26 lebih luas lagi dan dengan begitu pengembangan usaha juga mungkin untuk
dilakukan. Tujuan kedua yang ingin dicapai dalam prioritasnya di tingkat kedua adalah dengan meningkatkan penjualan 0,296. Jika produk yang dihasilkan
memiliki kualitas yang baik, akan pelaku usaha akan lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan pasar dan tentu mengharapkan peningkatan penjualan
juga. Tujuan prioritas ketiga atau terakhir dalam meningkatkan daya sang sayuran organik adalah memperluas pangsa pasar dengan nilai 0,156.
4. Strategi
Hasil pengolahan vertikal pada tingkat alternatif strategi untuk pengambilan keputusan strategi peningkatan daya saing sayuran organik
Tabel 11 Bobot Strategi Secara Vertikal
Strategi Bobot
Prioritas S1
0,268 2
S2 0,111
4
S3 0,409
1
S4 0,064
5
S5 0,148
3
Berdasarkan Tabel 13, alternatif strategi peningkatan daya saing sayuran organik yang paling banyak dipilih oleh pakar adalah alternatif strategi ketiga
yaitu membangun citra yang positif dalam industri 0,409. Dengan strategi tersebut pelaku usaha sayuran organik dapat menanamkan kepercayaan konsumen
terhadap retail. Kepercayaan akan menimbulkan loyalitas konsumen dalam membeli atau memakai suatu produk. Dengan demikian diharapkan adanya
peningkatan penjualan atau setidaknya tetap bertahan di dalam persaingan bisnis sayuran organik. Alternatif selanjutnya adalah dengan menghasilkan produk
dengan kualitas yang tinggi 0,268. Dengan menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, maka akan timbul pula kepuasan dalam diri konsumen.
Konsumen yang puas, diharapkan akan terus mengkonsumsi sayuran organik tanpa beralih mengkonsumsi produk lain.
Alternatif strategi yang ketiga adalah bermitra dengan pemasok sayuran organik 0,268. Hubungan yang baik akan memberikan manfaat yang baik dalam
jangka waktu pendek maupun jangka waktu yang panjang dengan menumbuhkan kepercayaan antara pemasok dengan retail. Strategi yang keempat adalah
melakukan pelatihan yang intensif bagi petani produksi 0,148 dengan harapan petani dapat menghasilkan produk sayuran organik dengan kualitas yang baik.
Alternatif kelima adalah mengontrol kualitas produk dengan nilai 0,064.
Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial yang dapat dilakukan para pelaku usaha sayuran organik adalah sebagai berikut :
1. Dalam bidang produksi, diperlukannya penerapan teknologi yang modern
pada produksi sayuran organik untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Teknologi yang dapat digunakan adalah mesin untuk pembasmian
27 hama, penyiraman tanaman, mesin untuk penyebaran upuk dan mesin untuk
pengepakan. Penerapan teknologi ini sebelumnya dilakukan sosialisasi mengenai pengenalan, cara guna serta manfaat yang dapat dirasakan akibat
dari penggunaan teknologi modern seperti mempermudah dalam pekerjaan sehingga memungkinkan terjadinya produksi massal. Selain itu manfaat yang
dapat dirasakan adalah efisiensi waktu dan tenaga kerja untuk menekan biaya produksi.
2. Dalam bidang produksi, melakukan pengawasan pada proses produksi dapat
meningkatkan kualitas dan daya tahan produk. Apabila produk yang dihasilkan baik, maka citra positif akan didapatkan oleh pelaku usaha sayuran
organik.
3. Dalam bidang manajemen, motivasi dan semangat kerja bagi para petani
maupun pegawai di bidang produksi harus ditingkatkan untuk mengurangi stres dan kejenuhan bekerja. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi hal negatif tersebut adalah dengan kegiatan yang membangun hubungan kekeluargaan baik secara vertikal maupun secara horizontal.
Dengan adanya motivasi yang tinggi pada pegawai, maka akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Dampak positifnya adalah terjadinya peningkapan
kapasitas produksi, skala usaha dan kesejahteraan.
4. Dalam bidang manajemen, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
pesaing dalam menerapkan strategi usahanya, diperlukan perbandingan kinerja dengan pelaku usaha sayuran organik lain. Setelah mengamati
bagaimana pesaing bekerja, dapat dilakukan proses evaluasi memperbaiki diri untuk meningkatkan produktivitas dan peningkatan mutu pada sayuran
organik yang dihasilkan.
5. Dalam bidang pemasaran, kerjasama dengan beberapa pelaku bisnis lain
seperti pemasok, retail, supermarket, sangat dianjurkan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menjual produk
lebih banyak yang lebih merata. Promosi atau beriklan juga penting untuk dilakukan dengan harapan konsumen lebih mengetahui tentang usaha sayuran
organik dan menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap sayuran organik yang dijual sehingga permintaan akan sayuran organik akan meningkat.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor kondisi yang paling berpengaruh terhadap peningkatan daya
saing sayuran organik adalah sumberdaya modal, sumberdaya alam dan lingkungan, infrastruktur, kekuatan pemasok yang masing-masing bernilai 3,60.
Sedangkan faktor yang memiliki pengaruh paling rendah adalah pengaruh produk subtitusi dengan nilai 2,00.
Terdapat lima prioritas strategi yang disusun dengan menggunakan Porter’s
generic strategic untuk meningkatkan daya saing sayuran organik adalah Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, Bermitra dengan pemasok sayuran