Penggabungan Persamaan Regresi Pengelompokan Jenis dalam Penyusunan Tabel Volume Lokal di IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alasmandiri, Provinsi Papua.

Persamaan yang paling baik adalah yang memiliki nilai koefisien determinasi R² dan R²adj terbesar, simpangan baku s terkecil dan nilai F hitung yang terbesar. Uji validasi yang digunakan sebagai kriteria dalam pemilihan model regresi terbaik meliputi nilai SA, SR, RMSE, bias dan χ² chi-square. Persamaan yang paling baik adalah yang memiliki nilai SA, SR, RMSE bias dan nilai χ² terkecil. Tabel 7 Pemilihan model persamaan regresi terbaik Jenis Persamaan Penduga Peringkat ∑ Pering kat Model Validasi s R² R 2 adj F hit SA SR RM SE e χ² hit Bipa V=0.0002235Dbh 2.37 1 1 1 1 2 2 2 2 2 14 2 V= 0.0002214Dbh 2.38 2 2 2 2 1 1 1 1 1 13 1 Jambu V=0.0001809Dbh 2.37 1 1 1 1 1 2 1 1 1 10 1 V= 0.0002293Dbh 2.32 2 2 2 2 2 1 2 2 2 17 2 Matoa V=0.0001938Dbh 2.38 1 1 1 1 1 2 1 1 1 10 1 V=0.0003735Dbh 2.22 2 2 2 2 2 1 2 2 2 17 2 Medang V=0.0001972Dbh 2.37 1 1 1 1 1 2 1 1 1 10 1 V=0.0001972Dbh 2.37 2 2 2 2 2 1 2 2 2 17 2 Merbau V=0.0001304Dbh 2.47 1 1 1 1 2 2 1 2 2 13 1 V=0.0004759Dbh 2.14 2 2 2 2 1 1 2 1 1 14 2 Keterangan : = persamaan Berkhout tanpa transformasi Persamaan regresi terbaik bipa Pterygota forbesii F.V.Muell adalah V=0,0002214Dbh 2,38 dengan nilai R² sebesar 92,43. Persamaan regresi terbaik jambu Eugenia spp adalah V=0,0001809Dbh 2,37 dengan nilai R² sebesar 96,7. Persamaan regresi terbaik matoa Pometia Pinnata Forst adalah V=0,0001938Dbh 2.38 dengan nilai R² sebesar 97,8. Persamaan regresi terbaik medang Litsea firma Hook.f adalah V=0,0001972Dbh 2,37 dengan nilai R² sebesar 96,8 dan persamaan regresi terbaik merbau Instia spp adalah V=0,0001304Dbh 2,47 dengan nilai R² sebesar 98. Berdasarkan Tabel 7, persamaan terbaik untuk jenis bipa adalah persamaan Berkhout tanpa transformasi, sedangkan persamaan terbaik untuk empat jenis lainnya jambu, medang, matoa dan merbau adalah persamaan Berkhout dengan transformasi.

