Portofolio Optimal TINJAUAN PUSTAKA

23 Gambar 2. Portofolio efisien dan portofolio optimal Tandelilin, 2001 Garis vertikal pada Gambar 2 menunjukkan tingkat return yang diharapkan, sedangkan garis horizontal menggambarkan tingkat risiko portofolio. Bidang ABCDEGH dalam gambar di atas menunjukkan kumpulan portofolio yang tersedia bagi investor. Bagian yang ditunjukkan oleh garis BCDE disebut permukaan efisien efficient frontier, yaitu kombinasi aset-aset yang membentuk portofolio yang efisien. Bagian ini merupakan bagian yang mendominasi lebih baik dibanding titik-titik lainnya A,G,H. BCDE mampu menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dengan risiko yang sama dibandingkan bagian AGH. Salah satu titik kombinasi portofolio yang dipilih investor dari garis BCDE disebut sebagai portofolio optimal. Pemilihan portofolio optimal ditentukan oleh preferensi investor terhadap ER dan risiko. Preferensi investor ditunjukkan oleh kurva indiferent µ 1 dan µ 2 . Dalam gambar di atas, terlihat bahwa kurva indiferent investor bertemu dengan permukaan efisien pada titik D. Artinya portofolio optimal bagi investor tersebut adalah portofolio pada titik D, karena portofolio D tersebut menawarkan ER dan risiko yang sesuai dengan preferensi investor tersebut. Titik-titik portofolio optimal B, C, D, E H G E A B C D µ 2 µ 1 Garis permukaan efisien B-C-D-E Risi ko, σ p Ret urn yang di h ar apkan , ER 24 Pada pembentukan portofolio optimal terdapat banyak metode yang dapat digunakan contohnya ; model multi indeks, model korelasi konstan, model multi period , single period,dan model Indeks Tunggal. Model multi indeks merupakan suatu konsep portofolio optimum sekuritas tidak hanya ditentukan oleh indeks pasar tapi juga mencari satu faktor non pasar yang dapat menjelaskan faktor yang menyebabkan perubahan pada harga saham itu sendiri, setiap variabel bersifat independen, sedangkan model indeks tunggal sebaliknya, suatu konsep portofolio optimum sekuritas ditentukan oleh indeks pasar, model ini menggabungkan keseluruhan dari sekuritas menjadi satu indeks yang memiliki nilai optimum.

2.8. Indeks Harga Saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006, Indeks Harga Saham merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator tren pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada saat pasar sedang aktif atau tidak aktif. Pada pasar modal, sebuah indeks diharapkan memiliki lima fungsi, yaitu: 1. Sebagai indikator tren pasar, 2. Sebagai indikator tingkat keuntungan, 3. Sebagai tolok ukur benchmark kinerja suatu portofolio, 4. Memfasilitasi pembentukan portofolio dengan strategi pasif, 5. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif.

2.9. LQ 45

Intensitas transaksi yang terjadi pada setiap sekuritas di pasar modal berbeda-beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan di pasar modal, namun sebagian sekuritas lainnya relatif sedikit frekuensi transaksi dan cenderung bersifat pasif. Hal ini menyebabkan perkembangan dan tingkat likuiditas IHSG menjadi kurang mencerminkan kondisi real yang terjadi di bursa efek. Di Indonesia persoalan tersebut dipecahkan dengan menggunakan indeks LQ 45. Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham di BEI dengan likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar, menguasai setidaknya hingga 70 dari pemilikan modal saham di pasar dan nilai transaksi pada pasar biasa serta lolos seleksi menurut beberapa kriteria pemilihan. 25 Kriteria-kriteria yang digunakan untuk memilih ke-45 saham yang masuk dalam indeks LQ 45, sebagai berikut: 1. Saham Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan Masuk dalam urutan 60 besar dari total transaksi saham di pasar reguler rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir 2. Kondisi keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan perusahaan, 3. Jumlah hari transaksi pasar regular Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar rata- rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir 4. kapitalisasi pasar saham pada periode tertentu. 5. Selain dari likuiditas dan faktor kapitalisasi pasar, pemilihan saham index LQ45 juga berdasarkan kondisi keuangan dan melihat prospek pertumbuhan dari perusahaan. Indeks LQ45 pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Februari 1997. Hari dasar untuk perhitungannya adalah 13 Juli 1994 dengan nilai dasar 100. Kemudian bursa efek secara rutin memantau perkembangan kinerja masing- masing ke-45 saham yang masuk dalam penghitungan Indeks LQ45. Saham- saham yang termasuk dalam LQ45 terus dipantau dan setiap 6 bulan akan diadakan review awal Februari dan Agustus. Jika terdapat saham yang sudah tidak masuk kriteria, maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat. Pemilihan saham-saham LQ45 harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasehat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas dan profesional di bidang pasar modal Tandelilin, 2001.

2.10. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan analisis portofolio optimal adalah sebagai berikut : a. Abdullah 1995 meneliti Sistem penunjang keputusan penanaman modal pada proyek Agroindustri dengan analisa portofolio model Indeks Tunggal. Model Indeks Tunggal mendasarkan diri pada pemikiran bahwa tingkat keuntungan suatu sekuritas dipengaruhi oleh tingkat keuntungan pasar. Hasil keluaran sistem menunjukkan bahwa portofolio optimal adalah portofolio yang keseluruhan modalnya ditanamkan pada saham MFMI dengan nilai ROI sebesar 0,178. Portofolio memiliki kinerja yang