V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Jumlah Kelompok Tani di Resort Wonoasri
Hasil penelitian di SKW Seksi Konservasi Wilayah II Resort Wonoasri terdapat 3 blok lokasi, yaitu Blok Pletes, Blok Bonangan, dan Blok Curah
Malang. Masing-masing blok tersebut memiliki beberapa kelompok tani. Masing- masing kelompok tani disajikan pada Tabel 4. Kelompok tani merupakan
gabungan dari beberapa warga yang mendapatkan hak untuk menanami lahan di lokasi tertentu di lahan rehabilitasi yang berada di resort ini.
Tabel 4 Jumlah anggota Kelompok Tani di 3 Blok Resort Wonoasri
Blok Pletes Bonangan
Curah Malang
No Kelompok
tani Anggota
Kelompok tani
Anggota Kelompok
tani Anggota
1 Wana
makmur 30
Bonangan I 30
Buruh Tani 20
2 Pletes
27 Bonangan II
25 Rukun
Santoso 24
3 Rukun Tani
17 Bonangan III
29 Curah Malang
I 10
4 Mojo Tani
31 Bonangan IV
26 -
- 5
Sumber Rejeki
20 Bonangan V
30 -
- 6
- - Bonangan
VI 23
- - 7
- - Bonangan
VII 23
- - Jumlah
125 Jumlah 186 Jumlah
54 Sumber: Data dasar tahun 2006 yang dikumpulkan dari Kantor Resort Wonoasri
Lahan rehabilitasi terluas adalah pada Blok Bonangan sebesar 65,53 ha. Sedangkan Blok Pletes seluas 33,68 ha dan Blok Curah Malang seluas 27,53 ha.
Informasi lainnya seperti anggota kelompok tani, jenis, dan jumlah tanaman pokok yang dikelola oleh masing-masing anggota kelompok tani pada ketiga blok
tersebut peserta program rehabilitasi TNMB dapat dilihat pada lampiran 1, lampiran 2, dan lampiran 3.
B. Tanaman Pokok di Lahan Rehabilitasi Desa Wonoasri
Jenis tanaman pokok yang ditanam di lahan rehabilitasi beragam. Dari keberagaman jenis tersebut terdapat tanaman yang dominan jumlahnya jika
dibandingkan dengan tanaman lainnya. Sedangkan jarak tanam di lahan rehabilitasi adalah 5 m x 5 m. Jumlah tanaman yang dibandingkan dengan satuan
luas menunjukkan kerapatan tanaman di lahan rehabilitasi. Kerapatan tanam adalah jumlah tanaman untuk tiap satuan luas. Salah satu
bentuk interaksi antara satu populasi dengan populasi lain atau antara satu individu dengan individu lain adalah bersifat persaingan kompetisi. Persaingan
terjadi bila kedua individu mempunyai kebutuhan sarana pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang
cukup. Persaingan ini akan berakibat negatif atau menghambat pertumbuhan individu-individu yang terlibat.
Persaingan dapat terjadi diantara sesama jenis atau antar spesies yang sama intraspesific competition, dan dapat pula terjadi diantara jenis-jenis yang
berbeda interspesific competition. Persaingan sesama jenis pada umumnya terjadi lebih awal dan menimbulkan pengaruh yang lebih buruk dibandingkan
persaingan yang terjadi antar jenis yang berbeda.
1. Tanaman Pokok di Blok Pletes
Tanaman pokok yang ditanam masyarakat di Blok Pletes ada 23 jenis Tabel 5. Pada blok ini, nangka Artocapus integra Merr. merupakan jenis yang
paling banyak ditanam oleh masyarakat sebesar 4425 tanaman. Jumlah tersebut hampir setengah dari seluruh jumlah tanaman pokok yang di tanam warga
kelompok tani Blok Pletes. Sedangkan kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. dan petai Parkia speciosa Hassk. menempati urutan selanjutnya. Jumlah tiga
tanaman urutan teratas berbeda cukup jauh dengan tanaman lainnya. Tanaman yang paling sedikit jumlahnya adalah kosambi Schleichera oleasa Merr. dan
pinang Areca catechu Linn.. Jumlah tiap jenis tanaman pokok untuk 1 hektar luasan lahan di Blok
Pletes disajikan juga pada tabel 5. Jenis tanaman yang tertinggi kerapatannya adalah nangka Artocapus integra Merr., kedawung Parkia timoriana D.C.
