Perpaduan Dugaan Waktu Panen Tanaman Pokok dengan Dugaan Tanaman yang Direkomendasikan

Tanaman yang direkomendasikan ditanam di Blok Bonangan adalah kepuh Sterculia foetida Linn., sapen Pometia tomentosa Blumei, cabe jawa Piper retrofractum Vahl., pule pandak Rauwolfia serpentina Benth., bendo Artocarpus elasticus Reinw., joho Terminalia belerica Roxb., pulai Alstonia scholaris Linn., iles-iles Amorpophallus sp., kapulaga Amomum cardamomum Wild., kemukus Piper cubeba L. F., aren Arenga pinnata Wurmb. Merr., langsat Langsium domesticum Correa., cempedak Artocarpus champeden Spreng, suren Toona sureni Blume, jenis bambu, dan sintok Cinnamomum sintok Blume. lampiran 9.

G. Perpaduan Dugaan Waktu Panen Tanaman Pokok dengan Dugaan Tanaman yang Direkomendasikan

Tanaman yang diusulkan untuk memperkaya jenis tanaman pokok di lahan rehabilitasi TNMB dipadukan pengelolaannnya dengan tanaman yang sudah ada. Dugaan waktu panen tanaman pokok yang sudah ada di lahan rehabilitasi dipadukan dengan dugaan waktu panen tanaman rekomendasi. Perpaduan waktu panen tanaman pokok dengan tanaman rekomendasi dapat menambah kegiatan pemanenan di setiap bulannya. Perpaduan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan perhatian masyarakat lokal terhadap tanaman di lahan rehabilitasi. Tabel 16 menyajikan waktu panen tanaman yang ada di lahan rehabilitasi dengan beberapa tanaman rekomendasi. Bulan dengan pemanenan terbanyak adalah Februari dan September. Di bulan-bulan tersebut, petani dapat memanen 18 jenis hasil tanaman di lahan rehabilitasi. Sedangkan bulan dengan terendah jenis tanaman yang dipanen adalah bulan Maret, April, dan Mei. Terdapat 11 jenis tanaman yang dapat dipanen pada bulan tersebut. Pada tabel 16 diinformasikan juga mengenai tumbuhan yang bermanfaat sebagai kayu bakar dan bahan bangunan komersial, seperti suren dan sapen. Informasi ini hanya menunjukkan waktu panen dari tumbuhan tersebut, tetapi bukan berarti bahwa kedua tumbuhan tersebut diizinkan untuk ditebang. Pemanenan hasil tanaman di lahan rehabilitasi disesuaikan dengan perjanjian yang telah disepakati antara masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan rehabilitasi dengan pengelola TNMB. Salah satu isi dari kesepakatan tersebut adalah hasil tanaman pokok menjadi hak petani penggarap, sedangkan pohonnya tidak diperbolehkan untuk ditebang. Tabel 16 Perpaduan pendugaan waktu panen tanaman pokok di lahan rehabilitasi dengan tanaman rekomendasi Bulan panen No. Tanaman pokok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Alpukat X X X X X 2 Asam X X X X X X X X X X X X 3 Durian X X X X X 4 Jambu mete X X X X 5 Kedawung X X X 6 Kemiri X X X X X 7 Mengkudu X X X X X X X X X X X X 8 Nangka X X X X X X X X X X X X 9 Petai X X X X X X 10 Pakem X X X X X X 11 Pinang X X 12 Mangga X X X X X 13 Jambu air X X 14 Knitu X X X 15 Kluwih X X X X X X X X X X X X 16 Sukun X X X X 17 Melinjo X X X X X X 18 Duwet X X X 19 Kedondong X X X X 20 Sirsak X X 21 Jengkol X X X X 22 Sapen X X X X X X X X X X X X 23 Suren X X X X X X X X X X X X 24 Kemukus X X 25 Joho lawe X X X X X X 26 Joho keling X X X 27 Kapulaga X X X 28 Cabe jamu X X 29 Serawu X X 30 Bendoh X X X 31 Pulai X X 32 Sambung otot X X X X 33 Iles-iles X X X 34 Arjasa X X X X X X 35 Langsat X X X Jumlah jenis tanaman panen 15 18 11 11 11 15 16 16 18 16 17 16 Dari berbagai sumber literatur Keterangan: 1. Januari, 2. Februari, 3. Maret, 4. April, 5. Mei, 6. Juni, 7. Juli, 8. Agustus, 9. September, 10. Oktober, 11. November, 12. Desember.

H. Usulan Pengembangan