3. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keungan yang dianalisis berdasarkan laporan keuangan yang dibuat setiap perusahaan dan dilaporkan kepada investor melalui laporan tahunan. Data
diperoleh melalui BEI dan melalui situs perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Laporan keuangan terdiri dari Neraca Konsolidasian dan Laporan
Laba Rugi Konsolidasian. Data yang diolah dari Neraca Konsolidasian adalah sebagai berikut:
a.
Kewajiban Lancar terdiri dari uang muka pelanggan, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang harus dibayar, hutang pajak, pinjaman bank jangka
pendek, penyisihan kerugian pelepasan anak perusahaan, bagian pinjaman bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, hutang derivatif,
hutang obligasi.
b.
Kewajiban Tidak Lancar terdiri dari hutang pihak hubungan istimewa, kewajiban pajak tangguhan, pinjaman bank jangka pendek setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, penyisihan imbalan kerja jangka panjang.
c.
Ekuitas terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali, selisih transaksi
perubahan ekuitas anak perusahaan, saldo laba.
d.
Aktiva Lancar terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan, uang muka, pajak pertambahan nilai dibayar dimuka, piutang derivatif.
e.
Aktiva Tidak Lancar terdiri atas kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang pihak hubungan istimewa, aktiva pajak tangguhan,
aktiva tetap, Goodwill, tagihan restitusi pajak, aktiva lain-lain.
4. Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan dibagi dalam beberapa kelompok besar. Dalam penelitian ini, rasio dibagi dalam 4 kelompok, yaitu:
a. Rasio Likuiditas
Tingkat likuiditas dapat dilihat pada rasio-rasio dibawah: 1 Current Ratio CR
Formula current ratio adalah: Current Ratio CR =
…………...……………12 27
2 Acid Test quick Ratio Formula Quick Ratio adalah:
Quick Ratio QR = …..…………13
b. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya.
1 Total Debt to Total Asset Ratio TDTA TDTA =
.………………………...…………… 14 2 Time Interest Earned Ratio TIE
TIE = .…………...…… 15
c. Rasio Aktivitas
1 Inventory Turnover Perputaran Persediaan Perputaran Persediaan =
……...…….16 2 Average Collection Period
Formula rata-rata penjualanhari adalah: Rata-rata Penjualanhari =
…………….……… 17 Avg. Collection Period =
…...….18 3 Fixed Asset Turnover
Formula fixed asset turnover adalah: Perputaran Aktiva Tetap =
…………..19 4 Total Asset Turnover
Formula total asset turnover adalah: Perputaran Total Aktiva =
……………….…..20
d. Rasio Profitabilitas
Bentuk rasio profitabilitas adalah: 1 Net Profit Margin
NPM = ……..……..…………………………..21
2 Return on Asset ROA =
………..………….…………………….22 3 Return on Equity
ROE = ………..……………………………....23
5. Analisis Deret Berkala dan Peramalan
Deret berkala mempunyai empat komponen, yaitu trend kecenderungan, variasi musim S, variasi siklus C dan variasi yang tidak tetap irregular
variationI.
a. Trend T
Trend bisa berbentuk trend yang meningkat dan menurun. Trend meningkat disebut trend positif dan trend yang menurun disebut dengan
trend negatif. Y’ = a + bX …...……………………………………….24
Untuk memperoleh nilai a dan b dapat digunakan rumus berikut: a =
∑Yn ……………………………………………... 25 b =
∑XY∑X² ……………………………...………….26 dimana:
Y’ : nilai trend a : nilai konstanta yaitu nilai Y pada saat nilai X = 0
b : nilai kemiringan yaitu tambahan nilai Y, apabila X bertambah satu satuan
b. Variasi Musim S
Variasi musiman menjelaskan fluktuasi dalam satuan bulanan atau triwulan atau semester dalam satu tahun.
Indeks Musim = …………………27
c. Variasi Siklus C
Siklus yaitu suatu perubahan atau gelombang naik turun dalam suatu periode dan berulang pada periode lain. Indeks siklus dapat dicari
dengan: YS = T x C x I …………………………………………28
dimana: 29
T x C x I = menunjukkan data normal Untuk memperoleh faktor siklus, maka unsur trend T dikeluarkan dari
data normal, sehingga faktor siklus menjadi: CI = TCIT …………………………………………….29
d. Gerak tak Beraturan I