Merr., dan petai Parkia speciosa Hassk.. Setiap 1 hektar lahan terdapat 131 tanaman nangka Artocapus integra Merr., 80 tanaman kedawung Parkia
timoriana D.C. Merr., dan 62 tanaman petai Parkia speciosa Hassk..
Sedangkan jenis tanaman dengan kerapatan terendah adalah kosambi Schleichera oleasa Merr. dan pinang Areca catechu Linn.. Lahan rehabilitasi Blok Pletes
seluas 33,68 ha hanya terdapat 1 tanaman pinang Areca catechu Linn. dan 1 tanaman kosambi Schleichera oleasa Merr..
Tabel 5 Tanaman pokok di Blok Pletes 33,68 ha
No Jenis tanaman pokok
Jumlah Kerapatan
jumlah tanamanha
1 Nangka Artocapus integra Merr. 4425
131 2 Kedawung
Parkia timoriana D.C. Merr. 2678
80 3
Petai Parkia speciosa Hassk. 2101 62
4 Mengkudu Morinda citrifolia Linn. 373
11 5 Asam
Tamarindus indica Linn. 297 9
6 Mangga Mangifera indica Linn. 265
8 7 Kluwih
Artocarpus comunis Forst. 102 3
8 Trembesi Samanea saman Jacq Merr.
53 2
9 Jambu air Syzygium aqueum Alston 48
1 10 Duwet
Eugenia cumini 47 1
11 Kepuh Sterculia foetida Linn. 36
1 13 Pakem
Pangium edule Reinw. 31 0.92
12 Kemiri Aleurites moluccana L. Wild
29 0.86
14 Sapen Pometia samentosa Blumei 20
0.59 15 Sukun
Artocarpus altilis Parkinson Foskerg 12
0.36 16 Alpukat
Persea Americana Mill 6 0.18
17 Durian Durio zibethinus Merr. 5
0.15 18 Jambu
mete Anacardium accidentale Linn. 4
0.12 19 Kedondong
Spondias dulcis Linn. 3 0.09
20 Knitu Chrysophyllum cainito Linn. 3
0.09 21 Melinjo
Gnetum gnemon Linn. 3 0.09
22 Kosambi Schleichera oleasa Merr.
1 0.03
23 Pinang Areca catechu Linn. 1
0.03 Jumlah
10543 -
Sumber: Data dasar tahun 2006 yang dikumpulkan dari Kantor Resort Wonoasri
2. Tanaman Pokok di Blok Bonangan Tanaman pokok di Blok Bonangan 14 jenis Tabel 6. Nangka Artocapus
integra Merr. merupakan tanaman yang terbanyak ditemui di Blok ini. Persentase jumlah tanaman nangka Artocapus integra Merr. sebesar 32 dari jumlah
seluruh jenis tanaman di Blok Bonangan. Petai Parkia speciosa Hassk., Kedawung, Parkia timoriana D.C. Merr. dan mengkudu Morinda citrifolia
Linn. masing-masing berada diurutan selanjutnya setelah nangka Artocapus integra Merr.. Tanaman kepuh Sterculia foetida Linn. merupakan jenis yang
paling sedikit ditanam. Hanya 5 pohon yang ditemukan.
Jenis tanaman yang tertinggi kerapatannya adalah nangka Artocapus integra Merr., petai Parkia speciosa Hassk., dan kedawung Parkia timoriana
D.C. Merr.. Setiap 1 hektar lahan terdapat 101 tanaman nangka Artocapus integra Merr., 76 tanaman petai Parkia speciosa Hassk., dan 39 tanaman
kedawung Parkia timoriana D.C. Merr.. Sedangkan jenis tanaman dengan kerapatan terendah adalah kepuh Sterculia foetida Linn..