5.5 Penggabungan Persamaan Regresi

Pengelompokan jenis dalam penyusunan tabel volume dilakukan dengan menggabungkan persamaan regresi yang memiliki model yang sama yaitu persamaan Berkhout dengan transformasi. Penggabungan persamaan regresi dilakukan dengan asumsi bahwa faktor jenis tidak berpengaruh dalam penyusunan persamaan regresi, sehingga dapat dibuat persamaan regresi dari data gabungan tersebut. Sebelum dilakukan penggabungan persamaan regresi, dilakukan uji keseragaman model regresi menggunakan analisis kovarian. Pengelompokan jenis yang diuji meliputi pengelompokan dari lima jenis, pengelompokan dari empat jenis, pengelompokan dari tiga jenis dan pengelompokan dari dua jenis. Dari pengelompokan tersebut dihasilkan 26 kemungkinan komposisi jenis. Tabel 8 Nilai F hitung dari analisis kovarian No Pengelompokan Jenis Komposisi Jenis F hit F tab α=5 F tab α=1 1 5 Jenis BJMaMeMr 10.076 2.395 3.367 2 4 Jenis BMaMeMr 11.597 2.631 3.840 3 BJMeMr 12.396 2.636 3.833 4 BJMaMr 13.450 2.632 3.841 5 BJMaMe 8.476 2.636 3.851 6 JMaMeMr 4.733 2.631 3.840 7 3 Jenis BJMa 12.955 3.036 4.701 8 BJMe 11.408 3.047 4.727 9 BJMr 18.174 3.036 4.701 10 BMaMe 6.157 3.036 4.700 11 BMaMr 18.052 3.036 4.701 12 BMeMr 16.634 3.036 4.700 13 JMaMe 3.725 3.035 4.699 14 JMaMr 5.492 3.028 4.683 15 JMeMr 3.854 3.035 4.699 16 MaMeMr 5.788 3.028 4.682 17 2 Jenis BJ 22.334 3.923 6.859 18 BMa 11.560 3.898 6.790 19 BMe 7.353 3.921 6.855 20 BMr 34.816 3.898 6.790 21 JMa 6.508 3.898 6.789 22 JMe 4.561 3.921 6.853 23 JMr 0.011 3.898 6.789 24 MaMe 0.008 3.897 6.787 25 MaMr 9.699 3.885 6.753 26 MeMr 7.297 3.897 6.787 Keterangan : B=Bipa, J=Jambu, Ma=Matoa, Me=Medang, Mr=Merbau =tidak nyata pada α=5 dan α=1, =tidak nyata pada α=1 Pengelompokan dari lima jenis pohon dan pengelompokan dari empat jenis pohon menghasilkan nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel pada taraf nyata 5 dan 1. Hal ini berarti faktor jenis memiliki pengaruh yang nyata dalam penyusunan persamaan regresi, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penggabungan persamaan regresi baik dari lima jenis maupun empat jenis pohon. Pengelompokan dari tiga jenis pohon menghasilkan dua komposisi jenis yang memiliki nilai F hitung lebih kecil dibanding dari F tabel pada α=1, yaitu : komposisi jenis jambu-matoa-medang dan komposisi jambu-medang-merbau. Pengelompokan dari dua jenis pohon menghasilkan empat komposisi yang memiliki nilai F hitung lebih kecil dari F tabel. Komposisi jambu-matoa dan komposisi jambu-medang yang memiliki nilai F hitung lebih kecil dibanding F tabel pada α=1. Komposisi jambu-merbau dan komposisi matoa-medang memiliki nilai F hitung yang lebih kecil pada α=5 dan α=1. Tabel 9 Nilai-nilai statistik dari model regresi kelompok jenis No Komposisi Persamaan Penduga S R² R²adj F hit F tab α=5 F tab α=1 1 JMaMe V=0.0001909Dbh 2.38 0.0910 97.20 97.20 7923.4 3.88 6.75 2 JMeMr V=0.0001592Dbh 2.42 0.0909 97.30 97.30 8246.6 3.88 6.75 3 JMa V=0.0001878Dbh 2.38 0.0902 97.30 97.30 6079.7 3.90 6.79 4 JMe V=0.0001903Dbh 2.37 0.0984 96.60 96.60 3461.3 3.92 6.85 5 JMr V=0.0001465Dbh 2.44 0.0880 97.60 97.50 6724.6 3.90 6.79 6 MaMe V=0.0001950Dbh 2.38 0.0858 97.50 97.40 6526.3 3.90 6.79 Keterangan : B=Bipa, J=Jambu, Ma=Matoa, Me=Medang, Mr=Merbau Tabel 10 Uji validasi dari model regresi kelompok jenis Komposisi Persamaan Penduga SA SR RMSE bias χ² hit χ² α=5 χ² α=1 JMaMe V=0.0001909Dbh 2.38 0.09 25.43 34.30 -0.27 15.25 137.70 149.73 JMeMr V=0.0001592Dbh 2.42 -0.03 30.70 33.91 -4.97 16.21 137.70 149.73 JMa V=0.0001878Dbh 2.38 0.10 24.90 33.00 8.41 10.35 105.27 115.88 JMe V=0.0001903Dbh 2.37 0.01 31.70 36.86 1.36 8.61 75.62 84.73 JMr V=0.0001465Dbh 2.44 -0.04 32.11 33.73 -4.48 12.28 105.27 115.88 MaMe V=0.0001950Dbh 2.38 0.10 17.48 28.25 7.46 10.65 105.27 115.88 Keterangan : B=Bipa, J=Jambu, Ma=Matoa, Me=Medang, Mr=Merbau Tabel 11 Pemilihan model terbaik dari pengelompokan tiga jenis dan pengelompokan dua jenis Komposisi Persamaan Penduga Peringkat ∑ Pering kat Model Validasi s R² R 2 adj F hit SA SR RM SE e χ² hit JMaMe V=0.0001909Dbh 2.38 2 2 2 2 2 1 2 1 1 15 2 JMeMr V=0.0001592Dbh 2.42 1 1 1 1 1 2 1 2 2 12 1 JMa V=0.0001878Dbh 2.38 3 3 3 3 3 2 2 4 2 25 3 JMe V=0.0001903Dbh 2.37 4 4 4 4 1 3 4 1 1 26 4 JMr V=0.0001465Dbh 2.44 2 1 1 1 2 4 3 2 4 20 2 MaMe V=0.0001950Dbh 2.38 1 2 2 2 4 1 1 3 3 19 1 Keterangan : B=Bipa, J=Jambu, Ma=Matoa, Me=Medang, Mr=Merbau Pengelompokan dari tiga jenis pohon yang memiliki persamaan terbaik adalah persamaan V=0,0001592Dbh 2,42 dengan komposisi jenis jambu-medang- merbau. Persamaan terbaik dari dua jenis pohon yang dikelompokan adalah persamaan V=0,0001950Dbh 2,38 dengan komposisi matoa-medang. Bipa Pterygota forbesii F.V.Muell tidak dapat dikelompokan dengan jenis manapun yang diteliti. Hal ini dikarenakan karakteristik ukuran dan bentuk pohon bipa Pterygota forbesii F.V.Muell yaitu panjang bebas cabang pbc memiliki nilai yang jauh lebih besar dibanding dengan jenis lain pada diameter yang sama.

5.6 Perbandingan Persamaan Regresi