Kondisi dan Lahan Pertanaman

D 16 Dampak negatif lain apabila jumlah populasi gulma tinggi adalah, menyulitkan pemetik dalam memanen pucuk teh, karena adanya gulma yang banyak jelas akan menghambat gerak dari pemetik, dan apabila gulma tumbuh tinggi hingga melebihi tajuk tanaman akan mengganggu pemetik dalam mengamnbil pucuk yang baik. Keberadaan gulma juga menyulitkan dalam proses penyemprotan, baik penyemproan insektisida untuk pengendalian, maupun dalam penyemprotan pupuk daun. Hal ini pula yang memungkinkan adanya blok yang terlewat dari penyemprotan. Jumlah populasi gulma yang cukup tinggi di kebun Gunung Mas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, keterlambatan dalam penanganan, hal ini terkait dengan keterbatasan jumlah tenaga kerja yang menangani pengendalian gulma. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah, rendahnya kualitas dalam proses pengandalian gulma, dimana banyak karyawan yang hanya mebersihkan kebun hanya asal besih, gulma hanya dibersihkan di permukaan dan tidak di cabut hingga ke akar meskipun itu jenis gulma berkayu. Hal tersebut bukan karena kekurangpahaman karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya, tetapi faktor anggaran yang juga berpengaruh terhadap kualitas dari kegiatan sanitasi kebun ini.

4. Pemetikan

Pemetikan adalah suatu kegiatan pemanenan hasil tanaman yang berupa pucuk daun teh. Pada umumnya dikenal tiga cara pemetikan yaitu, pemetikan jendangan tiping, produksi, dan gedesan. Dalam melakukan pemetikan, digunakan penerapan rumus pemetikan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas petikan yang sesuai dengan standar pabrik. Rumus dalam pemetikan dapat dibagi menjadi tiga yaitu : a Pucuk halus maksimal 10 P+1m, P+2m b Pucuk medium minimal 70 P+2m, P+3m, B+1m, B+2m, B+3m c Pucuk kasar maksimal 20 P+3m, P+4m, B+1t, B+2t Keterangan : P = Peko, B = Burung, M = Muda, T = Tua P+1 P+2 P=3M B+1M B+2M B+3M Gambar 8 Pucuk Daun Teh Pemetikan jendangan tiping dilakukan setelah 2-3 bulan setelah tanaman dipangkas. Tujuan dari pemetikan jendangan adalah untuk memebentuk bidang petikan yang lebar dan rata dengan daun-daun pemeliharaan yang cukup sehingga tanaman memiliki potensi hasil yang tinggi. Pemetikan ini dilakukan dengan mengukur 20 cm diatas luka Keterangan gambar: P+1M : peko + 1 daun muda P+2M : peko + 2 daun muda P+3M : peko + 3 daun muda B+1M : burung + 1 daun muda B+2M : burung + 2 daun muda B+3M : burung + 3 daun muda