Tabel 6 Tanaman pokok di Blok Bonangan 65,53 ha
No Jenis tanaman pokok
Jumlah Kerapatan
jumlah tanamanha
1 Nangka Artocapus integra Merr. 6614
101 2 Petai Parkia speciosa Hassk 5007
76 3 Kedawung
Parkia timoriana D.C. Merr 2574
39 4 Mengkudu
Morinda citrifolia Linn. 2476 38
5 Asam Tamarindus indica Linn. 1306
20 6 Mangga
Mangifera indica Linn. 749 11
7 Kemiri Aleurites moluccana L. Wild.
629 10
8 Kluwih Artocarpus comunis Forst 576
9 9 Duwet
Eugenia sp. 517 8
10 Pinang Areca catechu Linn. 282
4 11 Sukun
Artocarpus altilis Parkinson Foskerg 60
0.92 12 Melinjo
Gnetum gnemon Linn. 29 0.44
13 Durian Durio zibethinus Merr. 13
0.20 14 Kepuh
Sterculia foetida Linn. 5 0.08
Jumlah 20837
- Sumber: Data dasar tahun 2006 yang dikumpulkan dari Kantor Resort Wonoasri
3. Tanaman Pokok di Blok Curah Malang
Tanaman pokok di Blok Curah Malang 24 jenis. Pada blok ini nangka Artocapus integra Merr. juga menjadi tanaman yang paling banyak ditanam,
berjumlah 1.733. Petai Parkia speciosa Hassk. merupakan tanaman kedua yang banyak ditemui di Blok Curah Malang. Sebesar 18,55 dari jumlah tanaman
pokok di blok ini merupakan tanaman petai Parkia speciosa Hassk.. Jenis-jenis tanaman pokok lainnya tidak mencapai separuh dari jumlah tanaman petai Parkia
speciosa Hassk.. Tanaman yang paling kecil jumlahnya adalah alpukat Persea Americana Mill. dan jeruk Citrus sp.. Tanaman jeruk Citrus sp. ditemukan di
Kelompok Tani Curah Malang I dan tanaman alpukat Persea Americana Mill. di Kelompok Tani Buruh Tani Lampiran 3.
Jenis tanaman di Blok Curah Malang yang tertinggi kerapatannya adalah nangka Artocapus integra Merr., petai Parkia speciosa Hassk., dan asam
Tamarindus indica Linn. tabel 7. Setiap 1 hektar lahan terdapat 63 tanaman nangka Artocapus integra Merr., 34 tanaman petai Parkia speciosa Hassk.,
dan 16 tanaman kedawung Parkia timoriana D.C. Merr.. Sedangkan jenis tanaman dengan kerapatan terendah adalah jeruk Citrus sp..
Tabel 7 Tanaman pokok di Blok Curah Malang 27,53 ha
No Jenis tanaman pokok
Jumlah Kerapatan
jumlah tanamanha
1 Nangka Artocapus integra Merr. 1733
63 2 Petai Parkia speciosa Hassk. 934
34 3 Asam
Tamarindus indica Linn. 439 16
4 Kedawung Parkia timoriana D.C. Merr
432 16
5 Mengkudu Morinda citrifolia Linn. 350
12 6 Mangga
Mangifera indica Linn. 192 7
7 Duwet Eugenia sp,
183 7
8 Jambu mete
Anacardium accidentale Linn. 183 7
9 Kluwih Artocarpus comunis Forst. 166
6 10 Flamboyan
Delonix regia Raf. 99 4
11 Kemiri Aleurites moluccana L. Wild.
96 3
12 Knitu Chrysophyllum cainito Linn. 75
3 13 Jambu air Syzygium aqueum Alston. 48
2 14 Pinang
Areca catechu Linn. 33 2
15 Sirsak Annona muricata Linn. 30
1 16 Trembesi
Samanea saman Jacq. Merr. 11
0.40 17 Sukun
Artocarpus altilis Parkinson Foskerg 9
0.33 18 Pakem
Pangium edule Reinw. 7 0.25
19 Durian Durio zibethinus Merr. 6
0.22 20 KedondongSpondias dulcis Linn. 2
0.07 21 Melinjo
Gnetum gnemon Linn. 2 0.07
22 Jengkol Pithecolobium labatum Jack. 2
0.07 23 Alpukat
Persea Americana Mill. 1 0.04
24 Jeruk Citrus sp. 1
0.04 Jumlah
5034 -
Sumber: Data dasar tahun 2006 yang dikumpulkan dari Kantor Resort Wonoasri
Blok Pletes dan Curah Malang memiliki jumlah jenis tanaman pokok yang sama. Sedangkan dalam hal jumlah tanaman pokok, Blok Bonangan tertinggi
dibandingkan dengan kedua blok lainnya. Padahal luas rata-rata lahan garapan masyarakat di Blok Bonangan lebih kecil dari Blok Curah Malang yang memiliki
rata-rata luas lahan garapan terbesar Lampiran 4. Bahkan Blok Pletes dengan rata-rata luas lahan garapan terkecil memiliki jumlah tanaman pokok yang lebih
besar dibandingkan jumlah tanaman di Blok Curah Malang. Secara keseluruhan dari 3 blok lahan rehabilitasi, tanaman pokok yang ada
di Desa Wonoasri disajikan pada Tabel 8. Ada 27 jenis tanaman pokok yang
tumbuh di sana. Nangka Artocapus integra Merr., petai Parkia speciosa Hassk., kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. merupakan tanaman yang
banyak ditemui di lahan rehabilitasi. Sebesar 73 tanaman pokok di Desa Wonoasri didominasi oleh ketiga jenis tanaman tersebut.
