III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Semakin banyaknya usaha persaingan di bidang furniture telah menimbulkan kompetisi persaingan semakin ketat. Dalam persaingan yang
sangat kompetitif ini, PT CSF membutuhkan pengetahuan mendalam tentang bagaimana mengelola praktik anggaran biaya promosi untuk
kegiatan promosi efektif agar mampu bertahan dan mencapai tujuan perusahaan.
Pelaksanaan periklanan yang dilakukan secara baik dan terencana akan menghindarkan perusahaan dari inefiensi biaya di dalam melakukan
periklanan dan memberikan kontribusi didalam peningkatan volume penjualan, serta tidak dilakukan dengan baik, perusahaan akan menghadapi
kemungkinan terjadinya pemborosan biaya yang menyebabkan penurunan volume penjualan. Oleh karena itu, pelaksanaan periklanan harus
direncanakan dengan matang dan dilaksanakan dengan baik, agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.
Promosi merupakan Promotion Mix Bauran Promosi yang terdiri dari semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan
dan mempromosikan produknya ke pasar sasaran. Dalam praktiknya terdapat lima peubah dari bauran promosi, yakni Advertising Periklanan,
Personal Selling Penjualan Personal, Public Relation Hubungan Masyarakat, Sales Promotion Promosi Penjualan, dan Direct Marketing
Pemasaran Langsung. Komponen ini sangat penting dilakukan, agar konsumen tertarik membeli produk tersebut dan memengaruhi volume
penjualan produk, sehingga akhirnya akan meningkatkan keuntungan perusahaan atas produk Olympic.
Volume penjualan merupakan salah satu bentuk baku dari kinerja perusahaan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dapat dilihat dari kondisi
volume penjualan secara keseluruhan. Volume penjualan disini merupakan salah satu bentuk kinerja perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya,
yaitu utamanya memperoleh keuntungan, maka salah satu upaya dengan meningkatkan volume penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Untuk melihat peranan biaya promosi dalam meningkatkan volume penjualan Olympic yang dilakukan PT CSF digunakan analisis Regresi
dimana didalam penelitian terdapat dua peubah yang menjadi obyek penelitian ini, yaitu :
1. Independen Peubah X Peubah yang memengaruhi peubah lain, yang dalam penelitian ini adalah
biaya promosi yang dikeluarkan PT CSF dalam satuan rupiah 2. Dependen Peubah Y
Peubah yang dipengaruhi oleh peubah lain, yang dalam penelitian ini adalah volume penjualan Olympic diukur dalam satuan pelanggan
Berdasarkan hasil tersebut, PT CSF dapat menentukan peubah Independen yang paling berpengaruh terhadap peningkatan penjualan
produk Olympic dan mengetahui peranan biaya promosi yang dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasarnya. Untuk lebih
jelas, kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian PT Cahaya Sakti Furintraco
Olympic
Analisis Metode ARIMA Biaya Promosi
Volume Penjualan
Rumusan Rekomendasi Langkah Strategi Peranan Biaya Promosi dalam Meningkatkan Volume Penjualan
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian