Berdasarkan kerangka konsep diatas, penelitian yang akan dilakukan berjudul “Pengaruh IHSG, Harga Emas, Biaya Promosi, dan FDR terhadap
Jumlah Deposito Mudharabah Studi Kasus pada BUS dan UUS di Indonesia Periode 2011-
2015”. Pada penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah IHSG, harga emas, biaya promosi, dan FDR. Keempat variabel
independen tersebut akan dilakukan analisis statistik berupa: regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dan uji statistik. Sehingga, ditemukan apakah
terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap jumlah Deposito Mudharabah baik secara parsial, maupun simultan.
E. Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini terdiri dari beberapa bab yang tersusun dan terdiri dari lima bab dengan sub bab berikut ini:
BAB I Pendahuluan, berisi Latar belakang, identifikasi masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka konseptual dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Kepustakaan, menyajikan kajian pustaka meliputi teori
tentang IHSG, harga emas, biaya promosi, rasio FDR, dan
Deposito Mudharabah. Dalam bab ini juga terdapat reviews studi terdahulu, kerangka teori dan konsep.
BAB III Metode Penelitian yang menyajikan data penelitian,teknik
pengumpulan data, ruang lingkup penelitian, jenis penelitian, dan metode analisis data.
BAB IV Analisis dan Pembahasan, menyajikan analisis data-data
penelitian, sehingga didapatkan hasil yang dijadikan pembahasan sehingga bisa ditarik kesimpulannya.
BAB V Penutup, berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari
hasil penelitian juga saran yang diberikan terkait penelitian yang akan dilakukan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
13
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
1
Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat,
menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan.
Berdasarkan Pasal 1 angka 13 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998,
Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hokum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan
usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prindip bagi hasil mudharabah, pembiayaan
berdasarkan prinsip penyertaan modal musharakah, prinsip jual beli barang
1
Ismail, Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah, cetakan ke-2 Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, h.12.