Tanaman pokok yang paling banyak ditemukan adalah nangka Artocapus integra Merr.. Jenis ini berjumlah 12.772 tanaman atau 35 dari jumlah
keseluruhan tanaman pokok. Jumlah petai Parkia speciosa Hassk. sebesar 8.042 pohon dan kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. 5.684 pohon. Sedangkan
kosambi Schleichera oleasa Merr. dan jeruk Citrus sp. paling sedikit ditemukan. Satu tanaman kosambi di Blok Pletes Lampiran 1 dan satu tanaman
jeruk Citrus sp. di Blok Bonangan, Desa Wonoasri Lampiran 2. Tabel 8 Tanaman pokok di lahan rehabilitasi Resort Wonoasri 126,74 ha
No Jenis tanaman pokok
Jumlah
1 Nangka Artocapus integra Merr. 12772
2 Petai Parkia speciosa Hassk 8042
3 Kedawung Parkia timoriana D.C. Merr
5684 4
Mengkudu Morinda citrifolia Linn. 3199 5
Asam Tamarindus indica Linn. 2042 6
Mangga Mangifera indica Linn. 1206 7
Kluwih Artocarpus communis Forst 844 8
Kemiri Aleurites moluccana L. Wild. 754
9 Duwet Eugenia sp. 747
10 Pinang Areca catechu Linn. 316
11 Jambu mete Anacardium accidentale Linn. 212
12 Flamboyan Delonix regia Raf. 99
13 Sukun Artocarpus altilis Parkinson Foskerg
81 14
Knitu Chrysophyllum cainito Linn. 78 15
Jambu air Syzygium aqueum Alston 71 16
Trembesi Samanea saman Jacq Merr. 64
17 Kepuh Sterculia foetida Linn. 41
18 Pakem Pangium edule reinw. 38
19 Melinjo Gnetum gnemon Linn. 34
20 Sirsak Annona muricata Linn. 30
21 Durian Durio zibethinus Merr. 24
22 Sapen Pometia tomentosa Blumei 20
23 Alpukat Persea Americana Mill 7
24 Kedondong Spondias dulcis Linn. 5
25 Jengkol Pithecellobium jiringa Jack 2
26 Jeruk Citrus sp. 1
27 Kosambi Schleichera oleasa Merr.
1 Jumlah 36414
Sumber: Data dasar tahun 2006 yang dikumpulkan dari Kantor Resort Wonoasri
Nangka Artocapus integra Merr. merupakan tanaman yang paling
banyak ditanam oleh masyarakat. Di setiap lahan anggota kelompok tani ditanami oleh jenis ini. Tanaman ini dipilih oleh masyarakat karena harga bibit yang murah,
mudah didapatkan dan dibudidayakan dengan swadaya masyarakat. Selain itu, nangka Artocapus integra Merr. juga mudah berbuah dan dapat dipanen
sepanjang tahun. Daunnya pun dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Selain
nangka Artocapus integra Merr., kedawung Parkia timoriana D.C. Merr., mengkudu Morinda citrifolia Linn., dan asam Tamarindus indica Linn. juga
merupakan tanaman yang ditanam di setiap lokasi lahan rehabilitasi. Mengkudu Morinda citrifolia Linn. dan asam Tamarindus indica Linn. banyak ditanam
karena dapat menghasilkan di segala musim dan budidaya yang mudah dilakukan. Sedangkan kedawung Parkia timoriana D.C. Merr., selain karena
memang tanaman asli Meru Betiri, harga jual bijinya relatif mahal. Dari jumlah tiap jenis tanaman pokok tersebut, diketahui kerapatan
tanaman tiap satuan luas. Kerapatan yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Sebagai contoh tanaman kedawung Parkia timoriana D.C.
Merr.. Menurut penelitian Subastian 2007, jarak terdekat antar pohon kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. di TNMB adalah 25 m, bahkan jarak
terjauh mencapai lebih dari 500 m. Jumlah kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. yang sesuai dengan kondisi di TNMB adalah 16 pohon setiap 1 ha.
