1974 diacu dalam Tampang 1999, persepsi dipengaruhi dari variabel-variabel yang berkombinasi satu dengan yang lainnya, yaitu: 1 pengalaman masa lalu, apa yang pernah dialami; 2 indoktinasi budaya, bagaimana menerjemahkan apa yang dialami; 3 sikap pemahaman, apa yang diharapkan dan apa yang dimaksud dari hal tersebut. Persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor intern yang ada dalam individu tersebut. Bakat, minat, kemauan, perasaan, fantasi, kebutuhan, motivasi, jenis kelamin, umur, kepribadian, kebiasaan, dan lain-lain serta sifat lain yang khas dimiliki oleh seseorang termasuk juga pengetahuan. Persepsi juga dipengaruhi oleh faktor sosial budaya dan sosial ekonomi seperti pendidikan lingkungan tempat tinggal, suku bangsa dan lainnya. Calhoun Acocella 1990 menyatakan bahwa, persepsi yang kita kenal memiliki pengaruh terhadap konsep diri seperti: 1. Pengetahuan: apa yang diketahui atau kita anggap tahu tentang pribadi lain wujud lahiriah, perilaku, masa lalu, perasaan, motif dan sebagainya. 2. Pengharapan: gagasan tentang orang itu menjadi apa dan mau melakukan apa yang dipadukan dengan gagasan kita tentang seharusnya dia menjadi apa dan melakukan apa. 3. Evaluasi: kesimpulan tentang seseorang didasarkan pada bagaimana seseorang menurut pengetahuan kita tentang mereka memenuhi pengharapan kita tentang dia.

2.6 Penelitian Terdahulu yang Terkait

Banyak penelitian terdahulu yang membahas tentang ruang terbuka hijau dan harga rumah. Beberapa penelitian yang dijadikan referensi yaitu penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan pemukiman dan nilai ekonomi ruang terbuka hijau di perumahan. Tabel 2 menunjukkan matriks penelitian terdahulu yang menjadi referensi pada penelitian ini.