Metode Pengambilan Data Dampak Keberadaan Ruang Terbuka Hijau terhadap Harga Pemukiman di Perumahan Berkonsep Green Living Kota Bumi Serpong Damai Tangerang

● Nilai tolerance seluruh variabel independen mendekati angka 1 atau lebih besar dari 0,2 ● Nilai VIF seluruh variabel independen berada diseputar angka 1 dan tidak boleh lebih dari 10. Pengujian dilakukan untuk membuktikan bahwa antar variabel bebas satu dengan lainnya merupakan variabel yang setara benar-benar independen. 2. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi jika gangguan muncul dalam fungsi regresi yang mempunyai varian yang tidak sama, sehingga penaksiran OLS tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun sampel besar. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas dapat menggunakan grafik scatterplot antara nilai residual regresi dengan nilai prediksi. Suatu model persamaan regresi yang tidak memiliki masalah heteroskedastisitas yaitu jika titik-titik pada grafik scatterplot tersebar acak tidak membentuk suatu pola tertentu seperti segitiga, segiempat, lengkung yang beraturan dan sebagainya Mulyanto dan Wulandari 2010. 3. Uji Autokorelasi Uji asumi autokorelasi digunakan untuk melihat apakah ada atau tidak korelasi antara residual dengan residual lain. Uji yang digunakan untuk mendeteksi autokorelasi adalah uji DW Durbin Watson test. Nilai statistik DW berada diantara 1,55 dan 2,46 maka menunjukkan tidak adanya autokorelasi Firdaus, 2004. 4. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan untuk analisis berasal dari data variabel yang berdistribusi normal. Deteksi normalitas data pada analisis regresi linier berganda dalam penelitian dilakukan secara grafik yaitu menggunakan normal p-p plot. Terpenuhinya persyaratan analisis normalitas adalah jika titik-titik ada grafik normal p-p plot menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Normalitas juga dapat dideteksi dengan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov Test terhadap nilai observasi dan nilai prediksi variabel independen terhadap variabel dependen. Normalitas terpenuhi apabila probabilitas hitung hasil uji lebih besar dari pada taraf uji penelitian Mulyanto dan Wulandari 2010.

4.4.3 Estimasi Nilai Ekonomi dari Jasa Lingkungan Ruang Terbuka Hijau

Penilaian ekonomi terhadap ruang terbuka hijau di daerah perumahan dapat menggunakan pendekatan harga rumah. Penelitian ini menggunakan metode penghitungan nilai ekonomi RTH dengan mencari selisih antara nilai harga rumah yang memiliki akses ruang terbuka hijau dengan harga rumah rata-rata. Perbandingan ini akan dilakukan pada tipe dan ukuran rumah yang sama. NE = ∑HR 1 – ∑HR 2 x ∑X 1…., X 6 …………………………………………….3 Keterangan: NE = Estimasi Nilai Ekonomi Ruang Terbuka Hijau Rp ∑HR 1 = Rata-rata nilai harga riil rumah ∑HR 2 = Rata-rata nilai harga rumah fungsi persamaan regresi double log ∑X 2 = Rata-rata masing-masing variabel

4.4.4 Hipotesis

Hipotesis yang digunakan menurut teori dan literatur adalah sebagai berikut: a. Variabel jarak rumah ke tempat perbelanjaan diduga akan berpengaruh negatif terhadap harga rumah karena semakin dekat jarak dari rumah ke tempat perbelanjaan maka harga rumah akan semakin tinggi. b. Variabel jarak rumah ke tempat beribadah diduga akan berpengaruh negarif terhadap harga rumah karena semakin dekat jarak dari rumah ke tempat beribadah maka harga rumah akan semakin tinggi. c. Variabel jarak rumah rumah ke taman publik diduga akan berpengaruh negatif terhadap harga rumah karena semakin dekat jarak rumah ke taman publik maka harga rumah semakin tinggi. d. Variabel jarak rumah rumah ke danau publik diduga akan berpengaruh negatif terhadap harga rumah karena semakin dekat jarak rumah ke danau publik maka harga rumah semakin tinggi. e. Variabel luas halaman rumah diduga akan berpengaruh positif terhadap harga rumah karena semakin luas halaman rumah makan harga rumah semakin tinggi.