Keadaan ini sesuai untuk Blok Curah Malang. Gambar di bawah ini menunjukkan kondisi kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. di lahan rehabilitasi.
kedawung nangka
Gambar 3 Kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. di lahan rehabilitasi
Rata-rata proyeksi tajuk setiap pohon di TNMB mencapai 20 m. Jarak antar kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. untuk dapat hidup dan terhindar
dari persaingan dengan jenis yang sama 50 m x 50 m atau 2 kali jarak terdekat antar kedawung Parkia timoriana D.C. Merr.. Kedawung Parkia timoriana
D.C. Merr. bersifat intoleran, yaitu anakannya memerlukan cahaya penuh untuk dapat tumbuh pada ruang lantai hutan yang terbuka Zuhud 2007.
Jarak 5 m x 5 m sangatlah kurang bagi pertumbuhan kedawung Parkia timoriana D.C. Merr.. Apalagi dengan jarak tanam kurang dari itu. Gambar 3
memperlihatkan kondisi kedawung Parkia timoriana D.C. Merr. di lahan rehabilitasi. Selain kedawung Parkia timoriana D.C. Merr., beberapa jenis
tanaman lain juga memerlukan jarak tanam yang cukup. Tabel 9 menyajikan jarak tanam budidaya beberapa tanaman pokok. Untuk
beberapa jenis tanaman pokok, jarak tanam 5 m x 5 m di lahan rehabilitasi tidak sesuai dengan jarak tanam budidaya tanaman pokok.
Tabel 9 Jarak Tanam Budidaya Beberapa Tanaman Pokok di Lahan Rehabilitasi Resort Wonoasri
No Tanaman pokok
Jarak tanam m
2
Sumber
1 Alpukat Persea
Americana Mill. 10 x 10, 10 x 12, 6-12 x 6-12
Tohir 1981; Sastrahidajat 1991; Whiley 1997
2 Durian Durio zibethinus
Merr. 14 x 14, 13-15 m x 13-15 m
Tohir 1981 3 Mangga
Mangifera indica Linn.
12-14 x 12-14, 6-12 x 6- 12, 12-8 x 12-8
Tohir 1981; Gruezo 1997 4 Knitu
Chrysophyllum cainito Linn.
12 x 12 Tohir 1981
5 Duwet Eugenia sp.
12 x 12 Tohir 1981
6 Jambu mete
Anacardium accidentale Linn.
7-10 x 7-10 Sastrahidajat 1991
7 Sirsak Annona muricata
Linn. 5 x 5, 3 x 4, 4 x 6
Sastrahidajat 1991; Koesriharti 1997
8 Nangka Artocapus
integra Merr. 13-15 m x 13-15 m
13-15 x 13-15, 8-12 m x 8- 12 m
Sastrahidajat 1991; Soepadmo 1997
9 Asam Tamarindus
indica Linn. 8-10 x 8-10
Verheij dan Coronel editor 1997
10 Sukun Artocarpus altilis
Parkinson Foskerg 6-12 x 6-12
Rajendran 1997 11
Jambu air Syzygium aqueum Alston
5-7 x 5-7 Verheij dan Coronel editor
1997 12 Melinjo
Gnetum gnemon Linn.
5 x 5 Verheij dan Sukendar 1997
Nangka Artocapus integra Merr. merupakan tanaman yang terbanyak di
setiap blok. Apabila digunakan jarak tanam 8 – 12 m, jumlah pohon nangka Artocapus integra Merr. yang seharusnya ada untuk setiap hektarnya adalah
antara 156 – 69 pohon. Kerapatan tanaman nangka Artocapus integra Merr. sesuai dengan kerapatan untuk jarak tanam budi dayanya. Tetapi jarak tanam di
lapangan 5 m x 5 m tidaklah sesuai dengan jarak tanam untuk budi daya. Jarak tanam tanaman pokok yang sesuai dengan jarak tanam budidayanya
adalah jambu air Syzygium aqueum Alston, sirsak Annona muricata Linn., dan sukun Artocarpus altilis Parkinson Foskerg. Sedangkan jarak tanam nangka
Artocapus integra Merr., asam Tamarindus indica Linn., alpukat Persea Americana Mill., durian Durio zibethinus Merr., mangga Mangifera indica
Linn., knitu Chrysophyllum cainito Linn., duwet Eugenia sp., jambu mete Anacardium accidentale Linn., sukun Artocarpus altilis Parkinson Foskerg
di lahan rehabilitasi tidak sesuai dengan jarak tanam budi daya jenis-jenis tersebut. Tetapi perlu diperhatikan bahwa belum seluruh luas lahan rehabilitasi
tertanami. Hal ini yang mengakibatkan kerapatan tanaman di lahan rehabilitasi tampak sesuai dengan jumlah tanaman untuk setiap hektarnya. Oleh karena itu,
dengan jarak tanam 5 m x 5 m seharusnya dilakukan kegiatan penjarangan, terutama untuk 3 jenis tanaman pokok yang berada diurutan teratas dalam jumlah,
seperti kedawung Parkia timoriana D.C. Merr., nangka Artocapus integra Merr., dan asam Tamarindus indica Linn..
