Pengertian Pelatihan Metode Pelatihan

P a g e 4 7 Tingkatan stres pada instrumen ini berupa ringan, sedang, dan berat. Parenting Stress Index terdiri dari 36 aitem favourable, yang dimodifikasi dengan penambahan item menjadi 60 aitem. Penilaian dalam skala ini terdiri dari Sangat Tidak Sesuai STS, mendapat skor 1; Tidak Sesuai TS, mendapat skor 2; Netral N, mendapat skor 3; Sesuai S, mendapat skor 4; dan Sangat Sesuai SS, mendapat skor 5. Skor tinggi menunjukkan tingkat stres tinggi, sedangkan skor rendah menunjukkan tingkat stres rendah.

B. Pelatihan Ketrampilan Regulasi Emosi 1. Pelatihan

a. Pengertian Pelatihan

Pendefinisian pelatihan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, adalah proses melatih; kegiatan atau pekerjaan. Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur tindakan tertentu, dan membantu peserta memperbaiki prestasi dalam kegiatannya terutama mengenai pengertian dan keterampilan. Altalib 1991 mengungkapkan bahwa pelatihan merupakan satu sistem untuk memperoleh kemahiran yang saling relevan dan mengaplikasikannya secara berkesinambungan untuk menambahkan dan meningkatkan tingkat kemahiran. Pelatihan yang baik adalah suatu proses menambahkan ideologi dan keterlibatan secara progresif, serta mewujudkan kemajuan yang senantiasa bertambah dari bahan latihan. Pelatihan training adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, peserta mempelajari commit to users P a g e 4 8 pengetahuan dan ketrampilan dalam tujuan yang terbatas Sikula, dalam Mangkunegara, 2003. Berdasarkan uraian diatas, pelatihan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberi pengertian, pengetahuan, dan ketrampilan yang saling relevan, sehingga peserta dapat mengaplikasikannya secara berkesinambungan untuk menambahkan dan meningkatkan tingkat ketrampilan.

b. Metode Pelatihan

Beberapa metode pelatihan yang telah dikemukakan oleh Pfeiffer Ballew 1988, antara lain : 1 Case study Case study studi kasus dapat digunakan secara efektif dalam membantu peserta untuk menerapkan pembelajaran pada situasi kehidupan sebenarnya. Studi kasus memberikan situasi masalah kepada peserta dan menanyakan apa yang akan dilakukan peserta terhadap situasi masalah tersebut. Pada metode ini, peserta diminta untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan merekomendasi pemecahan masalahnya. 2 Communication activities Ciri-ciri communication activities adalah adanya kegiatan mendengar aktif, dimana peserta atau interviewer mengulang-ulang perkataan yang diucapkan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengklarifikasi apakah peserta sudah memahami apa yang diberikan atau belum dan meningkatkan ketrampilan mendengar peserta commit to users P a g e 4 9 yang mempraktekkannya. Bentuk communication activities adalah komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. 3 Group task activities Persaingan tugas seperti model building dapat digunakan untuk mengeksplorasi keberfungsian aspek interpersonal dalam kelompok persaingan. Kegiatan ini dapat dirancang untuk membandingkan pengaruh persaingan dengan kolaborasi. Kegiatan dirancang untuk mengetahui tingkat kolaborasi tiap kelompok yang bersaing secara aktif. 4 Guide imagery Guide imagery dapat digunakan ketika trainer menginginkan peserta untuk fokus pada masalah tertentu atau mengidentifikasi situasi. Guide imagery membantu seseorang untuk menghasilkan gambar, suara dan situasi. 5 Role play Permainan peran bertujuan untuk memberikan pengalaman dalam berlatih keterampilan dan membahas serta mengidentifikasi perilaku yang efektif dan tidak efektif. Kegiatan role play dapat mengarahkan peserta untuk mengubah perilaku atau sikap, dan memungkinkan peserta mendapatkan pengalaman emosional yang tidak terduga ketika bermain peran. Role play dapat mensimulasikan situasi kehidupan nyata memungkinkan bagi peserta untuk mencoba cara-cara baru menangani situasi. commit to users P a g e 5 6 Simulations and Games Simulasi dan games dapat membantu peserta untuk menguji beberapa insting, dan perasaan peserta, untuk mengamati perbedaan antara bagaimana pikiran peserta dan bagaimana sebenarnya perilaku peserta pada situasi tersebut. Sikula dalam Mangkunegara, 2003 mengemukakan beberapa metode yang dapat digunakan dalam pelatihan, antara lain : 1 Metode demontrasi dan contoh Metode demontrasi melibatkan penguraian dan memeragakan sesuatu melalui contoh-contoh. Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat efektif karena lebih mudah menunjukkan kepada peserta cara mengerjakan suatu tugas. Metode ini biasanya dikombinasikan dengan alat bantu belajar, seperti gambar- gambar, teks materi, ceramah, dan diskusi. 2 Simulasi Simulasi adalah suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas. Simulasi merupakan pelengkap sebagai teknik duplikat yang mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang populer adalah permainan bisnis bussiness games. 3 Metode konferensi Metode konferensi merupakan suatu pertemuan formal tempat terjadinya diskusi atau konsultasi tentang sesuatu yang penting. Konferensi menekankan adanya diskusi kelompok kecil, materi pelajaran yang terorganisasi dan melibatkan peserta aktif. commit to users P a g e 5 1 4 Metode studi kasus Metode studi kasus adalah uraian tertulis atau lisan tentang masalah yang ada atau keadaan selama waktu tertentu yang nyata maupun secara hipotesis. Pada metode ini, peserta diminta untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan merekomendasi pemecahan masalahnya. 5 Metode role play. Peserta diberi penjelasan mengenai suatu kesan atau peran yang harus mereka mainkan. Selama bermain peran, dua orang atau lebih peserta diberikan begian- bagian untuk bermain. Peranan peserta adalah menjelaskan situasi dan masing- masing peran mereka yang harus mereka perankan dalam konteks hipotesis tersebut. 6 Metode pelatihan lainnya Contohnya adalah seminar, menggunakan kartu-kartu, alat bantu audio visual seperti tape, film, dan video tape. Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa metode dalam pelatihan antara lain: studi kasus, communication activities, group task activities, guide imagery, role play, simulasi dan games, demonstrasi dan contoh serta konferensi.

c. Evaluasi Program Pelatihan