Sistem Saraf Invertebrata SISTEM KOORDINASI HEWAN SARAF DAN HORMON

110

20. SISTEM KOORDINASI HEWAN SARAF DAN HORMON

Sistem koordinasi merupakan sistem tubuh yang berperan dalam mengintegrasikan semua proses fisiologi hewan sehingga berjalan sinergis dan terkendali. Pada prinsipnya sistem koordinasi hewan melibatkan hal-hal berikut: 1. Penanggapan sinyal eksternal dan pemerosesannya 2. Pemberian respon lanjutan berdasarkan hasil pemerosesan 3. Pelepasan zat kimia dari sel-sel ke dalam cairan ekstra sel 4. Mentranspor zat dari bagian satu ke bagian yang lain 5. Pengaktifan atau penonaktifan sel-sel yang dipengaruhi oleh zat Sistem koordinasi ini terdiri atas sistem saraf dan sistem hormon endokrin.

A. Sistem Saraf Invertebrata

1. Sistem saraf pada Protozoa Protoza misalnya amoeba tidak mempunyai susunan saraf tetapi mempunyai kepekaan terhadap rangsang dari luar dan mampu menanggapi rangsang tersebut, misalnya rangsangan yang berupa cahaya dan sentuhan. Jika rangsanganya kuat, protozoa menjauh,sebaliknya jika rangsang itu lemah akan mendekat. Pada paramecium terdapat fibril yang peka terhadap suhu dan sinar, serta berfungsi untuk mengatur gerakan silianya. 2. Sistem saraf pada Coelenterata Hydra memiliki sistem saraf difus. Disebut sistem saraf difus karena sel-sel saraf masih tersebar dan saling berhubungan satu sama lain menyerupai jala maka juga disebut saraf jala jaring saraf. 3. Sistem saraf pada Echinodermata Pada bintang laut memiliki sistem saraf sirkuler yang terdiri dari cincin saraf yang melingkari kerongkongan dengan cabang-cabangnya menuju ke setiap lengan. 4. Sistem saraf pada Serangga Pada belalang terlihat susunan saraf tangga tali dari simpul saraf yang disebut ganglia jamak dari ganglion. Ganglion merupakan pusat peogolah rangsang. Ada 3 macam ganglion : a. Ganglion kepala, menerima urat saraf yang berasal dari mata dan antena. 111 b. Ganglion di bawah kerongkongan, mengkoordinasi aktivitas sensoris dan motoris rahang bawah mandibula, rahang atas maksila, dan bibir bawah labium. c. Ganglion ruas-ruas badan berupa serabut-serabut saraf yang menuju ruas-ruas dada, perut, dan alat-alat tubuh yang berdekatan. Ganglion bawah kerongkongan dan ganglion ruas-ruas badan terletak dibawah saluran pencernaan. Pada serangga terdapat 2 benang saraf yang membentang sejajar sepanjang tubuhnya dan menghubungkan ganglion satu dengan ganglion yang lain 5. Sistem saraf pada Cacing Sistem saraf cacing tanah disebut susunan saraf tangga tali, yaitu berupa sederetan ganglion yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya. Ganglion satu dengan ganglion yang lain dihubungkan oleh benang-benang saraf yang memanjang disepanjang poros tubuhnya. Ganglion cacing juga dibedakan atas ganglion kepala, ganglion bawah kerongkongan, dan ganglion ruas-ruas badan.

B. Sistem Saraf Vertebrata