Tumbuhan obat
tradisional adalah spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya masyarakat mempunyai khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan
baku obat tradisional. Tumbuhan obat modern adalah spesies tumbuhan yang secara ilmiah dibuktikan mengandung senyawabahan bioaktif yang berkhasiat
obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis. Tumbuhan obat potensial adalah spesies yang diduga mengandung senyawabahan bioaktif
yang berkhasiat obat tetapi belum dibuktikan secara nyata atau penggunaannya sebagai bahan obat tradisional sulit diketahui.
Jenis tumbuhan obat di TNMB dan sekitarnya yang dipungut dan digunakan masyarakat Mujenah 1993 antara lain jambu mete Anacardium
occidentale Linn., kedondong Spondias dulcis Linn., sirsak Annona muricata Linn., Pulai Alstonia scholaris Linn., aren Arenga pinnata Merr., pinang
Areca catechu Linn., durian Durio zibethinus Merr., joho lawe Terminalia belerica Roxb., kemiri Aleurites moluccana L. Wild., asam jawa Tamarindus
indica Linn., bendoh Entada scandens Benth., kedawung Parkia timoriana DC. Merr., pakem Pangium edule Reinw., nangka Artocarpus heterophyllus
Lamk., kemukus Piper cubeba L.F, cabe jawa Piper retrofractum Vahl., kapulaga Amomum cardamomum Wild., dan kepuh Sterculia foetida Linn..
2. Tumbuhan Hias
Tanaman hias Ramadhani 1994 dalam Dwanasuci 2006 yaitu tanaman apapun yang mempunyai nilai hias bunga dan tajuk, cabang, batang, buah,
maupun hias aroma. Tumbuhan TNMB yang berpotensi sebagai tumbuhan hias adalah melati Jasminum sambac Ait., kenanga Cananga odorata Lamk.
Hook. F. Thomson, pandan duri Pandanus sp. menurut Mujenah 1993; Sunanto 1993; Heyne 1987.
3. Tumbuhan Penghasil Minyak Atsiri
Minyak atsiri merupakan minyak yang diperoleh dengan cara ekstraksi atau penyulingan dari daun, akar, batang, kulit, getah dan bunga tumbuhan
Kartikawati, 2004 dalam Dwanasuci, 2006. Minyak atsiri dihasilkan dari tumbuhan yang memiliki sel glandula dan sifatnya yang mudah menguap.
Tumbuhan penghasil minyak atsiri mempunyai ciri bau dan aroma. Fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum diminati adalah sebagai
pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan, maupun produk rumah tangga lainnya.
Hobir 2004
dalam Dwanasuci 2006 menyatakan bahwa tanaman atsiri dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu tanaman atsiri utama yang hanya
menghasilkan minyak atsiri, tanaman atsiri alternatif yang menghasilkan produk lain disamping minyak atsiri, limbah hasil samping dimana atsiri diproduksi
sebagai hasil samping. Contoh tumbuhan TNMB yang mengandung minyak atsiri
adalah laos Alpinia galanga L., kenanga Cananga odorata Lamk. Hook. F. Thomson, kapulaga Amomum cardamomum Wild. dan kemukus Piper cubeba
Linn.. Potensi tumbuhan tersebut berdasarkan Tjitrosoepomo 2005; Sunanto 1993; Heyne 1987.
4. Tumbuhan Penghasil Pangan
Tumbuhan pangan adalah segala sesuatu yang tumbuh, hidup, berbatang, berakar, berdaun dan dapat dimakan atau dikonsumsi oleh manusia apabila
hewan disebut pakan, contohnya tumbuhan buah-buahan, sayuran, kacang- kacangan, dan tumbuhan yang mengandung sumber karbohidrat
Poerwadarminto, 1983 dalam Dwanasuci, 2006. Tumbuhan penghasil pangan di TNMB antara lain kedawung Parkia timoriana DC. Merr., kemiri Aleurites
moluccana Willd., pakem Pangium edule Reinw., duwet Eugebia sp., jambu mete Anacardium occidentale Linn., jambu air Syzygium aqueum Alston.,
pinang Areca Catechu Linn., durian Durio zibethinus Merr., langsat Langsium domesticum Jack., cempedak Artocarpus champeden Spreng, rebung pring ori
Bambusa bambos L. Voss, bambu betung Dendrocalamus asper Schultes f. Backer ex Heyne, dan bambu rampal Schizostachyum zollingeri Kurz.
5. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak