Inokulasi sampel Metode Penelitian

53 sehingga diperoleh konsentrasi sel pada sampel sebesar 80 selml. Setelah di gojog sampai homogen, semua jenis sampel diatas tersebut diambil masing- masing 10 ml dan dimasukkan ke tabung steril 20 ml yang sudah disiapkan. Dari perhitungan yang dilakukan saat pembuatan inokulum maka konsentrasi akhir dari sample adalah 4 cfuml rendah, 40 cfuml sedang, dan 80 cfuml tinggi.

3.3.2 Inokulasi sampel

Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium untuk membandingkan empat macam metode pengujian bakteri E coli di sampel air. Keempat metode pengujian tersebut adalah metode Angka Paling Mungkin konvensional, metode APM cepat, metode Angka Lempeng Total cepat dan metode Presence Absence cepat. Skema penelitian dan urutan kerja bisa dilihat dalam Gambar 8. Yang pertama adalah analisa APM konvensional yang menjadi standar pengujian Koliform dan E.coli di SNI dan FDA FDA, 2006; SNI, 1992 dan 2006b. Yang kedua adalah metode APM cepat menggunakan media baru yang mengandung substrat fluorogenik kromogenik yang sudah diakui oleh USEPA USEPA, 2001 dan 2007. Kedua metode APM ini menggunakan seri lima tabung yaitu dengan jumlah sampel 10 ml, 1 ml, dan 0,1 ml dengan demikian total sampel yang dianalisa tiap set seri pengenceran adalah 55,5 ml. Sesuai dengan jumlah inokulumsampel yang digunakan, maka volume media broth yang digunakan untuk jumlah sampel 10 ml adalah 10 ml media broth LST atau LMX double strength. Untuk jumlah sample 1 ml digunakan media 5 ml - single strength dan jumlah sampel 0.1 ml digunakan media 5 ml - single strength APHA, 2005. Pada metode APM konvensional, apabila didapat hasil positif gas pada media LST setelah inkubasi 48 jam maka dilakukan inokulasi ke media EC Broth. Setelah inkubasi 48 jam di media EC Broth, setiap tabung yang positif gas terduga E.coli akan digores ke media Levine EMB Agar. Koloni terduga E.coli adalah koloni warna pink dengan kilap logam. Beberapa koloni terduga diperbanyak dengan Nutrient agar miring untuk dilakukan konfirmasi dengan uji IMVIC’s. Pada metode APM cepat dengan media Fluorocult LMX Broth, tabung 54 yang diduga mengandung Koliform termasuk E. coli akan berubah warna menjadi hijau kebiruan. Konfirmasi E.coli dilakukan dengan UV lamp 366 nm untuk melihat fluoresensi dan penambahan KOVAC’s untuk melihat cincin merah dari reaksinya dengan indol yang ada. Gambar 8 Skema penelitian. Metode ketiga adalah metode Presence Absence menggunakan media kromogenik fluorogenik siap pakai, Readycult ® Coliforms 100 RC dengan sampel sebesar 100 ml. Botol yang diduga mengandung Koliform termasuk E. coli akan berubah warna menjadi hijau kebiruan. Konfirmasi E.coli dilakukan dengan UV lamp 366 nm untuk melihat fluoresensi dan penambahan pereaksi KOVAC’s untuk melihat cincin merah dari reaksinya dengan indol yang ada. Pada metode ini, karena sangat sensitif maka hanya dilakukan untuk sampel air Sampel air + suspensi bakteri E. coli konsentrasi 0, 4, 40, 80 cfuml metode cepat Angka Paling Mungkin Fluorocult LMX Broth metode cepat Presence Absence Readycult Coliform 100 Warna media hijau kebiruan, fluoresensi +, indol + Warna koloni purpleungu Indol + hanya untuk sampel ber E.coli rendah dan sampel air proses saja. metode cepat Angka Lempeng Total Chromocult® Coliform Agar Uji IMVIC’s Nutrient Agar miring Sampel air tanpa penambahan bakteri E. coli metode konvensional Angka Paling Mungkin Lauryl Sulphate Tryptose Broth gas + EC Broth gas + Levine EMBA kilap logam pada koloni merah muda Suspensi bakteri E. coli dalam Phosphat Buffer steril konsentrasi 0, 4, 40, 80 cfuml 55 yang tidak dicemari dan sampel yang dicemari E. coli dengan kadar bakteri rendah 4 cfuml. Metode keempat adalah metode Angka Lempeng Total menggunakan teknik cawan tuang dengan sampel 1 ml. Media yang digunakan adalah media cepat kromogenik Chromocult ® Coliform Agar CCA. Koloni E. coli pada media CCA akan berwarna ungu. Konfirmasi dilakukan dengan meneteskan pereaksi KOVAC’s pada koloni terduga hingga terbentuk warna merah disekitar koloni

3.4 Analisa Data