Peran Pemerintah Peran Kesempatan

8 Gambar 6 Contoh Kerangka AHP Menurut Saaty 1991, beberapa prinsip dalam menyelesaikan masalah dengan AHP adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi sistem Tahap ini mendefinisikan persoalan dan rinci pemecahan yang diinginkan. 2. Penyusunan struktur Tahap ini menyusun hierarki yang dimulai dengan tujuan, kriteria, dan alternatif tindakan. Hierarki adalah abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi interaksi antarkomponen dan dampaknya terhadap suatu sistem. 3. Membuat matriks perbandingan komparasi berpasangan. Nilai skala banding berpasangan dapat dilihat pada Tabel 7. 4. Melakukan tahap perbandingan dan penilaian Tahap ini dilakukan dengan mengumpulkan semua pertimbangan yang diperlukan untuk mengembangkan peringkat matriks di langkah tiga. Tabel 2 Nilai Skala Banding Berpasangan Intensitas pentingnya Definisi Penjelasan 1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen menyumbang sama besar pada sifat itu. 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lain Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya 5 Elemen yang satu esensial atau sangat penting daripada elemen yang lainnya Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya 7 Satu elemen jelas lebih Satu unsur dengan kuat disokong Goal Strategi Daya Saing Sayuran Organik Faktor Price Product Place Promotion X1 X2 X3 Xn Aktor Y1 Tujuan Y2 Y3 Strategi 1 Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 1 Strategi 1 9 penting daripada elemen yang lainnya dan dominannya telah terlihat dalam praktik 9 Satu elemen mutlak lebih penting daripada elemen yang lainnya Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lainmemiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan 2, 4, 6, 8 Nilai-nilai diantara dua pertimbangan yang berdekatan Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i Sumber : Saaty 1991 5. Setelah mengumpulkan semua data banding berpasang itu dan memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal utama, prioritas dicari dan konsistensi diuji. 6. Laksanakan langkah 3, 4, dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam hierarki itu. 7. Menggunakan komposisi secara hierarki sintesis untuk membobotkan vektor-vektor prioritas itu dengan bobot kriteria- kriteria dan menjumlahkan semua nilai prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas dari tingkat bawah berikutnya dan seterusnya. Hasilnya adalah vektor prioritas menyeluruh untuk tingkat hierarki paling bawah. Jika hasilnya ada beberapa, diperbolehkan diambil nilai rata-rata aritmetiknya. 8. Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirearki Pengukuran konsistensi ini diperlukan untuk mengetahui konsistensi jawaban yang berpengaruhi terhadap kesahihan hasil. Langkah yang digunakan yaitu dengan mengalikan setiap indeks konsistensi dengan prioritas kriteria bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis. Penelitian Terdahulu Penelitian Venty Fitriany Nurunisa 2011 yang berjudul “Analisis Dayasaing Dan Strategi Pengembangan Agribisnis Teh Indonesia” menggunakan analisis berlian porter, analisis SWOT dan asritektur strategik. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan analisis Berlian Porter bahwa komponen faktor sumberdaya dan komponen komposisi permintaan domestik, serta komponen faktor sumberdaya dengan komponen industri terkait dan industri telah saling mendukung, sementara komponen lainnya belum saling mendukung. Selain itu, apabila dilihat dari komponen pendukungnya, komponen peranan pemerintah baru memiliki keterkaitan yang mendukung dengan komponen faktor sumberdaya saja, sementara komponen peranan kesempatan telah mampu mendukung semua komponen utama. Sedangkan analisis menggunakan SWOT adalah dengan meningkatkan posisi tawar petani melalui penguatan kelompok tani dan dukungan dari adanya asosiasi dan Dewan Teh Indonesia. Sementara untuk perkebunan besar negara dan swasta strategi lebih mengarah kepada peningkatan produksi dan