Kerangka Konseptual Gambar 2.1 Tujuan Analisis Laporan Keuangan

C. Kerangka Konseptual Gambar 2.1

Kerangka Konseptual Variabel Independen Variabel dependen Rasio Likuiditas Cash Ratio X2 Return On Asset X3 Return on Equity X4 Debt to Equity Ratio X5 Debt to Asset Ratio X6 Kredit Investasi Y Rasio Rentabilitas Rasio Solvabiltas Current Ratio X1 Universitas Sumatera Utara Pengambilan keputusan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah rasio keuangan. Pihak bank dapat memeproleh informasi mengenai kondisi keuangan debitur melalui rasio keuangan debitur yang diperoleh dari laporan keuangan. Rasio Likuiditas yang digunakan adalah current ratio dan cash ratio. Current ratio yang merupakan angka perbandingan antara nilai aktiva lancer dengan nilai hutang lancar, sangat lazim digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi rasio lancar berarti semakin besar pula tingkat pemberian kredit, karena tingginya rasio lancar menjamin kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Cash ratio merupakan perbandingan antara nilai kas dan aktiva yang ada dibank dengan nilai hutang lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang yang harus segera dipenuhi dengan uang kas yang ada di perusahaan. Rasio rentabiitas yang digunakan adalah return on asset ROA dan return on equity ROE. Return on asset menunjukkan sejauh mana laba yang dapat dihasilkan oleh perusahaan atas sejumlah investasi yang dilakukan. Semakin besar laba yang dihasilkan berarti semakin besar pula deviden yang akan diperoleh investor. Kondisi seprti ini akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga lebih menjamin keberlangsungan perusahaan going concern. Dengan demikian, semakin tinggi nilai ROA maka semakin besar tingkat pemberian kredit. Return on equity merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total ekuitas. Semakin tinggi nilai ROE berarti semakin besar Universitas Sumatera Utara tingkat pemberian kredit karena laba yang diperoleh debitur semakin meningkat dan menjamin pelunasan kredit jangka pendeknya. Rasio solvabiltas yang digunakan adalah debt to equity ratio dan debt to asset ratio . Debt to equity ratio merupakan perbandingan antara nilai hutang dengan nilai ekuitas. Semakin kecil debt to equity ratio semakin besar tingkat pemberian kredit. Apabila nilai debt to equity ratio semakin kecil berarti nilai hutang debitur masih dapat dipenuhi oleh nilai ekuitasnya dan tingkatt aktivitas perusahaan semakin baik. Debt to asset ratio merupakan perbandingan nilai hutang dengan nilai aktiva. Semakin kecil debt to asset ratio berarti semakin besar tingkat pemberian kredit. Ini berarti nilai hutang debitur masih dapat dipenuhi oleh nilai aktivanya. Return on asset menunjukkan sejauh mana laba yan dihasilkan oleh perusahaan atas sejumlah investasi yang dilakukan. Semakin besar laba yang dihasilkan berarti semakin besar pula deviden yang akan diperoleh investor. Kondisi seperti ini akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga lebih menjamin kelangsungan perusahaan going concern. Dengan demikian, semakin tinggi nilai ROA maka semakin besar tingkat pemberian kredit. Return on equity merupakan perbandingan antara nilai laba bersih dengan total ekuitas. Semakin tinggi nilai ROE berarti semakin besar tingkat pemberian kredit karena laba yang dihasilkan debitur semakin meningkat dan menjamin kredit jangka pendeknya. Universitas Sumatera Utara

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Peranan Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Perusahaan Sebagai Bahan Pertimbangan Dalam Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Pada PT. Bank Panin Cabang Pemuda Medan

2 59 88

Pengaruh Rasio Kecukupan Dan Rasio Kredit Bermasalah Terhadap Profitabilitas Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. Jakarta

1 9 107

MEKANISME PERALIHAN KREDIT ( TAKE OVER ) PADA PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL TBK MAYAPADA MITRA USAHA UNIT GEMOLONG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 98

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 5

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 4

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

1 2 24

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 1

Pemgaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Dan Rasio Solvabilitas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Iskandar Muda Medan

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Pengertian Bank - Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Solvabiltas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Divisi Mayapada Mitra Usaha Unit Kampung

0 4 35

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Solvabiltas Terhadap Pengambilan Keputusan Kredit pada PT Bank Mayapada Internasional, Tbk Divisi Mayapada Mitra Usaha Unit Kampung Lalang Medan

0 0 11