Tujuan Promosi Bauran Promosi

kegiatan yang dilakukan membutuhkan biaya agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan salah satunya, yaitu meningkatkan volume penjualan. Tanpa dukungan biaya tidak mungkin kegiatan promosi dapat berjalan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik suatu hipotesis “biaya promosi mempunyai peranan positif dalam meningkatkan volume penjualan”.

2.3. Tujuan Promosi

Tujuan Promosi menurut Lamb, et al 2001 adalah : 1. Memberikan informasi Informing a. Meningkatkan kesadaran atas produk baru, kelas produk, atau atribut produk b. Menjelaskan bagaimana produk tersebut bekerja c. Menyarankan kegunaan baru suatu produk d. Membangun citra suatu perusahaan 2. Membujuk pelanggan sasaran Persuasif a. Mendorong perpindahan merek b. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk c. Memengaruhi pelanggan untuk membeli sekarang d. Merayu pelanggan untuk datang 3. Mengingatkan Remainding terdiri atas : a. Mengingatkan konsumen bahwa produk mungkin dibutuhkan dalam waktu dekat ini b. Mengingatkan konsumen dimana untuk membeli produk tersebut c. Mempertahankan kesadaran konsumen Dari tiga tujuan promosi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah mengenalkan produk-produk perusahaan kepada konsumen, agar konsumen memahami produknya, merubah sikap konsumen tentang produk yang ditawarkan, kemudian konsumen menyukai dan yakin terhadap produk tersebut dan akhirnya konsumen mengkonsumsi produk tersebut.

2.4. Bauran Promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan merupakan suatu kombinasi dari unsur-unsur promosi yang dikenal sebagai bauran promosi atau promotion mix. Alat-alat promosi menurut Kotler dan Armstrong 2001 terdiri dari lima alat utama : 1. Periklanan Advertising Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non-pribadi dalam bentuk gagasan barang dan jasa. 2. Penjualan Pribadi Personal Selling Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan masyarakat. 3. Promosi Penjualan Sales Promotion Berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba, atau membeli suatu produk atau jasa. 4. Hubungan Masyarakat Public Relation Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dan membangun citra perusahaan yang baik dan menangani gosip, serta peristiwa yang merugikan. 5. Pemasaran Langsung Direct Marketing Komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung penggunaan surat, telepon, faksimili, e- mail dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggungan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

2.4.1 Periklanan Advertising

Definisi periklanan menurut Kotler dan Armstrong 2001 adalah “Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non-pribadi dalam bentuk gagasan barang dan jasa”. Terdapat empat sifat periklanan yang dikemukakan oleh Kotler 2000 a , yaitu : a. Presentasi Publik Public Presentation Periklanan merupakan cara komunikasi yang umum. Sifat umumnya memberikan semacam legitimasi pada produk dan memberikan kesan penawaran yang baku, karena banyak orang menerima pesan yang sama, sehingga pembeli mengetahui motifnya untuk membeli produk tersebut akan dimengerti secara umum. b. Mudah Menyebar Pervasiveness Periklanan adalah alat komunikasi yang mudah menyebar untuk memungkinkan seorang penjual mengulang sebuah pesan berulang kali yang memungkinkan pembeli untuk menerima dan membandingkan pesan dari berbagai pesaing. c. Menguatkan Daya Ekspresi Amplified Expressiveness Periklanan memberikan kesempatan untuk mendramatisir perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara dan warna yang dapat mengelabuhi masyarakat. Akan tetapi, kadang- kadang daya ekspresi yang sangat berhasil dari alat tersebut mengaburkan, atau mengacaukan isi pesan yang seharusnya disampaikan. d. Impersonality Periklanan tidak dapat memberikan desakan, atau dorongan sebagaimana perwakilan perusahaan. Masyarakat tidak merasa memiliki kewajiban untuk memberikan perhatian atau tanggapan. Periklanan hanya mampu disajikan satu arah. Dalam Pemilihan media advertising menurut Alma 2007 bergantung pada : a. Daerah yang akan dituju b. Konsumen yang diharapkan c. Appeal daya tarik yang digunakan oleh media-media tersebut d. Fasilitas yang digunakan oleh media-media tersebut dalam hal biaya Tipe advertising menurut Alma 2007, yaitu : a. Price Advertising, dengan menonjolkan harga yang menarik. b. Brand Advertising, dengan memberikan kesan tentang nama brand kepada pembaca, atau pendengarnya. c. Quality Advertising, yaitu mencoba menciptakan kesan bahwa produk yang dipromosikan mempunyai mutu tinggi. d. Product Advertising, memengaruhi konsumen dengan kegunaan atau manfaat dari pemakaian suatu produk. e. Institutional Advertising, yaitu menonjolkan nama perusahaan dengan harapan agar konsumen mempunyai kesan mendalam tentang nama perusahaan tersebut, sehingga merupakan jaminan mutu. f. Prestige Advertising, yaitu berusaha memberikan fashion pada suatu produk atau mendorong masyarakat mengasosiasikan produk tersebut dengan kekayaan atau kedudukan.

