Capital Gain Return TINJAUAN PUSTAKA

14 yang akan datang. Sebaliknya, ER merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor pada masa yang akan datang. Jadi, perbedaan antara keduanya adalah RR sifatnya sudah terjadi, sedangkan ER sifatnya belum terjadi.

2.5. Risiko

Menurut Husnan 2003, Risiko merupakan penyimpangan tingkat keuntungan yang diperoleh dari nilai yang diharapkan oleh seorang investor. Markowitz menyatakan bahwa risiko yang diharapkan tergantung pada keanekaragaman kemungkinan hasil yang diharapkan. Perhitungannya menggunakan standar deviasi untuk menyatakan besar risiko yang diharapkan. Pada prinsipnya risiko dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko sistematis adalah risiko yang dipengaruhi oleh kondisi di luar perusahaan seperti ekonomi, politik dan faktor makro lain yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi. Risiko tidak sistematis adalah risiko yang dipengaruhi oleh kondisi perusahaan atau industri tertentu dan diturunkan dengan melakukan diversifikasi Brigham and Daves, 2004. a. Risiko tidak sistematik unsystematic risk Merupakan risiko yang terkait dengan suatu saham tertentu yang umumnya dapat dihindari avoidable atau diperkecil melalui diversifikasi diversifiable. b. Risiko sistematik systematic risk Merupakan risiko pasar yang bersifat umum dan berlaku bagi semua saham dalam pasar modal yang bersangkutan. Risiko ini tidak mungkin dapat dihindari oleh investor melalui diversifikasi sekalipun. Terdapat beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya risiko suatu investasi. Sumber-sumber tersebut antara lain : 1. Risiko Suku Bunga Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi variabilitas return suatu investasi. Perubahan suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, ceteris paribus. Demikian pula sebaliknya, jika 15 suku bunga turun harga saham naik. Secara sederhana, jika suku bunga misalnay naik, maka return investasi yang terkait dengan suku bunga misalnya deposito juga akan naik. Kondisi seperti ini bisa menarik minat investor yang sebelumnya berinvestasi di saham untuk memindahkan dananya dari saham ke dalam deposito, berdasarkan hukum permintaan-penawaran, jika banyak pihak menjual saham, ceteris paribus, maka harga saham saham akan turun. 2. Risiko Pasar Fluktuasi pasar secara keseluruhan yang memepengaruhi