Tumbuhan penghasil minyak atsiri mempunyai ciri bau dan aroma. Fungsi minyak atsiri yang paling luas dan paling umum diminati adalah sebagai
pengharum, baik itu parfum, kosmetik, pengharum ruangan, pengharum sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan, maupun produk rumah tangga lainnya.
Hobir 2004
dalam Dwanasuci 2006 menyatakan bahwa tanaman atsiri dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu tanaman atsiri utama yang hanya
menghasilkan minyak atsiri, tanaman atsiri alternatif yang menghasilkan produk lain disamping minyak atsiri, limbah hasil samping dimana atsiri diproduksi
sebagai hasil samping. Contoh tumbuhan TNMB yang mengandung minyak atsiri
adalah laos Alpinia galanga L., kenanga Cananga odorata Lamk. Hook. F. Thomson, kapulaga Amomum cardamomum Wild. dan kemukus Piper cubeba
Linn.. Potensi tumbuhan tersebut berdasarkan Tjitrosoepomo 2005; Sunanto 1993; Heyne 1987.
4. Tumbuhan Penghasil Pangan
Tumbuhan pangan adalah segala sesuatu yang tumbuh, hidup, berbatang, berakar, berdaun dan dapat dimakan atau dikonsumsi oleh manusia apabila
hewan disebut pakan, contohnya tumbuhan buah-buahan, sayuran, kacang- kacangan, dan tumbuhan yang mengandung sumber karbohidrat
Poerwadarminto, 1983 dalam Dwanasuci, 2006. Tumbuhan penghasil pangan di TNMB antara lain kedawung Parkia timoriana DC. Merr., kemiri Aleurites
moluccana Willd., pakem Pangium edule Reinw., duwet Eugebia sp., jambu mete Anacardium occidentale Linn., jambu air Syzygium aqueum Alston.,
pinang Areca Catechu Linn., durian Durio zibethinus Merr., langsat Langsium domesticum Jack., cempedak Artocarpus champeden Spreng, rebung pring ori
Bambusa bambos L. Voss, bambu betung Dendrocalamus asper Schultes f. Backer ex Heyne, dan bambu rampal Schizostachyum zollingeri Kurz.
5. Tumbuhan Penghasil Pakan Ternak
Pakan ternak terdiri dari hijauan dan konsentrat yang dapat diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup dan produksi hijauan diartikan
sebagai bahan pakan ternak yang memiliki kandungan serat kasar yang sulit
dicerna relatif tinggi. Tumbuhan penghasil pakan ternak di TNMB antara lain kulit buah jambu mete Anacardium occidentale Linn., inti biji mangga
Mangifera indica Linn., daun duwet Eugenia sp., daun dan ranting muda pring ori Bambusa bambos L. Voss dan bambu apus Gigantochloa apus Kurz.
berdasarkan Heyne 1987; Verheij dan Coronel editor 1997; Gruezo 1997.
6. Tumbuhan Penghasil Zat Pewarna
Bahan pewarna pada tanaman adalah zat atau butir-butir warna yang berasal dari bagian tanaman yang dapat diperoleh secara ekstraksi, fermentasi,
perebusan atau perlaluan secara kimia Sutarno et al. 1993. Tumbuhan TNMB yang dapat menghasilkan zat pewarna adalah kepuh Sterculis foetida L., jambu
mete Anacardium occidentale Linn., pinang Areca catechu Linn., cempedak Artocarpus champeden Spreng, mangga Mangifera indica Linn., duwet
Eugebia sp., joho Terminalia belerica Roxb. dan laos Alpinia galanga L. menurut Sutarno 1993; Dewi 2007; Tjitrosoepomo 2005; Verheij dan Coronel
editor 1997.
7. Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar
Syarat tumbuhan kayu bakar Sutarno, 1996 dalam Dwanasuci, 2006 antara lain beradaptasi pada rentang kondisi lingkungan yang luas, pertumbuhan
cepat, volume hasil kayu maksimal tercapai dalam waktu yang singkat, tidak merusak tanah dan menjaga kesuburannya, tahan terhadap penyakit dan hama,
pengelolaan yang singkat waktu, tahan terhadap kekeringan dan toleran iklim yang lain, pertumbuhan tajuk baik, siap tumbuh pertunasan yang baru, memiliki
manfaat lain yang menguntungkan pertanian, menghasilkan percabangan dengan diameter cukup kecil untuk dipotong dengan peralatan tangan dan mudah
pengangkutannya, menghasilkan kayu yang mudah dibelah, kadar air rendah dan relatif cepat dikeringkan, menghasilkan sedikit asap dan tidak beracun, apabila
dibakar, tidak memercikan api dan cukup aman bila dibakar, menghasilkan kayu yang padat dan lebih lama dibakar. Tumbuhan penghasil kayu bakar di TNMB
antara lain suren Toona sureni Blume Merr., duwet Eugenia sp, durian Durio zibethinus Merr., jambu mete Anacardium occidentale Linn. dan jambu
air Syzygium aqueum Alston berdasarkan Heyne 1987; Tohir 1981; Eijnathen 1997; Verheij dan Coronel editor 1997.
8. Tumbuhan Penghasil Tali Anyaman dan Kerajinan