2.4.2 Penjualan Pribadi Personal Selling

Definisi penjualan pribadi menurut Kotler dan Armstrong 2001 adalah “Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan masyarakat”. Sifat penjualan pribadi menurut Kotler 2000 a dibagi menjadi tiga sifat unik, yaitu : a. Konfrontasi pribadi Personal Confrontation : Penjualan pribadi melibatkan hubungan hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih. Setiap pihak dapat saling mengamati kebutuhan dan karakteristik pihak lain, serta membuat penyesuaian dengan segera atau langsung b. Mempererat hubungan Cultivation : Penjualan pribadi memungkinkan munculnya semua jenis hubungan, mulai dari hubungan penjualan sampai dengan persahabatan non-pribadi yang mendalam. Perwakilan penjualan yang efektif biasanya akan selalu menyimpan keinginan pelanggannya didalam hatinya, jika menginginkan hubungan jangka panjang c. Tanggapan Response : Penjualan pribadi membuat pembeli merasa memiliki kewajiban untuk mendengarkan percakapan penjualan. Pembeli memiliki kebutuhan yang lebih besar untuk mengikuti dan memberikan tanggapan, bahkan bila tanggapannya adalah ucapan “terima kasih” Menurut Alma 2007, bentuk penjualan pribadi secara garis besar meliputi : a. Di toko b. Di rumah-rumah penjual datang ke rumah c. Penjual yang ditugaskan pedagang besar untuk mendatangi pedagang eceran d. Penjual yang ditugaskan oleh produsen untuk menghubungi pedagang besar dan pedagang eceran e. Pimpinan berkunjung kepada langganan-langganannya f. Penjual yang terlatih secara teknis mengunjungi para konsumen industri untuk memberikan nasehat dan bantuan Prinsip-prinsip dasar penjualan pribadi menurut Alma 2007 adalah a. Persiapan matang, meliputi pengetahuan : 1 Mengenal pasar dimana barang akan dijual, meliputi keadaan perekonomian pada umumnya, persaingan trend harga dan sebagainya 2 Mengenai langganan dan calon pelanggan, perlu diketahui buying motives dan buying habits, yaitu motif orang membeli dan kebiasaan orang membeli 3 Cukup mengetahui tentang produk yang akan dijual. Konsumen sangat tidak suka pada penjual yang tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan konsumen, sebagaimana konsumen ingin mendapatkan informasi mengenai barang yang akan dibelinya 4 Prinsip dasar harus dikuasai oleh penjual, karena dengan demikian dapat memengaruhi konsumen untuk membuat transaksi yang menguntungkan kedua belah pihak b. Mendapatkan atau menentukan tempat pembeli Dalam mendapatkan pembeli seorang penjual harus berpedoman kepada kebijaksanaan perusahaan mengenai channel of distribution yang digunakan c. Merealisir penjualan Meskipun tempat terjadinya penjualan beraneka ragam, terdapat langkah-langkah yang dapat diambil oleh penjual dalam proses penjualan, yaitu : 1 Pendekatan dan pemberian hormat 2 Penentuan kebutuhan pelanggan 3 Menyajikan barang dengan efektif 4 Mengatasi keberatan-keberatan 5 Melaksanakan penjualan-penjualan d. Menimbulkan goodwill setelah penjualan terjadi Jika penjualan terjadi dengan baik, maka pembeli akan memperoleh barang sesuai dengan yang diinginkan dan penjual memperoleh laba. Hal ini akan mempunyai pengaruh baik terhadap pembeli tersebut, yaitu akan melakukan pembelian lagi pada penjual yang sama dikemudian hari

