16
4. JARINGAN HEWAN
Jaringan  merupakan  kumpulan  massa  sel  sejenis  yang  saling  bekerja  sama  dalam menyelenggarakan  suatu  fungsi  tertentu  baik  secara  struktural  maupun  fungsional.  Pada
hewan  juga  ditemukan  jaringan  meristematis  dan  jaringan  permanen.  Jaringan  meristematis misalnya  pada  sum-sum  tulang  dan  jaringan  embrional.  Sedangkan  sebagian  besar  jaringan
hewan  adalah  jaringan  permanen.  Secara  struktural,  jaringan  hewan  dibedakan  menjadi  4 macam yaitu jaringan epitel, jaringan ikat penyambung, jaringan otot, dan saraf.
A. EPITEL
Epitel  epi  =    di  atas,  thelia  =  putting,  pentil  merupakan  lapisan  sel  yang  membatasi permukaan  badan,  kulit  dan  membran  mukosa.  Sel-sel  itu  mungkin  tersusun  selapis  atau
dalam  beberapa  lapisan;  mereka  terletak  di  atas  suatu  membran  basal  yang  terdiri  atas substansi amorf non-seluler, terutama mukopolisakarida.
Sel-sel epitel juga membentuk kelenjar, dengan cara invaginasi eksokrin atau setelah terbentuk kelenjar lalu hubungan dengan permukaan terputus endokrin. Kelenjar merupakan
derivat epitel dan sel-selnya mengeluarkan substansi spesifik. Epitel  yang  terdapat  pada  membran  serosa  disebut  mesotel  karena  berasal  dari
mesoderm  dan  membatasi  pembuluh  darah  disebut  endotel,  walaupun  bukan  berasal  dari endoderm.
Penggolongan epitel A.  Berdasarkan susunan lapisan sel
1.  Selapis – setebal satu lapisan sel 2.  Berlapis – lebih dari satu lapisan sel
3.  Bertingkat  –  setebal  satu  lapisan  sel  tetapi  tinggi  sel-sel  berbeda  sehingga memberi gambaran berlapis yang keliru, karena inti-inti terlihat terletak pada lebih
dari satu baris. B.  Berdasarkan bentuk sel
1.  Pipih    gepeng  –  tinggi  sel  tidak  seberapa  bila  dibandingkan  dengan  lebarnya epitel pipih  gepeng
2.  Kuboid – tinggi dan lebar sel sama 3.  Silindris – tinggi sel jauh melebihi lebar sel
17
B. JARINGAN IKAT PENYAMBUNG
Jaringan ikat berfungsi mengikat dan menyokong jaringan fungsional aktif lain. Jaringan ini berguna  sebagai  penyokong  mekanik  dan  mekanisme  pertahanan  fagositik  dan  fungsi
imunologik.  Ia  berasal  dari  mesoderm  embrional  atau  mesenkim,  yang  menyediakan berbagai  sel  jaringan  ikat.  Sel-sel  ini  mengeluarkan  secret  ke  sekelilingnya  berupa  matriks
dan karenanya terpendam didalamnya. Matriks terdiri atas dua unsur utama yaitu : 1.  Substansi dasar – homogen dan amorf; terdiri atas mukopolisakarida dan glikoprotein,
dan 2.  Serat dan serabut
Berdasarkan  kebutuhan  fungsionalnya,  jaringan  penyambung  mempunyai  gambaran, konsitensi  dan  komposisi  yang  berbeda-beda.  Perbedaan  ini  terletak  pada  banyak  tidaknya
satu  atau  lebih  jenis  serat  atau  sifat  matriks.  Berdasarkan  hal-hal  itu  maka  kita  mengenal macam-macam jaringan penyambung.
1.  Jaringan ikat embrional a.  Mesenkim
b.  Jaringan ikat mukoid gelatinosa, seperti pada tali pusat 2.  Jaringan ikat sejati atau biasa
18
a.  Jaringan ikat longgar atau aerolar b.  Jaringan ikat padat
i.  Teratur, seperti tendo, ligament, dan aponeurosis ii.  Tidak teratur, seperti pada dermis, fasia, periosteum, perikondrium, dan simpai
pelbagai organ c.  Jaringan reticular
d.  Jaringan lemak e.  Jaringan pigmen
3.  Jaringan ikat khusus a.  Tulang
b.  Tulang rawan c.  Darah – dengan matriks cair
Gambar Tipe-tipe jaringan penyambung
19
C. JARINGAN OTOT