Profil Responden Persepsi Konsumen

Gambar 20 Sebaran responden berdasarkan alasan tidak mengonsumsi produk minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa alasan terbanyak responden tidak mengonsumsi minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui 45 dikarenakan tidak menyukai susu. Walaupun disebut sebagai produk minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui, akan tetapi bahan dasar produk ini adalah susu. Responden yang memberikan alasan tidak menyukai susu adalah ibu hamil, hal ini mungkin dikarenakan ibu hamil mengalami perubahan fisiologi yang berpengaruh terhadap perilaku konsumsinya.

1. Profil Responden

Pada penelitian ini, responden terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok ibu hamil dan kelompok ibu menyusui. Pengelompokan tersebut didasarkan pada peruntukan produk. Profil umum responden meliputi usia, usia kehamilan, riwayat kehamilan, bulan pemberian ASI, jumlah anak, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga dan pengeluaran untuk minuman khusus ibu hamil dan ibu menyusui. Keseluruhan profil responden ibu hamil dan ibu menyusui dapat dillihat pada Tabel 12. Usia. Usia seluruh responden ibu hamil berkisar antara 17 tahun hingga 39 tahun. Umumnya responden ibu hamil 87 berada pada kelompok 20-35 tahun. Sebagian besar responden dalam penelitian ini tidak berada pada kelompok usia yang memiliki risiko kehamilan. Salah satu keadaan yang menambah risiko kehamilan adalah usia ibu ketika hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun Basri 2011. Untuk responden ibu menyusui usia keseluruhannya berkisar antara 19 tahun hingga 41 tahun. Umumnya responden ibu menyusui 83 berada pada kelompok 20-35 tahun. asupan pangan telah mencukupi; 15 konsumsi minuman lain; 20 konsumsi suplemen; 15 tidak suka susu; 45 takut gemuk ; 5 Tabel 12 Profil responden ibu hamil dan ibu menyusui Profil Responden Ibu Hamil Ibu Menyusui N N Usia 20 tahun 20-35 tahun 35 tahun 2 52 6 3 87 10 1 50 9 2 83 15 Usia kehamilan Trimester 1 1-12 minggu Trimester 2 13-27 minggu Trimester 3 28-40 minggu 6 19 35 10 32 58 - - Urutan kehamilan 1 2 3 32 12 14 55 21 24 - - Bulan Pemberian ASI 0-6 bulan 7-12 bulan 13-18 bulan 19-24 bulan - - 50 8 2 83 13 3 Jumlah anak 1-2 anak ≥ 3 anak 38 18 4 63 30 7 54 6 90 10 Pendidikan SD SLTP SLTA AkademiD3 S1 S2 1 5 28 6 17 3 2 8 47 10 28 5 1 10 6 39 4 2 16 10 65 7 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Pegawai swasta PNS Profesi Wiraswasta 17 34 1 6 2 28 57 2 10 3 21 31 4 3 1 35 51 7 2 5 Pendapatan Keluarga Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 – Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 15 27 18 25 45 30 1 38 21 12 63 35 Pengeluaran untuk minuman khusus ibu hamil atau ibu menyusui Rp 100.000 Rp 100.000 – Rp 300.000 Rp 300.000 11 45 4 18 75 7 11 43 6 15 75 10 Riwayat Kehamilan. Sebesar 55 responden yang diwawancarai merupakan ibu yang sedang hamil anak pertama dan 24 dari seluruh responden merupakan ibu yang sudah hamil lebih dari tiga kali. Dari semua responden terdapat 3 responden ibu hamil yang pernah mengalami keguguran. Usia kehamilan sebagian besar responden 58 berkisar pada 28-40 minggu. Hanya 10 dari seluruh responden yang memiliki usia kehamilan 1-12 minggu. Hal ini diduga pada usia kehamilan 1-12 minggu, ibu hamil masih mengalami morning sickness sehingga pada awal kehamilan ibu sulit untuk mengonsumsi makanan atau minuman. Bulan pemberian ASI. Sebagian besar responden ibu menyusui 83 yang mengonsumsi minuman khusus ibu menyusui sedang memberikan ASI pada semester pertama 0-6 bulan, sedangkan hanya 3 responden yang mengonsumsi minuman khusus ibu menyusui sedang memberikan ASI pada semester keempat 19-24 bulan. Hal ini dimungkinkan pada 6 bulan pertama responden memerlukan asupan tambahan yang bergizi untuk menghasilkan volume ASI yang banyak dan berkualitas, mengingat ASI merupakan satu- satunya makanan untuk bayinya. Menurut IOM 1991 ibu yang memberikan ASI eksklusif pada 4 bulan pertama setelah melahirkan memerlukan energi dan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang mencampur pemberian ASI dengan formula bayi di tahap yang sama. Pendidikan. Menurut Sumarwan 2011 bahwa tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang, bahkan persepsinya terhadap suatu masalah. Konsumen yang memiliki pendidikan yang lebih baik akan sangat responsif terhadap informasi. Pendidikan juga mempengaruhi konsumen dalam pilihan produk maupun merek. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden ibu hamil, sebagian besar responden 47 memiliki tingkat pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA, sedangkan pada responden ibu menyusui sebanyak 65 memiliki tingkat pendidikan strata 1. Tingkat pendidikan yang tinggi berkaitan dengan pengetahuan gizi yang lebih tinggi pula, hal ini memungkinkan seseorang memiliki informasi tentang gizi dan kesehatan yang lebih baik yang mendorong terbentuknya perilaku makan yang baik pula. Pekerjaan. Sebagian besar responden, baik ibu hamil maupun ibu menyusui bekerja sebagai pegawai swasta yaitu masing-masing 57 dan 51. Untuk responden yang tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sebesar 28 dan 35. Status pekerjaan seseorang akan menentukan kelas sosial seseorang dan juga mempengaruhi gaya hidupnya Sumarwan 2011. Jumlah anak. Jumlah anggota keluarga atau rumah tangga akan menentukan jumlah dan pola konsumsi suatu barang dan jasa. Untuk responden ibu hamil sebagian besar 63 merupakan kehamilan anak pertama, sedangkan untuk responden ibu menyusui sebanyak 90 memiliki 1-2 orang anak. Pendapatan keluarga. Pendapatan merupakan sumber daya material yang sangat penting bagi konsumen, karena dengan pendapatan itulah konsumen bisa membiayai kegiatan konsumsinya. Pendapatan akan menentukan daya beli seseorang, yang selanjutnya akan mempengaruhi pola konsumsinya. Pendapatan yang diukur dari seorang konsumen biasanya bukan hanya pendapatan yang diterima oleh seorang individu, tetapi diukur semua pendapatan yang diterima oleh semua anggota keluarga dimana konsumen berada Sumarwan 2011. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sebagian besar responden baik ibu hamil dan ibu menyusui memiliki pendapatan keluarga diatas Rp 1.500.000 per bulannya. Pengeluaran untuk produk. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian minuman khusus ibu hamil danatau ibu menyusui oleh responden baik ibu hamil dan ibu menyusui 75 dan 72 berkisar 100-300 ribu per bulan. Pengeluaran untuk pembelian produk ini berkaitan dengan pola konsumsi ibu terhadap produk tersebut.

2. Pemahaman Responden terhadap produk