Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.5. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa pos-pos keuangan yang dapat mempengaruhi rasio keuangan berbasis earnings measures seperti ROA, ROE dan NPM begitu pula dengan EVA adalah laba baik laba sebelum pajak maupun laba bersih dan ekuitas. Jadi perusahaan sebaiknya meningkatkan laba bersih perusahaan yang berpengaruh besar pada NOPAT dengan cara antara lain meningkatkan penjualan, karena penjualan sangat berdampak besar bagi laba bersih perusahaan, sehingga NOPAT pun tinggi. Meski biaya modal yang dibebankan di perusahaan menurun, namun bila NOPAT tetap tinggi maka akan membuat nilai EVA tetap tinggi, yang berarti perusahaan sudah mampu memenuhi harapan investor. Bagi investor, sebaiknya para investor juga melihat keadaan perusahaan yang sejenisnya. Jika rasio keuangan perusahaan masih berada di atas rata-rata industri sejenisnya maka investor masih aman untuk menanamkan modalnya di PT AALI Tbk. Dalam beberapa tahun kebelakang terlihat di sebagian besar rasio keuangan PT AALI Tbk masih lebih baik dibandingkan rata-rata industri sejenisnya terutama dari sisi rasio profitabilitasnya. Sementara untuk investasi di portofolio tidak ada salahnya bagi investor untuk menanamkan salah satu investasinya di PT AALI Tbk untuk menekan resiko yang dihadapi investor karena sektor perkebunan pun rawan akan resiko seperti musim yang tidak bersahabat bagi tumbuhan dan juga kebakaran lahan yang bisa mengakibatkan penjualan menurun yang akan berdampak besar bagi nilai perusahaan itu sendiri. Strategi melakukan penyebaran investasi disebut dengan membentuk portofolio investasi. Tujuan pembentukan portofolio adalah mengurangi kerugian investasi yang mungkin timbul dari suatu sarana investasi dengan menutupnya menggunakan keuntungan yang diperoleh dari sarana investasi yang lain. Dengan kata lain jika keduanya memberikan keuntungan maka investor tidak akan menderita kerugian. Dalam hal ini PT AALI Tbk dalam 4 tahun terakhir dan setidaknya sampai satu tahun ke depan menunjukkan kinerja yang baik sehingga bisa menutup kerugian investor yang melakukan strategi portofolio yang mengalami kerugian di sektor lain Segi manajemen keuangan, perusahaan dapat mengetahui kinerja keuangannya berdasarkan rasio-rasio keuangan yang dihitung, sehingga dapat segera diperbaiki jika hasilnya tidak baik dan terus dipertahankan dan ditingkatkan jika hasilnya sudah baik. Dengan predikat baik, perusahaan dapat dengan mudah memperoleh kepercayaan masyarakat untuk membeli saham perusahaannya. Strategi produksi ke depannya, perusahaan telah melakukan ekspansi perluasan lahan perkebunan, sehingga diperkirakan kedepannya produksi akan meningkat. Total 251.000 hektar lahan, sebanyak 67.000 hektar belum menghasilkan. Tanaman muda inilah yang diharapkan menambah peningkatan produksi perseroan di tahun mendatang. Sebaiknya diadakan juga juga program intensifikasi untuk meningkatkan produktifitas tanaman yang menghasilkan, seperti pengelolaan air, konservasi tanah, perbaikan metode pengaplikasian pupuk serta logistik. Terhadap strategi penjualan, perusahaan sebaiknya memperbanyak ekspor komoditi, karena Indonesia merupakan salah satu produsen CPO terbesar di dunia disamping Malaysia. Perusahaan juga harus mampu memperkuat dan memperhatikan usaha pemasaran dalam bentuk intensitas distribusi terkait luasan distribusi di banyak tempat dan menjaga ketersediaan produk dengan cara memperkuat koordinasi dengan pihak distributor. Pihak perusahaan dan distributor harus mampu menjalin komunikasi yang baik dalam memantau stok di tempat penjualan untuk menjaga ketersediaan produk di tempat penjualan. PT Astra Agro Lestari Tbk yang mempunyai bisnis inti di perkebunan kelapa sawit sebaiknya mengembangkan bisnis minyak gorengnya dengan cara melakukan pembangunan pabrik minyak goreng di pulau Jawa sebagai antisipasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi akan minyak goreng kelapa sawit yang tumbuh cukup tinggi. Pabrik yang ada saat ini berlokasi di Medan, tetapi mengingat bahwa konsumen terbesar berada di pulau Jawa, maka untuk menekan biaya distribusi produk jadi, perusahaan sebaiknya mengadakan perluasan pabrik minyak goreng bukan di Medan tetapi di pulau Jawa. Terhadap sektor pertanian secara keseluruhan, perusahaan sebaiknya memperluas lahan perkebunan seperti kelapa sawit dan karet, begitu juga teknologi yang digunakan sehingga mempercepat dalam memproduksi suatu hasil produksi. Jika produksi berjalan lancar, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari segi keefisienan dan tentunya laba bersih 53 perusahaan. Keadaan perusahaan yang baik tentu akan mendapat perhatian lebih dari para investor, sehingga nilai perusahaan bisa tinggi dan harga saham perusahaan pun akan naik. Jika hal demikian tentunya akan meningkatkan nilai dari sektor pertanianperkebunan di pasar modal Indonesia.

4.6. Rekapitulasi Tabel