Analisa Data BAHAN DAN METODE

55 yang tidak dicemari dan sampel yang dicemari E. coli dengan kadar bakteri rendah 4 cfuml. Metode keempat adalah metode Angka Lempeng Total menggunakan teknik cawan tuang dengan sampel 1 ml. Media yang digunakan adalah media cepat kromogenik Chromocult ® Coliform Agar CCA. Koloni E. coli pada media CCA akan berwarna ungu. Konfirmasi dilakukan dengan meneteskan pereaksi KOVAC’s pada koloni terduga hingga terbentuk warna merah disekitar koloni

3.4 Analisa Data

. Perbandingan antar metode pengujian dilakukan untuk : 1 evaluasi data hasil pengujian; 2 ketepatan hasil perhitungan pertumbuhan recovery; 3 total waktu hari kerja yang diperlukan dihitung dari persiapan media sampai pembacaan hasil; 4 biaya yang dikeluarkan untuk keperluan media pengujian, biaya laboratorium, dan biaya gudang selama produk menunggu hasil uji selesai. Perhitungan biaya menggunakan asumsi biaya yang dikeluarkan oleh PT Yummy Food Utama untuk produk yogurt buah 250 mg. Analisis pertama yaitu evaluasi data pengujian dengan membandingkan hasil pengujian E.coli dari keempat metode yang diuji. Hasil diperbandingkan antara sampel ber E. coli rendah, sedang, tinggi dan sampel yang tidak dicemari. Analisa kedua adalah perhitungan recovery rate media dilakukan untuk melihat seberapa bagus suatu media dalam menumbuhkan sejumlah tertentu bakteri yang diinokulasikan. Jumlah bakteri yang terhitung di sampel positif dibagi dengan jumlah bakteri yang terhitung di kontrol positif larutan PDF. Rumus recovery rate dapat dilihat dibawah, dimana kontrol positif harus hidup seluruhnya dan sampel negatif bisa positif dan bisa negatif. Recovery R = AC x 100 A : jumlah bakteri terhitung di sampel positif C : jumlah bakteri terhitung di kontrol positif 56 Analisa ketiga dilakukan untuk melihat total waktu maksimal yang diperlukan untuk melakukan pengujian E.coli pada sampel air dengan asumsi hasilnya positif E.coli. Waktu inkubasi yang digunakan sebagai perhitungan adalah 48 jam setiap tahap karena dengan 24 jam beberapa sampel masih negatif. Uji dianggap selesai setelah dilakukan uji konfirmasi pada setiap metodenya. Analisa keempat adalah perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk setiap metode pengujian. Biaya yang dihitung adalah a biaya investasi pembelian awal semua media yang dibutuhkan dan biaya media per sampel cost per test untuk setiap metode sampai ke uji konfirmasi yang disarankan; b biaya operasional laboratorium personel dan peralatan untuk pengujian E.coli dan c biaya gudang yang dikeluarkan karena barang belum dapat dijual sebelum pengujian E.coli selesai dilakukan. Dari semua perhitungan biaya tersebut dihitung penghematan yang dapat dilakukan dengan penggunaan media cepat. Penghematan dihitung dengan mengurangi total biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan metode konvensional dengan biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan metode cepat. 57

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Persiapan Inokulum Bakteri dan Sampel

Untuk persiapan inokulum, bakteri standar yang digunakan adalah E.coli ATCC 25922 dari kultur stok yang disimpan dengan cryobank MAST Diagnostics pada freezer -20 o C, dengan demikian diharapkan sifat-sifat biokimia bakteri tersebut tidak berubah. Pada tahap penghitungan konsentrasi suspensi bakteri standar digunakan media PCA yang ditambahkan TTC 1 untuk memudahkan pengamatan koloni. TTC memberi warna merah pada koloni yang disebabkan oleh pembentukan zat warna dye formazan merah Merck, 2005. Dari hasil perhitungan matematis diperoleh data konsentrasi sampel yang di- inokulasi bakteri E.coli dengan konsentrasi cemaran rendah 4 cfuml, cemaran konsentrasi sedang 40 cfuml dan cemaran konsentrasi tinggi 80 cfuml. Hal ini secara teori telah sesuai dengan standar persiapan cemaran untuk validasi media yaitu rendah 10 cfuml, sedang 10-50 cfuml dan tinggi 50-100 cfuml.

4.2 Pengukuran Angka Paling Mungkin dengan Metode Konvensional

Metode APM yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu metode APM konvensional dan metode APM cepat dengan media fluorogenik- kromogenik. Metode APM bisa menggunakan seri 3 tabung, seri 5 tabung, seri 8 tabung atau seri 10 tabung FDA, 2006. USEPA 2001 dan APHA 2005 menggunakan total volume sample 100 ml untuk air minum, bisa dalam bentuk 10 ml x 10 tabung, 20 ml x 5 tabung atau 100 ml x 1 tabung. Untuk air yang bukan air minum maka digunakan APM seri 5 tabung – 3 seri pengenceran dengan jumlah sampel 10 ml, 1 ml, dan 0.1 ml. Dalam penelitian ini digunakan seri 5 tabung karena walaupun sampelnya berkualitas air minum tetapi ada dicemari dengan bakteri dalam jumlah yang banyak. Volume media broth yang digunakan adalah 10 ml double strength, 5 ml single strength dan 5 ml single strength. Penggunaaan double strength pada media 10 ml karena tabung tersebut akan diinokulasi dengan sampel sejumlah 10 ml juga APHA, 2005, Merck 2005. Perbandingan antara volume sampel dan