Jadi laporan keuangan suatu perusahaan perlu dianalisis karena dengan menganalisis akan diperoleh jawaban mengenai posisi keuangan
serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.
2.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir 2002:35 pengertian analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: Analisis laporan keuangan terdiri dari penelaahan
atau mempelajari dari hubungan dan tendensi atau kecenderungan trend untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan
perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan menurut Prastowo dan Julianty 2002:52 adalah
Analisis laporan keuangan tidak lain merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya, menelaah masing-
masing unsur serta menelaah hubungan di antara unsur tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan cepat
atas laporan keungan utu sendiri. Ditinjau dari sudut orang yang menganalisisnya maka akan dapat
dibagi dua kelompok yaitu: 1.
Analisis Intern yaitu analisis yang dilakukan oleh orang di dalam perusahaan
2. Analisis Ekstern yaitu analisis yang dilakukan oleh orang di
luar perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analais laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data-data
keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi, dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara
mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan sehingga analisis laporan keuangan dapat
dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak yang berkepentingan.
2.3.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Dengan menganalisis dan menilai laporan posisi keuangan, maka akan diketahui:
1. Likuiditas
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus dipenuhi atau memahami
kewajibannya pada saat ditagih. Apabila perusahaan mampu memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada saat waktunya
berarti perusahaan tersebut dalam keadaan likuid.
2. Rentabilitas
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rantabilitas suatu perusahaan diukur
dengan kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya secara produktif. Dengan semakin rentabilitas suatu perusahaan dapat
diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
dalam satu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan.
3. Solvabilitas
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuanngan apabila perusahaan dilikudasi baik kewajiban
jangka panjang maupun kewajiban jangka pendek, Suatu perusahaan dapat dikatakan solvable apabila peusahaan tersebut
mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutangnya.
2.3.3 Klasifikasi Rasio
Rasio menggambarkan suatu hubungan antara satu jumlah dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan analisis rasio ini
akan dapat memberikan gambaran kepada penganalisis tentang posisi keuangan suatu negara.
Berdasarkan sumber dayanya, angka rasio dapat dibedakan menjadi:
a. Rasio-rasio neraca yaitu rasio-rasio di mana seluruh datanya
diambil dari laporan keuangan. b.
Rasio-rasio atas laporan yaitu rasio di mana data-datanya berasal dari neraca dan data lainnya dari laporan keuangan.
Beberapa rasio yang penting hubungannya dengan pelaksanaan analisis laporan keuangan adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Rasio Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya pada saat dilakukan penagihan.
a Current Ratio, Current ratio ini menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang yang akan segera jatuh tempo dengan aktiva lancar.
b Cash Ratio Cash Flow Liquidity, disebut juga rasio
likuiditas. Menggunakan pembilang sebagai suatu perkiraan sumber kas, kas dan surah berharga menyajikan jumlah kas yang
dihasilkan dari operasi perusahaan seperti kemampuan menjual persediaan dan menagih kas. Yang perlu diingat dalam rasio ini
adalah jika rasio ini terjadi peningkatan maka ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengatasi berbagai
permasalahan kewajiban jangka pendeknya. Namun sebaliknya jika arus kas menggambarkan terjadinya penurunan, maka ini
menunjukkan bahwa perusahaan akan bermasalah atau harus menerapkan strategi dalam mengatasi berbagai hal menyangkut
kebutuhan jangka pendek. Rumus Cash Flow Liquidity adalah sbb:
Universitas Sumatera Utara
Surat berharga contohnya adalah saham, obligasi, dan sejenisnya. Dimana cirri-ciri surat berharga tersebut adalah terjelaskannya
nama penerbit, jangka waktu pembayaran, nilai nominal, dan berbagai ketentuan lainnya. Dan pemegang surat berharga
memiliki hak atas apa yang terjelaskan disana. Surat berharga ini diterbitkan melalui suatu lembaga resmi yang disahkan oleh
pemerintah, seperti Bursa Efek IndonesiaBEI, syarat dan penerbitannya juga diatur dengan jelas.
c Quick Ratio Acid Test Ratio
Quick ratio ini menunjukkan kemapuan perusahaan untuk
membayar hutang yang segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
b. Rasio Rentabilitas, rasio yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah
kebijaksanaan yang menghasilkan keputusan. a
Gross Profit Margin, rasio ini menunjukkan laba bruto dari setiap penjualan yang dilakukan.
b Net Profit Margin Sales Margin, rasio ini menunjukkan
keuntungan bersih dari setiap penjualan yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
c Rate of Return Investment, rasio ini menunjukkan kemampuan
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto.
d Rate of Return on Equity. rasio ini menunjukkan kemampuan
modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva.
c. Rasio Solvabilitas, rasio yang digunakan untuk mengukur sampai
berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. a
Total Debt to Equity Ratio ini menunjukkan bagian bagian dari setiap rupaih modal sendiri yang dijadikan jaminan keseluruhan
hutang.
b Total Debt to Total Asset, total Debt to Total Asset ini
menunjukkan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan hutang jangka panjang.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Pengertian Efektivitas