Selain penjarangan, kegiatan pengayaan jenis juga diperlukan di lahan rehabilitasi TNMB, terutama untuk jenis asli TNMB. Beberapa tanaman yang
memerlukan pengayaan adalah jambu mete Anacardium accidentale Linn., kemiri Aleurites moluccana L. Wild, durian Durio zibethinus Merr., dan
pinang Areca catechu Linn.. Pinang Areca catechu Linn. dipilih karena semua bagian tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan. Jambu mete Anacardium
accidentale Linn., kemiri Aleurites moluccana L. Wild, dan durian Durio zibethinus Merr. karena hasil buah dan biji yang memiliki nilai jual tinggi.
C. Waktu pemanenan
Kemampuan tanaman pokok untuk dapat berproduksi dan dipanen di setiap waktu tentu dapat menguntungkan masyarakat. Perhatian masyarakat akan
tertuju pada hasil produksi tanaman yang selalu ada di setiap bulan. Hal ini membuat curahan waktu masyarakat tertuju pada produksi tanaman lahan
rehabilitasi. Pemusatan perhatian masyarakat pada hasil tanaman di lahan rehabilitasi bertujuan untuk mengalihkan masyarakat pada usaha pengambilan
hasil hutan. Sumber pustaka yang dijadikan acuan dalam pendugaan waktu panen tanaman pokok menggunakan berbagai literatur Dewi 2007; Mujenah 1993;
Handayani 2002; Tohir 1981; Sunanta 1992; Djauhariya 2003; Sastrahidajat dan Soemarno 1986; Prihatman 2000; Menteri Negara Riset Teknologi 2005;
Angkasa dan Nazaruddin 1994; Koswara 2006; Direktorat Kredit, BPR dan UMKM 2009; Hariana 2006; Faridz 2008;
www.smallcrab.com 2008.
Tabel 10 menunjukkan bulan panen beberapa jenis tanaman pokok yang berada di Blok Pletes. Dari tabel tersebut dapat dilihat waktu-waktu panen
tanaman pokok. Jika waktu panen tiap-tiap jenis tanaman pokok dipadukan, tidak ada satu pun bulan kosong tanpa kegiatan pemanenan.
Tabel 10 Pendugaan waktu panen tanaman pokok di Blok Pletes
Bulan panen No. Jenis
sumberdaya hutan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Alpukat
X X X X X
2 Asam
X X X X X X X X X X X X
3 Durian
X X X X X
4 Jambu mete
X X X X
5 Kedawung
X X
X
6 Kemiri
X X
X X
X
7 Mengkudu
X X X X X X X X X X X X
8 Nangka
X X X X X X X X X X X X
9 Petai
X X X X X X
10 Pakem
X X X X X X
11 Pinang
X X
12 Mangga
X X
X X
X
13 Jambu air
X X
14 Knitu
X X X
15 Kluwih
X X X X X X X X X X X
16 Sukun
X X
X X
17 Melinjo
X X
X X
X X
18 Duwet
X X
X
19 Kedondong
X X X X
20 Sapen
X X X X X X X X X X X X
Jumlah jenis panenbulan
13 13 7 7 7 8 9 11 11
10 13
13
Dari berbagai sumber pustaka
Pengambilan hasil produksi disesuaikan dengan waktu tanaman berbuah dan siap untuk dipanen. Blok Pletes, petani dapat mengambil 13 jenis hasil
tanaman pokok pada bulan pertama, seperti alpukat Persea Americana Mill., asam Tamarindus indica Linn., durian Durio zibehius Merr., jambu mete
Anacardium acidentale Linn., mengkudu Morinda citrifolia Linn., nangka Artocapus integra Merr., petai Parkia speciosa Hassk., pakem Pangium edule
Reinw., knitu Chrysophyllum cainito Linn., kluwih Artocarpus communis Forst, dan sukun Artocarpus altilis Parkinson Foskerg. Selain bulan pertama,
Februari, November dan Desember juga merupakan bulan dengan jenis tanaman pokok terbanyak yang dapat dipanen petani di Blok Pletes. Pada bulan tersebut
terdapat 13 jenis tanaman yang dapat dipanen. Waktu panen dan jenis tanaman yang dapat dipanen lainnya dapat dilihat pada Tabel 10.
