Aktor Tujuan Alternatif Strategi

25 Faktor selanjutnya adalah faktor sumberdaya modal dengan nilai 0,103 dimana modal merupakan faktor pertama yang menentukan bergerak atau tidaknya suatu usaha. Tanpa modal yang memadai maka besar kemungkinan proses produksi akan terhambat. Faktor yang paling kecil tingkat kepentingannya menurut pakar adalah keunggulan pesaing 0,071. Pakar berpendapat bahwa umumnya pesaing yang telah lama bergelut di usaha sayuran organik telah memilki ciri khas dan kekuatan masing-masing sehingga keunggulan pesaing dianggap faktor yang tidak begitu penting dibandingkan dengan faktor lainnya.

2. Aktor

Hasil pengolahan vertikal pada tingkat aktor untuk pengambilan keputusan strategi peningkatan daya saing sayuran organik. Tabel 9 . Bobot Aktor Secara Vertikal Aktor Bobot Prioritas A1 0,193 3 A2 0,507 1 A3 0,300 2 Aktor yang berperan penting dan memiliki prioritas utama dalam peningkatan daya saing adalah retail dengan nilai bobot 0,507. Retail memiliki peran sebagai penyalur atau distributor sayuran organik yang berasal dari produsen ke konsumen. Retail sendiri dapat mempengaruhi daya saing sayuran organik dengan tawaran mengenai berbagai kualitas serta harga produk yang bervariasi. Aktor yang berperan kedua dalam peningkatan daya saing sayuran organik adalah pemerintah 0,300. Pemerintah bertugas untuk mengontrol, membuat kebijakan, dan mengatur jalannya usaha dan keputusan atas ekspor – impor sayuran organik. Aktor yang terakhir dengan prioritas ketiga adalah produsen 0,193. Produsen bertindak sebagai penghasil sayuran organik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Produsen memiliki prioritas paling rendah karena pakar menganggap bahwa produsen hanya bertugas menghasilkan sayuran organik saja sedangkan tugas pemasaran dan kebijakan mengenai pemasaran yang dianggap lebih penting dari hanya menghasilkan produk dilakukan bukan dilakukan oleh produsen melainkan oleh retail dan pemerintah.

3. Tujuan

Hasil pengolahan vertikal pada tingkat tujuan untuk pengambilan keputusan strategi peningkatan daya saing sayuran organik Tabel 10 Bobot Tujuan Secara Vertikal Tujuan Bobot Prioritas T1 0,548 1 T2 0,296 2 T3 0,156 3 Berdasarkan tabel diatas tujuan utama yang ingin dicapai oleh pelaku usaha sayuran organik adalah meningkatkan kualitas hasil produksi 0,548. Apabila kualitas hasil produksi sayuran organik meningkat maka daya saing akan sayuran organik juga akan meningkat. Keadaan demikian dapat merebut pangsa pasar 26 lebih luas lagi dan dengan begitu pengembangan usaha juga mungkin untuk dilakukan. Tujuan kedua yang ingin dicapai dalam prioritasnya di tingkat kedua adalah dengan meningkatkan penjualan 0,296. Jika produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, akan pelaku usaha akan lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan pasar dan tentu mengharapkan peningkatan penjualan juga. Tujuan prioritas ketiga atau terakhir dalam meningkatkan daya sang sayuran organik adalah memperluas pangsa pasar dengan nilai 0,156.

4. Strategi

Hasil pengolahan vertikal pada tingkat alternatif strategi untuk pengambilan keputusan strategi peningkatan daya saing sayuran organik Tabel 11 Bobot Strategi Secara Vertikal Strategi Bobot Prioritas S1 0,268 2 S2 0,111 4 S3 0,409 1 S4 0,064 5 S5 0,148 3 Berdasarkan Tabel 13, alternatif strategi peningkatan daya saing sayuran organik yang paling banyak dipilih oleh pakar adalah alternatif strategi ketiga yaitu membangun citra yang positif dalam industri 0,409. Dengan strategi tersebut pelaku usaha sayuran organik dapat menanamkan kepercayaan konsumen terhadap retail. Kepercayaan akan menimbulkan loyalitas konsumen dalam membeli atau memakai suatu produk. Dengan demikian diharapkan adanya peningkatan penjualan atau setidaknya tetap bertahan di dalam persaingan bisnis sayuran organik. Alternatif selanjutnya adalah dengan menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi 0,268. Dengan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, maka akan timbul pula kepuasan dalam diri konsumen. Konsumen yang puas, diharapkan akan terus mengkonsumsi sayuran organik tanpa beralih mengkonsumsi produk lain. Alternatif strategi yang ketiga adalah bermitra dengan pemasok sayuran organik 0,268. Hubungan yang baik akan memberikan manfaat yang baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu yang panjang dengan menumbuhkan kepercayaan antara pemasok dengan retail. Strategi yang keempat adalah melakukan pelatihan yang intensif bagi petani produksi 0,148 dengan harapan petani dapat menghasilkan produk sayuran organik dengan kualitas yang baik. Alternatif kelima adalah mengontrol kualitas produk dengan nilai 0,064. Implikasi Manajerial Implikasi manajerial yang dapat dilakukan para pelaku usaha sayuran organik adalah sebagai berikut : 1. Dalam bidang produksi, diperlukannya penerapan teknologi yang modern pada produksi sayuran organik untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Teknologi yang dapat digunakan adalah mesin untuk pembasmian