2.4.3 Promosi Penjualan Sales Promotion

Definis promosi penjualan menurut Kotler dan Armstrong 2001 adalah “Berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa”. Meskipun alat-alat promosi penjualan kupon, kontes, hadiah dan sejenisnya sangat berbeda, karena memiliki tiga karakteristik sama. Karakteristik promosi penjualan menurut Kotler 2000 a adalah : a. Komunikasi : memperoleh perhatian dan biasanya memberikan informasi untuk mengarahkan konsumen pada produk b. Insentif : memasukan beberapa konsesi, perangsangpendorong dan kontribusi yang memberikan nilai pada konsumen c. Undangan : menyertakan undangan yang jelas untuk bertransaksi sekarang. Tujuan digunakannya sales promotion menurut Alma 2007 adalah : 1 Menarik para pembeli baru 2 Memberikan hadiahpenghargaan kepada konsumen-konsumen atau langganan lama 3 Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama 4 Menghindarkan konsumen lari ke merek lain 5 Mempopulerkan merek dan meningkatkan loyalitas 6 Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas 7 “Market share jangka panjang Perusahaan menggunakan promosi penjualan untuk mendapatkan tanggapan lebih kuat dan lebih cepat, serta promosi penjualan dapat digunakan untuk menaikan penjualan yang sedang menurun. Akan tetapi pengaruh promosi penjualan biasanya hanya berjangka pendek.

2.4.4 Hubungan Masyarakat Public Relation atau PR

Definisi hubungan masyarakat menurut Humas Kotler dan Armstrong 2001 yaitu: “Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dan membangun citra perusahaan yang baik dan menangani gosip dan peristiwa yang merugikan” Sifat Humas menurut Kotler 2000 a , daya tarik dari hubungan publik didasarkan pada tiga sifat uniknya, yaitu : a. Kredibilitas tinggi : Cerita dan keunggulan dari berita kelihatannya lebih otentik dan kredibel bagi pembaca dari pada iklan b. Apa adanya off guard : Hubungan publik dapat menjangkau banyak prospek yang mungkin menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan tersebut sampai ke pembeli sebagai berita dari pada sebagai komunikasi yang diarahkan pada usaha penjualan c. Dramatisasi : Hubungan publik, memiliki potensi untuk mendramatisasi perusahaan atau produk Kegiatan-kegiatan PR menurut Tjiptono 2008 meliputi: a. Press Relation Tujuan dengan pers adalah memberikan informasi yang pantaslayak dimuat di surat kabar, agar dapat menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk, jasa, atau organisasi. b. Product Publicity Aktifitas ini meliputi berbagai upaya untuk mempublikasikan produk-produk tertentu. c. Corporate Communication Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta mempromosikan pemahaman tentang organisasi. d. Lobbying Lobbying merupakan usaha untuk bekerjasama dengan membuat undang-undang dan pejabat pemerintah, sehingga perusahaan mendapatkan informasi-informasi penting yang berharga. Bahkan kadangkala dimaksudkan untuk memengaruhi keputusan yang akan diambil. e. Counseling Aktivitas ini dilakukan dengan cara memberi saran dan pendapat kepada manajemen mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan publik dan mengenai posisi dan citra perusahaan. Dalam departemen PR biasanya dibentuk seksi khusus yang disebut Marketing Public Relation MPR. Dengan tujuan agar departemen pemasaran dan departemen PR dapat berjalan bersama. Kegiatan PR diselaraskan dengan situasi-situasi pemasaran, sehingga membantu dalam upaya pemasaran yang dijalankan perusahaan.

2.4.5 Pemasaran Langsung Direct Marketing

Definisi pemasaran langsung menurut Kotler dan Armstrong 2001 : “Komunikasi langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh tanggapan langsung penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail dan alat penghubung non-personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggungan langsung dari pelanggan dan cal on pelanggan tertentu.” Menurut Kotler 2000 a , pemasaran langsung memiliki setidaknya tiga karakteristik berbeda, yaitu : a. Non-Public : Pesan bisanya disampaikan pada orang tertentu dan tidak menjangkau publik b. Customized : Pesan dapat disesuaikan untuk memberikan daya tarik pada individu yang dituju c. Up-to-Date : Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat untuk dikirimkan pada satu individu

2.5. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Bauran Promosi