102
banyak. Setiap nefron terdiri atas badan Malphigi dan tubulus saluran yang panjang. Pada badan Malphigi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya seperti
mangkuk atau piala, berupa selaput sel pipih. Kapsul Bowman membungkus glomerulus. Glomerulus berbentuk jalinan kapiler arterial. Tubulus pada badan
Malphigi adalah tubulus proksimal yang bergulung dekat kapsul Bowman yang pada dinding sel terdapat banyak sekali mitokondria. Tubulus yang kedua adalah tubulus
distal. Pada rongga ginjal bermuara pembuluh pengumpul. Rongga ginjal
dihubungkan oleh ureter berupa saluran ke kandung kencing vesika urinaria yang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara urin sebelum keluar tubuh. Dari
kandung kencing menuju luar tubuh urin melewati saluran yang disebut uretra. Di dalam ginjal terjadi rangkaian proses filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.
2. Paru-paru Pulmo
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karma mengekskresikan zat sisa metabolisme maka dibahas pula dalam sistem ekskresi.
Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk
berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H
2
O dan CO
2
dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler
yang mempunyai selaput tipis. Karbon dioksida dari jaringan sebagian besar 75 diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa HCO
3
, sedangkan sekitar 25 lagi diikat oleh Hb yang membentuk karboksi hemoglobin HbCO
2
.
3. Hati Hepar
Hati disebut juga sebagai alat ekskresi di samping berfungsi sebagai kelenjar dalam sistem pencernaan. Hati menjadi bagian dari sistem ekskresi karena menghasilkan
empedu. Hati juga berfungsi merombak hemoglobin menjadi bilirubin dan biliverdin, dan setelah mengalami oksidasi akan berubah jadi urobilin yang memberi warna
pada feses menjadi kekuningan. Demikian juga kreatinin hasil pemecahan protein, pembuangannya diatur oleh hati kemudian diangkut oleh darah ke ginjal.
103
Jika saluran empedu tersumbat karena adanya endapan kolesterol maka cairan empedu akan masuk dalam sistem peredaran darah sehingga cairan darah menjadi
lebih kuning. Penderitanya disebut mengalami sakit kuning.
4. Kulit Cutis
Kulit berfungsi sebagai organ ekskresi karma mengandung kelenjar keringat glandula sudorifera yang mengeluarkan 5 sampai 10 dari seluruh sisa
metabolisme. Pusat pengatur suhu pada susunan saraf pusat akan mengatur aktifitas kelenjar keringat dalam mengeluarkan keringat.
Keringat mengandung air, larutan garam, dan urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan bagi pekerja berat menimbulkan hilang garam-garam mineral
sehingga dapat menyebabkan kejang otot dan pingsan. Selain berfungsi mengekskresikan keringat, kulit juga berfungsi sebagai pelindung terhadap
kerusakan fisik, penyinaran, serangan kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang reseptor, serta pengatur suhu tubuh.
104
19. SISTEM REPRODUKSI