Jenis Pasar Modal Pasar Modal

12 c. Bursa Paralel Bursa paralel adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisasi diluar Bursa Efek Indonesia, dengan bentuk pasar sekunder, diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek PPUE, diawasi dan dibina oleh BAPEPAM. Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi yang berkaitan dengan efek”. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang jangka waktu lebih dari 1 tahun seperti saham, obligasi, waran, right, reksadana dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures dan lain-lain Darmadji dan Fakhruddin, 2006.

2.3. Saham

Saham stock atau share diartikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas Darmadji dan Fakhruddin 2006. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

2.3.1. Keuntungan membeli saham

Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006, pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu:

a. Dividen

Dividen dividend adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. Investor yang berhak menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman dividen. Umumnya dividen merupakan salah satu daya tarik bagi pemegang 13 saham dengan orientasi jangka panjang, misalnya investor institusi, dana pensiun, dan lain-lain. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai cash dividend, yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham, atau dapat pula berupa dividen saham stock dividend, yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen dalam bentuk saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang investor akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

b. Capital Gain

Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktifitas perdagangan saham di pasar sekunder. Umumnya investor dengan orientasi jangka pendek mengejar keuntungan melalui capital gain. Investor seperti ini bisa saja membeli saham pada pagi hari, lalu menjualnya lagi pada siang hari jika saham mengalami kenaikan. Di samping dua keuntungan tersebut, maka pemegang saham juga dimungkinkan untuk mendapatkan saham bonus jika ada, yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham yang di ambil dari agio saham. Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana.

2.4. Return

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa RR yang sudah terjadi dan ER yang belum terjadi, tetapi diharapkan terjadi pada masa yang akan datang ER. Dalam pengukuran RR banyak digunakan return total yang merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu. Dalam return ini juga perhitungannya didasarkan pada data historis. RR ini dapat digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan serta dapat sebagai dasar penentu ER dan risiko pada masa