Rekomendasi Pengayaan Jenis pada Blok Pletes

Rehabilitasi di Kawasan Taman Nasional, dimana pendekatan rehabilitasi di Kawasan TN pada intinya adalah pemulihan kawasan dengan penanaman atau pengayaan jenis tumbuhan sesuai jenis aslinya. Selain itu, pengawasan dari pihak TNMB diperlukan agar petani menanami lahan rehabilitasi dengan tanaman pokok yang memang dianjurkan oleh pihak taman nasional dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Penutupan lahan rehabilitasi seperti yang diharapkan pihak pengelola TNMB dengan tetap mendukung perekonomian masyarakat. F. Rekomendasi Pengayaan Jenis Lahan Rehabilitasi Sumber literatur yang dijadikan acuan dalam rekomendasi pengayaan jenis di lahan rehabilitasi menggunakan berbagai sumber literatur Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat 2009; Sulanjari -; Efendi 2009; Sunarjono 2005; Departemen Kehutanan 2009; Mujenah 1993; Dewi 2007; Ferdiansyah 2009; Naroh 2009; Viklund 2009; Setiawan 1999; Subastian 2007; http:www.krpurwodadi. lipi.go.idlatar_belakang_atsiri.php 2006 – 2008. Manfaat dan sumber literatur tumbuhan yang direkomendasikan untuk ditanam di lahan rehabilitasi disajikan pada lampiran 6.

1. Rekomendasi Pengayaan Jenis pada Blok Pletes

Lampiran 7 menyajikan rekomendasi tindakan lahan rehabilitasi Blok Pletes. Tiga tanaman di urutan teratas pada Blok Pletes memerlukan penjarangan, seperti nangka Artocapus integra Merr., kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. dan petai Parkia speciosa Hassk.. Pada Blok ini, nangka Artocapus integra Merr. sejumlah 4.425 pohon. Dengan jarak tanam 8-12 x 8-12 m 2 , seharusnya untuk tiap hektar lahan terdapat antara 156-69 pohon nangka Artocapus integra Merr.. Kerapatan nangka Artocapus integra Merr. pada lahan rehabilitasi Blok Pletes terdapat pada kisaran jumlah tersebut. Tetapi perlu diingat bahwa jarak tanam di lahan rehabilitasi adalah 5 m x 5 m. Hal ini tidak sesuai dengan jarak tanam budidaya tanaman nangka Artocapus integra Merr., sehingga tanaman tersebut tetap memerlukan penjarangan. Sedangkan kedawung Parkia timoriana D.C. Merr., di hutan TNMB, jarak terdekat untuk tumbuhan ini adalah 25 m Sebastian 2007. Menurut Sebastian 2007, Rata-rata proyeksi tajuk setiap pohon di TNMB mencapai 20 m. Jarak antar kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. untuk dapat hidup dan terhindar dari persaingan dengan jenis yang sama 50 m x 50 m atau 2 kali jarak terdekat antar kedawung Parkia timoriana D.C. Merr.. Jarak tanam beberapa tanaman lain di Blok Pletes juga tidak sesuai dengan jarak tanam budidaya. Tanaman tersebut adalah asam Tamarindus indica Linn., mangga Mangifera indica Linn., kluwih Artocarpus communis Forst., jambu mete Anacardium occidentale Linn., dll. Tanaman tersebut tidak memerlukan penjarangan karena jumlahnya di lahan rehabilitasi Blok Pletes tidak berlimpah seperti nangka Artocapus integra Merr.. Tanaman-tanaman tersebut tidak selalu ditanam oleh anggota kelompok tani. Beberapa tanaman yang memerlukan pengayaan adalah pakem Pangium edule Reinw., kemiri Aleurites moluccana L. Wild, jambu mete Anacardium occidentale Linn., dan pinang Areca catechu Linn.. Tanaman yang diusulkan untuk pengayaan merupakan tanaman asli TNMB. Pakem Pangium edule Reinw. dan kemiri Aleurites moluccana L. Wild memerlukan pengayaan karena masyarakat masih memungut hasil dari tanaman ini di hutan Dewi 2007. Pengayaan jambu mete Anacardium occidentale Linn. berdasarkan harga jual buah yang cukup tinggi. Pinang Areca catechu Linn. diperlukan di lahan rehabilitasi sebagai tanaman tepi dan juga karena manfaatnya yang beragam lampiran 6. Beberapa tanaman pokok di lahan rehabilitasi yang masih memerlukan pengayaan adalah asam Tamarindus indica Linn., knitu Chrysophyllum cainito Linn., sirsak Annona muricata Linn., sukun Artocarpus altilis Parkinson Foskerg, pakem Pangium edule Reinw., kepuh Sterculia foetida Linn., dan jambu mete Anacardium occidentale Linn.. Asam Tamarindus indica Linn. merupakan komoditi buah yang diminati. Tanaman ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap tanah dan iklim Verheij dan Coronel editor 1997. Knitu Chrysophyllum cainito Linn. berpotensi menjadi tanaman hias disamping tahan dengan daerah yang relatif kering. Sukun Artocarpus altilis Parkinson Foskerg yang dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan dapat dijadikan sumber pangan alternatif. Selain manfaatnya, pakem Pangium edule Reinw. dan kepuh Sterculia foetida Linn. menjadi komoditi hasil hutan untuk memenuhi permintaan konsumen di pasaran. Berdasarkan penelitian Dewi 2007, permintaan terhadap pakem Pangium edule Reinw. mengalami peningkatan yang tinggi. Tanaman yang direkomendasikan untuk ditanam di lahan rehabilitasi Blok Pletes adalah cabe jawa Piper retrofractum Vahl., pule pandak Rauwolfia serpentina Benth., bendo Artocarpus elasticus Reinw., joho Terminalia belerica Roxb., pulai Alstonia scholaris Linn., iles-iles Amorpophallus sp., kapulaga Amomum cardamomum Wild., kemukus Piper cubeba L. F., aren Arenga pinnata Wurmb. Merr., langsat Langsium domesticum Correa., cempedak Artocarpus champeden Spreng, pring ori Bambusa bambos L Voss., suren Toona sureni Blume, jenis bambu, dan sintok Cinnamomum sintok Blume. lampiran 7.

2. Rekomendasi Pengayaan Jenis pada Blok Bonangan