Berdasarkan daya tahan dan wujudnya barang Berdasarkan Tujuan Pembelian barang

Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pada pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari empat kegiatan inti, 4P yaitu : Product produk, Price harga, Place tempat dan Promotion promosi.

2.2.1 Produk Product

Pengertian produk menurut Kotler 1997 adalah “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan ” Terdapat lima konsep tingkatan produk seperti yang diungkapkan oleh Kotler 2000 a , yaitu : a. Manfaat inti core benefit, yaitu jasa atau manfaat dasar yang sebenarnya dibeli oleh konsumen b. Produk dasar basic product, yaitu versi dasar dari produk. c. Produk yang diharapkan expected product, merupakan kumpulan atribut dan kondisi yang umumnya diharapkan oleh para pembeli, ketika membeli barang tersebut. d. Produk yang ditingkatkan augmented product, yaitu memberikan jasa dan manfaat tambahan sehingga membedakannya dengan penawaran pesaing e. Produk potensial potential product, yaitu segala perluasan dan transformasi yang mungkin akan dialami produk ini dimasa yang mendatang Setiap produk mempunyai ciri dan tujuan pemakaian, sehingga dapat dibagi kedalam beberapa golongan, yaitu :

a. Berdasarkan daya tahan dan wujudnya barang

1 Barang tidak tahan lama non durable goods Barang berwujud yang dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. 2 Barang tahan lama durable goods Barang berwujud yang dapat digunakan berkali-kali 3 Jasa service Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan pada konsumen

b. Berdasarkan Tujuan Pembelian barang

1 Consumer Goods Barang yang dibeli konsumen akhir untuk dikonsumsi pribadi. Barang-barang ini dapat dikelompokan menjadi empat golongan, yaitu: i. Convinience Goods adalah barang yang umumnya mempunyai frekuensi pembelian tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha minimum dalam perbandingan dan pembeliannya. ii. Shopping Goods adalah barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen, diantara berbagai alternatif tersedia. iii. Speciality Goods adalah barang yang memiliki karakteristik danatau identifikasi merek unik, dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. iv. Unsought Goods merupakan barang yang tidak diketahui konsumen, atau kalaupun sudah diketahui, pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. 2 Industrial Goods Barang-barang ini dapat dikelompokan menjadi : i. Material Part, yaitu barang-barang yang semuanya menjadi bagian dari produk jadi perusahaan. ii. Capital Items, yaitu barang-barang tahan lama yang memudahkan danatau pengelolaan produk akhir. iii. Supplies dan Services, yaitu barang-barang yang sama sekali tidak menjadi bagian dari produk jasa.

2.2.2 Harga Price

Pengertian harga menurut Swasta 2009 Jumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya ”. Setiap perusahaan baiknya dapat menetapkan harga paling tepat dalam arti yang dapat memberikan keuntungan paling baik dalam jangka pendek, maupun dalam jangka panjang. Apabila dalam menetapkan harga tersebut salah, maka akan menimbulkan kesulitan bagi perusahaan atau bahkan kegagalan 2.2.3 Distribusi Place Pengertian distribusi place menurut Kotler dan Armstrong 2001 adalah “Distribusi place merupakan aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen”. Pemilihan saluran distribusi adalah suatu masalah yang sangat penting, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat memperlambat usaha penyaluran barang, atau jasa dari produsen ke konsumen, maka kelancaran penjualan sangat dipengaruhi oleh saluran distribusi.

2.2.4 Promosi Promotion

Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong 2001 adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pela nggan sasaran untuk membelinya”. Pengertian promosi menurut Swastha dan Irawan 2008 adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran” Dari pengertian yang ada dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan untuk menyampaikan informasi atau berkomunikasi antara penjual dan pembeli potensial yang bersifat menyebarkan informasi, memengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran untuk menciptakan permintaan atas produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Promosi merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan perusahaan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan perusahaannya dan melakukan pengembangan. Perusahaan dituntut untuk menyusun kegiatan promosinya, agar mampu bersaing, namun bergantung pula pada bagaimana perusahaan dapat menjalankan setiap langkah kegiatan promosinya. Agar calon pembeli mengetahui keberadaan produk dipasar, diperlukan sarana menginformasikan produk perusahaan dengan melakukan promosi. Definisi promosi menurut Tjiptono 2008 : “Promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, memengaruhimembujuk danatau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan, serta produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.” Sedangkan menurut Kotler 2000 b : “Promosi menunjukan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk membeli produk tersebut.” Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mengkomunikasikan, membujuk danatau mengingatkan pasar agar melakukan pembelian, serta loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan. Definisi bauran promosi menurut Kotler dan Armstrong 2001 : “Perpaduan khusus antara iklan, penjualan personal, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya”. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam membiayai kegiatan promosinya Definisi biaya menurut Marbun 2003 : “Biaya adalah setiap macam pengeluaran yang bernilai uang yang memengaruhi jumlah hak atas modal maupun tidak”. Sedangkan definisi kegiatan menurut Marbun 2003 adalah kerja yang diperlukan untuk merampungkan peristiwa event tertentu sehubungan dengan teknik jaringan proyek”. Definisi volume penjualan menurut Marbun 2003 : “Jumlah total barang yang terjual oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu”, sedangkan Promosi merupakan suatu kegiatan, dimana kegiatan yang dilakukan membutuhkan biaya agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan salah satunya, yaitu meningkatkan volume penjualan. Tanpa dukungan biaya tidak mungkin kegiatan promosi dapat berjalan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik suatu hipotesis “biaya promosi mempunyai peranan positif dalam meningkatkan volume penjualan”.

2.3. Tujuan Promosi