Uji Multikolinearitas Uji Heterokedasitas

Y 200.000.000,00 3,361 3,384 0,103 0,088 0,130 0,138 Z 250.000.000,00 1,676 1,826 0,074 0,150 0,066 0,241 AA 500.000.000,00 3,776 3,517 0,295 1,635 1,900 1,420 AB 300.000.000,00 2,942 2,811 0,098 0,105 0,240 0,194 AC 200.000.000,00 3,884 3,787 0,167 0,189 0,194 0,159 AD 200.000.000,00 1,450 1,386 0,292 0,346 0,351 0,258 AE 75.000.000,00 1,931 1,706 0,146 0,141 0,124 0,166 AF 500.000.000,00 2,122 2,175 1,589 0,930 0,605 1,008 AG 200.000.000,00 2,030 1,795 0,142 0,016 0,306 0,232 AH 90.000.000,00 1,980 2,332 0,073 0,256 0,249 0,199 Sumber: Hasil Penelitian

1. Uji kelayakan Model

Sebelum melakukan analisis statistic, penulis terlebih dahulu mengevaluasi model, sehingga model tersebut dapat dikatakan layak untuk pengujian hipotesis.

a. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2005:91 “Multikolinearitas dapat dilihat dari 1 nilai toleransi dan 2 variance inflation factor VIF”. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen lainnya. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0, 10 dan nilai VIF10. Setiap peneliti menentukan tingkat kolinearitas yang dapat ditolerir misalnya nilai tolerance 0,1 sama dengan tingkat kolinearitas 0,95 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.028E8 6.328E7 1.625 .116 C.Ratio 8.244E7 4.169E7 .594 1.977 .058 .185 5.401 Cash.Ratio -8.649E7 3.943E7 -.646 -2.193 .037 .192 5.202 ROA 9.541E7 1.291E8 .200 .739 .466 .228 4.387 ROE -4.926E8 1.701E8 -1.031 -2.896 .007 .131 7.605 DER 3.683E8 1.836E8 .807 2.006 .055 .103 9.699 DAR 3.634E8 2.279E8 .664 1.595 .122 .096 10.405 a. devenden Variabel: Kredit Invesatasi Berdasarkan tabel 4.2 hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada kolerasi antara variabel independen yang nilainya lebih dari 95 . Hasil perhitungan nilai Variance Inflantion Factor VIF juga menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variabel independen dalam model regresi.

b. Uji Heterokedasitas

Menurut Ghozali 2005:105 “deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED.” Dasar analisis untuk mengetahui gejala heterokedastisitas yaitu: 1 Jika ada pola seprti titik-titik yang membentuk pola tertentu yan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas, Universitas Sumatera Utara 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Gambar 4.1 scatterplot Dari grafik di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Peranan Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Perusahaan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. Bank Panin Cabang Pemuda Medan

2 59 88

Pengaruh Rasio Kecukupan Dan Rasio Kredit Bermasalah Terhadap Profitabilitas Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. Jakarta

1 9 107

MEKANISME PERALIHAN KREDIT ( TAKE OVER ) PADA PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL TBK MAYAPADA MITRA USAHA UNIT GEMOLONG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 98

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 5

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 4

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

1 2 24

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 1

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Pengertian Bank - Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Solvabiltas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Divisi Mayapada Mitra Usaha Unit Kampung

0 4 35

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Solvabiltas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Divisi Mayapada Mitra Usaha Unit Kampung Lalang Medan

0 0 11