6 Gambar 1 Bak pemeliharaan cacing oligochaeta
2.4.1.2 Media Pemeliharaan
Media pemeliharaan yang digunakan adalah campuran kotoran ayam kering 50 dan lumpur halus 50 sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Yuherman 1987. Lumpur yang digunakan sebagai media diambil dari kolam budidaya ikan, selanjutnya lumpur dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.
Kemudian lumpur dihaluskan dan disaring menggunakan saringan dengan ukuran mata jaring 0,8 mm.
2.4.1.3 Cacing Uji
Bibit cacing oligochaeta yang digunakan pada penelitian di dominasi oleh subkelas oligochaeta, bibit tersebut berasal dari pertani ikan lele dumbo di daerah
Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung. Cacing yang digunakan berukuran 2-3 cm dengan bobot rata-rata 4-5 mg. Adapun dugaan cacing yang digunakan pada
penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.
a b
1-3 cm
1-3 cm
7 Gambar 2 Tubifex tubifex Anonim 2010 a, Tubifex tubifex Anonim 2007 b,
Branchiura sowerbyi Anonim 2006 c dan Limnodrilus hoffmeisteri Anonim 2009 d
2.4.1.4 Fermentasi Pupuk
Pupuk yang digunakan adalah kotoran ayam yang berasal dari peternakan ayam pedaging, Manggar. Kotoran ayam tersebut difermentasi dengan
menggunakan Effective Microorganisms EM
4
yang berfungsi sebagai aktivator fermentasi gula pasir dan air. Proses pembuatan fermentasi pupuk yaitu kotoran
ayam sebanyak 10 kg dikeringkan selama 6 jam, kemudian dicampur dengan larutan aktivator yang terbuat dari ¼ sendok makan gula pasir, 4 m
ℓ EM
4
dan 300 m
ℓ air. Campuran kotoran ayam dan larutan aktivator yang telah dibuat didiamkan di dalam wadah tertutup selama 5 hari. Setelah 5 hari, kotoran ayam
yang sudah terfermentasi dijemur dengan bantuan sinar matahari hingga kering Fadillah 2004.
2.4.2 Metode Budidaya
2.4.2.1 Persiapan
Persiapan awal yang dilakukan sebelum dilakuakan penebaran adalah disiapkan media budidaya berupa kotoran ayam kering dan lumpur halus kering
dengan perbandingan 1:1, lalu dimasukkan ke dalam bak pemeliharaan sambil diaduk supaya tercampur merata hingga mencapai ketinggian 6 cm. Selanjutnya,
dilakukan pengisian air setinggi 2 cm dan dibiarkan selama 10 hari supaya pupuk awal pada media dapat terurai oleh bakteri sehingga bakteri tersebut dapat
menjadi makanan awal bagi cacing oligochaeta. c
d
2-3 cm 2-4 cm
8
2.4.2.2 Penebaran
Cacing ditebar ke dalam bak pemeliharaan setelah 10 hari penggenangan. Perlakuan padat penebaran pada penelitian ini diambil berdasarkan penelitian
Oplinger et al., 2011 yang melakukan budidaya cacing oligochaeta dengan padat penebaran 2600 individum
2
dan padat penebaran 3600 individum2 yang dilakukan oleh Simamora 1992, sehingga diperoleh interval perlakuan padat
penebaran 2600 individum
2
, 3600 individum
2
dan 4600 individum
2
.
2.4.2.3 Pemberian Pupuk