Transport Besi Metabolisme Besi

menyebabkan internalisasi, ubiquitinasi dan degradasi dari ferroportin. Akibatnya, besi yang ditransfer ke sirkulasi akan menurun. Ferroportin, seperti DMT1 bersifat permeabel hanya untuk besi dalam bentuk Ferro Fe +2 . Di sisi lain, besi harus berada dalam bentuk Ferri Fe +3 agar dapat terikat dengan transferin. Oleh karena itu, oksidasi besi dari bentuk Ferro Fe +2 menjadi Ferri Fe +3 oleh ferrooxidase atau hephaestin sangat diperlukan. 20,22 Seruloplasmin adalah homolog hephaestin menetap di membran makrofag dekat dengan ferroportin, melakukan kerja yang sama dengan hephaestin. Singkatnya, besi ferro yang berasal dari enterosit dioksidasi oleh hephaestin, dan besi ferro yang berasal dari makrofag akan dioksidasi oleh seruloplasmin dengan cara yang sama. 22 Gambar 2.1. Mekanisme absorpsi besi 23

2.1.3. Transport Besi

Transferin Tf adalah protein utama yang mengikat dan menyalurkan zat besi ke jaringan. Setiap molekul transferin dapat mengangkut 2 molekul besi Fe 3+ . 20 Transferin akan berikatan dengan salah satu transferrin reseptor TfR pada membran sel, TfR1 atau TfR2. Setiap reseptor transferin mengikat 2 molekul transferin. 20,22 Transferrin reseptor 1 ada dalam semua jaringan kecuali eritrosit yang matang. Transferrin reseptor 2 paling banyak berada di hati. Meskipun struktur protein dari TfR1 dan TfR2 hampir sama tetapi fungsi dan regulasinya berbeda. Ekspresi dari TfR1 diatur sangat ketat oleh kadar zat besi seluler melalui human hemochromathosis protein HFE. Namun, kadar zat besi seluler tidak berpengaruh pada TfR2. TfR2 diatur oleh saturasi transferin dan berfungsi meregulasi ekspresi hepsidin. Setelah pengikatan diferric-Tf ke TFR, kompleks diferric-TfTFR bersama dengan DMT 1 pada membran sel yang dilapisi clathrin akan diinternalisasi secara endositosis. Dalam endosome, proses pengasaman melalui pompa proton ATPase pH 5,5-6 akan mengakibatkan ikatan Fe 3+ dan Tf terlepas. Sebuah protein disebut STEAP3 Six-Transmembrane Epithelial Antigen of Prostate 3 akan mengubah Fe +3 menjadi Fe +2 di dalam prekursor sel eritroid. Konversi ini diperlukan karena DMT1 hanya mengangkut divalent logam dari endosome ke sitoplasma seperti pada enterosit. 22,24 Besi di dalam sel eritroid hampir seluruhnya akan menuju mitokondria dimana akan bergabung dengan protoporphyrin membentuk heme, sedangkan pada sel lain besi akan disimpan dalam bentuk feritin dan hemosiderin. 25 Kompleks tansferinTfR yang sudah tidak berikatan dengan besi Apotransferrin akan didaur ulang ke permukaan sel di mana pH akan dipulihkan kembali. Di permukaan sel pH menjadi 7.4, perubahan pH ini mengakibatkan terlepasnya ikatan antara apotransferrin dari TfR. Apotransferin akan dilepaskan keluar dari sel menuju sirkulasi dan berfungsi kembali menjadi pengangkut besi, sedangkan TfR akan menjadi truncated transferrin receptor atau soluble transferrin receptor sTfR. 20,26 Seluruh siklus diselesaikan dalam hitungan menit dan terjadi sekitar 100-200 dalam durasi hidup sebuah molekul transferin. 24 Gambar 2.2. Siklus transferin 25 2.1.4. Besi di dalam Sel Eritroid 2.1.4.1. Pengambilan Besi oleh Sel Eritroid