2. Variabel dependen terikat, merupakan variable yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variable independent Umar, 2003:50. Variabel dependen terikat dalam penelitian ini adalah efektivitas pemberian
kredit.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS release 19. Peneliti melakukan
terlebih dahulu uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.
1. Pengujian Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regeresi dalam statistik harus bebas dari asumsi- asumsi klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heterokedastisitas dan
asumsi-asumsi klasik lainnya. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Data
Pengujian tahap awal yang dilakukan dalam metode penelitian analisis data. Melalui pengujian ini, dapat diambil tindak lanjut untuk
menggunakan statistik parametik atau tidak. Menurut Gozali 2205:110, “Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah variabel independent
dan variabel dependen berdistribusi normal”. Menurut Erlina 2007:103 “pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan
bahwa nilai residual mengikuti restribusi normal”. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi
normal.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Jika korelasi
sempurna diantara sesama variabel bebas, maka konsekuensinya adalah: 1.
Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. 2.
Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF dan
korelasi diantara independent. Jika nilai VIF lebih besar dari 2, maka terjadi multikolinearitas jika korelasi diantara variabel independent lebih
besar dari 0.9 Ghozali: 2005. Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas yaitu:
1. Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independent
A dan B saling berkorelasi dengan kuat, maka bias dipilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi.
2. Menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi
Ridge.
c. Uji Heterokedastisitas
Tujuan dari pengujian Heterokedasitas ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari
satu pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pegamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Sebaliknya jika
varians berbeda, maka disebut Heterokedastisitas Erlina, 2007: 108. Deteksi ada tidaknya gejala Heterokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya
Universitas Sumatera Utara
gejala Heterokedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu. Jika membentuk pola tertentu maka telah terjadi gejala Heterokedastisitas.
d. Uji Autokorelasi