Karakteristik Subjek Penelitian Pengkuran Status Besi pada Subjek Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Pada penelitian ini terdapat 64 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi, yang kemudian berdasarkan kadar Feritin akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok defisiensi besi Feritin 15 µgL yang berjumlah 36 orang dan kelompok kedua adalah kelompok tanpa defisiensi besi Feritin ≥ 15 µgL yang berjumlah 28 orang. Karakteristik subjek pada kedua kelompok adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Karakteristik dari Subjek Penelitian Karakteristik Kelompok defisiensi besi n=36 Mean ± SD Kelompok tanpa defisiensi besi n=28 Mean ± SD p- value Usia Berat badan Gravida Usia kandungan 28-30 30-32 32-34 34-36 36-38 29.13 ± 6.09 60.37 ± 11.30 2.52 ± 1.50 14 38.8 5 13.9 6 16.7 6 16.7 5 13.9 28.82 ± 4.81 64.05 ± 11.20 2.35 ± 1.39 12 42.8 3 10.7 6 21.4 5 17.9 2 7.2 0.629 0.199 0.643 0.928 0.928 0.928 0.928 0.928 Keterangan : signifikan p-value 0.05. Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada keseluruhan karakteristik antara kelompok defisiensi besi dan tanpa defisiensi besi.

4.2 Pengkuran Status Besi pada Subjek Penelitian

Gambaran pengukuran status besi pada keseluruhan subjek penelitian dan antara kedua kelompok yaitu kelompok defisiensi besi dan tanpa defisiensi besi adalah sebagai berikut : Tabel 4.2. Pengukuran status besi pada Subjek Penelitian Parameter Total n=64 Mean ± SD Kelompok defisiensi besi n=36 Mean ± SD Kelompok non defisiensi besi n=28 Mean ± SD p-value Hb gdl MCV RET-HE SI TIBC Feritin 11.19 ± 0.91 86.52 ± 5.42 30.99 ± 4.02 62.82 ± 25.96 455.65 ± 93.53 19.34 ± 13.81 11.03 ± 0.90 85.23± 5.79 29.37 ± 4.00 52.26 ± 20.49 478.30 ± 91.14 9.40 ± 3.19 11.40 ± 0.90 88.18 ± 4.47 33.07 ± 3.00 76.40 ± 26.23 426.53 ± 89.90 32.12 ± 11.46 0.117 0.030 0.001 0.001 0.027 0.001 Keterangan : signifikan p-value 0.05 Pada tabel 4.2 dapat terlihat terdapat perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok hampir pada keseluruhan parameter, yaitu pada : MCV , RET-HE, SI, TIBC, dan Feritin, tetapi tidak didapati perbedaan yang bermakna pada kadar hemoglobin. Sebanyak 40.6 n=26 dari keseluruhan wanita hamil diklasifikasikan anemia ; tujuh orang tidak mengalami defisiensi besi, sedangkan di sisi lain didapat beberapa subyek yang tidak anemia n=17 tetapi mengalami defisiensi besi. 4.3 Hasil penelitian diagnostik RET-HE dan Feritin menggunakan Analisis Receiver Operating Characteristic ROC serta tabel 2X2 Hasil analisis ROC pemeriksaan RET-HE dan Feritin dapat dilihat pada kurva berikut ini: Gambar 4.1. Kurva ROC Receiver Operating Characteristic RET-HE Pada gambar 1 dapat terlihat bahwa kurva ROC dari RET-HE memiliki nilai diagnostik yang cukup baik karena kurva jauh dari garis referensi 50 dan mendekati 100. Tabel 4.3. Nilai Area Under the Curve AUC RET-HE Parameter Area under the curve AUC Standard Erorr Confidence Interval 95 RET-HE 77.7 0.058 66.3 - 89.1 Dari hasil analisis ROC diatas ditemukan area under the curve pemeriksaan RET-HE sebesar 77.7 95 CI, 66.3-89.1, p 0.001. Pemeriksaan diagnostik dengan nilai AUC sebesar 77.7 artinya bila pemeriksaan RET-HE dilakukan pada 100 orang pasien, maka akan memberikan kesimpulan yang tepat dalam menentukan ada tidaknya penyakit pada 77 pasien. Tabel 4.4. Nilai Sensitivitas dan Spesifisitas RET-HE dari berbagai alternatif titik potong cut off No. Titik Potong Sensitivitas Spesifisitas 1- Spesifisitas 1

26.55 ,250