Diferensiasi Analisis Strategi Peningkatan Daya Saing Sayuran Organik
9
penting daripada elemen yang lainnya
dan dominannya telah terlihat dalam praktik
9 Satu elemen mutlak lebih
penting daripada elemen yang lainnya
Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lainmemiliki
tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan
2, 4, 6, 8 Nilai-nilai diantara dua
pertimbangan yang berdekatan
Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan
dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i
Sumber : Saaty 1991
5. Setelah mengumpulkan semua data banding berpasang itu dan
memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal utama, prioritas dicari dan konsistensi diuji.
6. Laksanakan langkah 3, 4, dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan
dalam hierarki itu. 7.
Menggunakan komposisi secara hierarki sintesis untuk membobotkan vektor-vektor prioritas itu dengan bobot kriteria-
kriteria dan menjumlahkan semua nilai prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas dari tingkat bawah berikutnya
dan seterusnya. Hasilnya adalah vektor prioritas menyeluruh untuk tingkat hierarki paling bawah. Jika hasilnya ada beberapa,
diperbolehkan diambil nilai rata-rata aritmetiknya.
8. Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirearki
Pengukuran konsistensi ini diperlukan untuk mengetahui konsistensi jawaban yang berpengaruhi terhadap kesahihan hasil. Langkah yang
digunakan yaitu dengan mengalikan setiap indeks konsistensi dengan prioritas kriteria bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya.
Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis.
Penelitian Terdahulu
Penelitian Venty Fitriany Nurunisa 2011 yang berjudul “Analisis Dayasaing Dan Strategi Pengembangan Agribisnis Teh Indonesia” menggunakan
analisis berlian porter, analisis SWOT dan asritektur strategik. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan analisis Berlian Porter bahwa komponen faktor
sumberdaya dan komponen komposisi permintaan domestik, serta komponen faktor sumberdaya dengan komponen industri terkait dan industri telah saling
mendukung, sementara komponen lainnya belum saling mendukung. Selain itu, apabila dilihat dari komponen pendukungnya, komponen peranan pemerintah baru
memiliki keterkaitan yang mendukung dengan komponen faktor sumberdaya saja, sementara komponen peranan kesempatan telah mampu mendukung semua
komponen utama. Sedangkan analisis menggunakan SWOT adalah dengan meningkatkan posisi tawar petani melalui penguatan kelompok tani dan dukungan
dari adanya asosiasi dan Dewan Teh Indonesia. Sementara untuk perkebunan besar negara dan swasta strategi lebih mengarah kepada peningkatan produksi dan