Perbandingan Persamaan Regresi Pengelompokan Jenis dalam Penyusunan Tabel Volume Lokal di IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alasmandiri, Provinsi Papua.

Tabel 11 Pemilihan model terbaik dari pengelompokan tiga jenis dan pengelompokan dua jenis Komposisi Persamaan Penduga Peringkat ∑ Pering kat Model Validasi s R² R 2 adj F hit SA SR RM SE e χ² hit JMaMe V=0.0001909Dbh 2.38 2 2 2 2 2 1 2 1 1 15 2 JMeMr V=0.0001592Dbh 2.42 1 1 1 1 1 2 1 2 2 12 1 JMa V=0.0001878Dbh 2.38 3 3 3 3 3 2 2 4 2 25 3 JMe V=0.0001903Dbh 2.37 4 4 4 4 1 3 4 1 1 26 4 JMr V=0.0001465Dbh 2.44 2 1 1 1 2 4 3 2 4 20 2 MaMe V=0.0001950Dbh 2.38 1 2 2 2 4 1 1 3 3 19 1 Keterangan : B=Bipa, J=Jambu, Ma=Matoa, Me=Medang, Mr=Merbau Pengelompokan dari tiga jenis pohon yang memiliki persamaan terbaik adalah persamaan V=0,0001592Dbh 2,42 dengan komposisi jenis jambu-medang- merbau. Persamaan terbaik dari dua jenis pohon yang dikelompokan adalah persamaan V=0,0001950Dbh 2,38 dengan komposisi matoa-medang. Bipa Pterygota forbesii F.V.Muell tidak dapat dikelompokan dengan jenis manapun yang diteliti. Hal ini dikarenakan karakteristik ukuran dan bentuk pohon bipa Pterygota forbesii F.V.Muell yaitu panjang bebas cabang pbc memiliki nilai yang jauh lebih besar dibanding dengan jenis lain pada diameter yang sama.

5.6 Perbandingan Persamaan Regresi

Perbandingan persamaan regresi bertujuan untuk membandingkan persamaan regresi gabungan dari pengelompokan jenis dengan persamaan jenis penyusunnya. Hal ini dilakukan dengan melihat nilai-nilai statistik dari persamaan regresi tersebut beserta uji validasinya. Tabel 12 Perbandingan persamaan regresi No Pengelompokan 3 Jenis s R² R 2 adj F hit SA SR RMSE e χ² hit ∑ Peringkat 1 JMaMe 2 2 2 1 3 2 2 2 4 20 2 Jambu 4 4 4 4 2 4 4 1 2 29 4 Matoa 1 1 1 2 4 1 1 4 3 18 1 Medang 3 3 3 3 1 3 3 3 1 23 3 2 JMeMr 2 2 2 1 3 2 2 3 4 21 3 Jambu 4 4 4 4 2 4 4 1 2 29 4 Medang 3 3 3 3 1 1 3 2 1 20 1 Merbau 1 1 1 2 4 3 1 4 3 20 1 Tabel 12 Perbandingan persamaan regresi No Pengelompokan 2 Jenis s R² R 2 adj F hit SA SR RMSE e χ² hit ∑ Peringkat 1 JMa 2 2 2 1 2 2 2 2 3 18 2 Jambu 3 3 3 3 1 3 3 1 1 21 3 Matoa 1 1 1 2 3 1 1 3 2 15 1 2 JMe 2 3 3 1 2 2 2 3 3 21 2 Jambu 3 2 2 3 3 3 3 1 2 22 3 Medang 1 1 1 2 1 1 1 2 1 11 1 3 JMr 2 2 2 1 2 2 2 2 3 18 2 Jambu 3 3 3 3 1 3 3 1 1 21 3 Merbau 1 1 1 2 3 1 1 3 2 15 1 4 MaMe 2 2 2 1 2 1 1 2 3 16 1 Matoa 1 1 1 2 3 2 2 3 2 17 2 Medang 3 3 3 3 1 3 3 1 1 21 3 Keterangan : kata yang bercetak tebal adalah persamaan dari pengelompokan jenis Perbandingan persamaan regresi gabungan dari pengelompokan tiga jenis dengan persamaan regresi penyusunnya menunjukkan hasil bahwa persamaan regresi gabungan memiliki peringkat yang berada di antara persamaan regresi penyusunnya. Komposisi jambu-matoa-medang memiliki peringkat 2 dari 4 persamaan yang dibandingkan. Sedangkan komposisi jambu-medang-merbau memiliki peringkat 3. Perbandingan persamaan regresi gabungan dari pengelompokan dua jenis menunjukan hasil bahwa komposisi jambu-matoa, komposisi jambu-medang dan komposisi jambu-merbau memiliki peringkat 2 dari 3 persamaan yang dibandingkan. Sedangkan komposisi matoa-medang memiliki peringkat 1, hal ini berarti bahwa persamaan gabungan matoa-medang lebih baik daripada persamaan regresi penyusunnya yaitu persamaan regresi matoa dan persamaan regresi medang. Persamaan regresi gabungan dari pengelompokan jenis tidak selalu menjadi persamaan terbaik dibanding persamaan regresi jenis penyusunnya. Berdasarkan hasil perbandingan pada Tabel 12, diperoleh bahwa nilai persamaan regresi gabungan memiliki peringkat yang tidak lebih rendah dibanding persamaan jenis penyusunnya. Selain itu dari segi kepraktisan pemakaian di lapangan, persamaan regresi gabungan dari pengelompokan jenis jauh lebih praktis.

5.7 Aplikasi Terbaik dari Komposisi Persamaan Regresi