Begitu pula dengan Blok Bonangan tabel 11, petani dapat memanen hasil tanaman di setiap waktu karena setiap bulan ada beberapa jenis tanaman pokok
yang berproduksi. Pada bulan-bulan di musim penghujan, seperti September-
Februari, jenis tanaman yang dipanen lebih banyak dibandingkan bulan-bulan yang lain. Pada Bulan Oktober, November, dan Desember, petani dapat memanen
hasil dari 9 jenis tanaman di lahan rehabilitasi. Beberapa jenis tanaman yang dapat dipanen pada ketiga bulan tersebut adalah asam Tamarindus indica Linn., durian
Durio zibethinus Merr., mengkudu Morinda citrifolia Linn., nangka Artocarpus heterophyllus Lamk., mangga Mangifera indica Linn., kluwih
Artocarpus communis Forst., dan melinjo Gnetum gnemon Linn.. Tabel 11 Pendugaan waktu panen tanaman pokok di Blok Bonangan
Bulan panen No.
Jenis sumberdaya hutan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Asam
X X X X X X X X X X X X 2
Durian X
X X X
X 3
Kedawung X X X
4 Kemiri
X X X X X 5
Mengkudu X X X X X X X X X X X X
6 Nangka
X X X X X X X X X X X X 7
Petai X X X X X X
8 Pinang
X X
9 Mangga
X X X X X 10
Kluwih X X X X X X X X X X X X
11 Sukun
X X X X 12
Melinjo X
X X X
X X
Jumlah jenis panenbulan
7 7 4 5 5 6 7 8 8
9 9
9
Dari berbagai sumber pustaka
Tabel 12 menunjukkan dugaan waktu panen dan jenis tanaman yang dapat dipanen pada Blok Curah Malang. Bulan Agustus hingga Februari merupakan
bulan-bulan dengan banyak jenis tanaman pokok dapat dipanen. Bulan November dan Desember merupakan bulan dengan jumlah jenis panen terbanyak di Blok
Curah Malang, sedangkan Maret dan April merupakan bulan dengan jumlah jenis panen terkecil. Jenis yang dapat dipanen pada November dan Desember antara
lain asam Tamarindus indica Linn., alpukat Persea Americana Mill., jambu mete Anacardium occidentale Linn., kemiri Aleurites moluccana L. Wild,
mengkudu Morinda citrifolia Linn., pinang Areca catechu Linn., mangga Mangifera indica Linn., kluwih Artocarpus communis Forst., melinjo Gnetum
gnemon Linn., dan jengkol Pithecolobium labatum Jack..
Tabel 12 Pendugaan waktu panen tanaman pokok di Blok Curah Malang
Bulan panen No.
Jenis sumberdaya hutan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Alpukat
X X X X X 2
Asam X X X X X X X X X X X X
3 Durian
X X X X X 4
Jambu mete X
X X X
5 Kedawung
X X
X 6
Kemiri X
X X
X X
7 Mengkudu
X X X X X X X X X X X X 8
Nangka X X X X X X X X X X X X
9 Petai
X X X X X X
10 Pakem
X X X X X X 11
Pinang X
X 12
Mangga X
X X
X X
13 Jambu air
X X 14
Knitu X
X X
15 Kluwih
X X X X X X X X X X X X 16
Sukun X X X X
17 Melinjo
X X
X X
X X
18 Sirsak
X X
19 Duwet
X X
X 20
Jengkol X
X X
X
Jumlah jenis panenbulan
12 12 5 5 6 7 8 10 11
11 13
13
Dari berbagai sumber pustaka
Selain pemusatan perhatian masyarakat pada hasil di lahan rehabilitasi, nilai jual dari hasil lahan rehabilitasi juga dapat meningkatkan perhatian
masyarakat. Nilai ekonomi terjadi karena adanya permintaan terhadap komoditi. Selain itu juga karena adanya pasar sebagai tempat terjadinya transaksi antara
produsen dan pembeli. Tabel 13 akan menyajikan dugaan waktu pemanenan dan nilai jual hasil setiap jenis tanaman pokok di lahan rehabilitasi TNMB. Pendugaan
waktu panen dan nilai jual jenis tanaman pokok berasal dari berbagai sumber literatur.
