Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
menurut Iman Eko Ardianto dan Harjum Muharam 2012 terdapat hubungan antara harga emas dan tingkat bagi hasil Deposito Mudharabah.
Tantangan utama bank syariah saat ini diantaranya adalah bagaimana mewujudkan kepercayaan dari para stakeholder. Sudah menjadi rahasia
umum bahwa, hanya bank-bank yang sanggup membangkitkan kepercayaan stakeholder mereka saja yang akan bisa tumbuh, berkembang, dan mengukir
sejarah baru. Bank tersebut akan bisa memobilisasi simpanan, menarik investasi, menyalurkan pembiayaan, menanamkan investasi, sekaligus
memperluas kesempatan kerja, membantu pemerintah membiayai defisit anggaran untuk pembangunan, dan mengakselerasi pembangunan ekonomi
dengan baik. Hal ini terjadi karena semua institusi keuangan harus merespon realitas bahwa penyedia dana shareholder dan deposan serta stakeholder
yang lain memiliki harapan, dan mereka tidak akan menanamkan dana atau berkontribusi dengan baik apabila ekspektasi mereka tidak diproyeksikan
penuh.
5
Tingginya persaingan di dunia perbankan membuat perbankan syariah menyiapkan strategi, salah satunya strategi dalam berpromosi. Promosi
merupakan salah satu kegiatan mix marketing yang paling sering diidentikkan sebagai aktivitas pemasaran dalam arti sempit. Dalam dunia
perbankan syariah, promosi menjadi salah satu faktor pendukung
5
Nur Anisah,dkk, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Bank Syariah”, Jurnal STIESIA Surabaya , volume 1 nomor 2 2013: h. 170.
kesuksesan perbankan syari’ah. Dalam marketing, efektivitas sebuah iklan seringkali digunakan untuk menanamkan “brand image” atau agar lebih
dikenal keberadaannya. Ketika “brand image” sudah tertanam dibenak masyarakat umum, maka menjual sebuah produk, baik itu dalam bentuk
barang maupun jasa akan terasa menjadi jauh lebih mudah.
6
Dengan adanya promosi, maka sudah pasti bank akan menganggarkan dananya
untuk kegiatan promosi tersebut atau bisa disebut sebagai biaya promosi. Semakin tinggi biaya promosi yang dikeluarkan bank seharusnya akan
lebih banyak menarik nasabah untuk menginvestasikan danaya pada tabungan maupun Deposito Mudharabah.
Selain dengan promosi, rasio FDR yang terdapat pada bank syariah sangat berpengaruh untuk menarik nasabah. Rasio ini menunjukkan
seberapa besar kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan
sebagai sumber likuiditasnya.
7
Menurut Riyanto, Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin BSB, Rasio pembiayaan terhadap pendanaan finance to
deposit ratioFDR perbankan syariah dinilai akan efektif untuk mendukung perolehan imbal hasil tinggi jika berada pada kisaran 95-98. Sebab,
margin yang dihasilkan dari pembiayaan kepada nasabah cenderung lebih
6
Nurul Aprilia Fransiska, “Strategi Promosi Bank Syariah”, artikel diakses pada tanggal 6 Februari 2016
pukul 23.39 dari http:nurulapriliafransiska.blogspot.co.id.
7
Siti Nurulhidayat , “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Deposito Mudharabah pada Bank
Syariah Mandiri ”, Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Lampung, 2014, h.12.
tinggi dibandingkan jika dana ditempatkan pada instrumen lain seperti fasilitas simpanan Bank Indonesia dan sukuk.
Semakin tinggi FDR, maka mengindikasikan semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank. Menurut Andriyanti dan Wasilah 2010, tingkat
likuiditas bank syariah diproksikan dengan Financing to Deposit Ratio FDR. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Teguh Dwi Muktiyo 2014
FDR berpengaruh positif signifikan terhadap jumlah Deposito Mudharabah. Namun, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siti Koyimah
2015 FDR tidak berpengaruh terhadap jumlah Deposito Mudharabah. Berdasarkan latar belakang di atas, karena adanya research gap pada
penelitian sebelumnya maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian
dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh IHSG, Harga Emas, Biaya
Promosi, dan FDR terhadap Jumlah Deposito Mudharabah Studi Kasus
pada BUS dan UUS di Indonesia Periode 2011- 2015.”