Tabel 13 menunjukkan jenis tanaman pokok dengan bulan panen, nilai jual, kemampuan produksi setiap jenis tanaman dalam setahun, dugaan total
pendapatan yang diperoleh petani dalam setahun berdasarkan nilai jual dan kapasitas produksi.
Tabel 13 Bulan panen dan nilai jual jenis tanaman pokok di lahan rehabilitasi Resort Wonoasri
No Jenis Bulan panen
Produksi kg
Nilai jual Rp
Total Sumber
1 Nangka Artocapus
integra Merr. Agustus-
November buah
matang 20-100-
200-500 buah
10.000 200.000- 5.000.000
Tohir 1981; Soepadmo
1997
2 Petai Parkia
speciosa Hassk Desember-
Februari, April, Juni,
September 400 keris
1.000 400.000
Sunanta 1992; wawancara
2006
3 Kedawung Parkia
timoriana D.C. Merr
Agustus- Oktober
200 11.000 2.200.000
Dewi 2007;
Wawancara 2006
4 Mengkudu Morinda
citrifolia Linn. Januari-
Desember - 5.000 -
Djauhariya 200;
wawancara 2006
5 Asam Tamarindus
indica Linn. Oktober-
November buah
matang 150-170 35.000 5.250.000-
5.950.000 BPS Kabupaten
Langkat 2007; Informasi
Petani Indonesia
2009; Adabi Asam Jawa
2009
6 Mangga Mangifera
indica Linn. Agustus-
Desember 200-300-
500 3.500-
10.000 700.000-
5.000.000 Sastrahidajat
1986; Tohir 1981;
Baswarsiati dan Yuniarti 2007
7 Kluwih Artocarpus
communis Forst
Januari- Februari, Juli-
Agustus 200-750
buah 300buah 60.000-
225.000 Angkasa dan
Nazaruddin 1994
8 Kemiri Aleurites
moluccana L. Wild.
Juli- November
200 2.500 500.000
Dewi 2007
9 Duwet Eugenia sp.
September- November
100 1.500 150.000
Tohir 1981;
Verheij danCoronel
editor 1997 10 Pinang
Areca catechu Linn.
November- Desember
- 3.000 - Dewi
2007 11 Jambu
mete Anacardium
accidentale Linn.
November- Februari
15-20 35.000- 40.000
- Menteri Negara
Riset dan Teknologi 2005
12 Sukun Artocarpus
altilis Parkinson
Foskerg Januari-
Februari, Juli- September
50-150 1.500 75.000- 225.000
Koswara 2006; Nazaruddin dan
Angkasa 1994; Djaafar 2004;
Alrasjid 1993 dalam
Widowati 2003
Tabel 13 Lanjutan
No Jenis Bulan
panen Produksi
kg Nilai jual
Rp Total Sumber
13 Knitu Chrysophyllum
cainito Linn. Desember-
Februari 200-300 -
- Tohir 1981;
Verheij dan Coronel
editor 1997 14 Pakem
Pangium edule reinw.
Januari- Maret, Juni-
September - 8000 -
Dewi 2007
15 Melinjo Gnetum
gnemon Linn. Mei-Juli,
Oktober- Desember
- - - Direktorat
Kredit, BPR, UMKM 2009
16 Sirsak Annona
muricata Linn.
Januari- Februari
60-180 - -
Hariana 2006;
Koesriharti 1997; BPPT
Lampung dalam
Lampung Post 2004
17 Durian Durio
zibethinus Merr.
Juni- September
162-189 15.000 2.430.000- 2835.000
Prihatman 2000; Tohir
1981 18 Alpukat
Persea Americana
Mill Desember-
Februari, Mei-Juni
40-60 8850 354.000- 531.000
Prihatman 2000; Tohir
1981; Quane -; Wie 2009
19 Kedondong Spondias
dulcis Linn. Januari-
April - - -
BAPPENAS 2007
20 Jengkol Pithecellobiu
m jiringa Jack September-
Desember 9.000-
12.000 Faridz 2008;
www.smallcra b.com
21 Jambu air
Syzygium aqueum
Alston Agustus-
November - - -
Tohir 1981
22 Trembesi Samanea
saman Jacq Merr.
- -
- -
-
23 Kepuh Sterculia
foetida Linn. -
- -
- -
24 Jeruk Citrus
sp. -
- -
- -
25 Kosambi Schleichera
oleasa Merr. -
- -
- -
26 Sapen Pometia
tomentosa Blumei
- -
- -
-
27 Flamboyan Delonix regia
Raf. -
- -
- -
D. Keanekaragaman Manfaat Tanaman