4
II. METODOLOGI
2.1 Lokasi dan Waktu
Penelitian dilakukan di Balai Benih Ikan Air Tawar BBIAT, Kecamatan Mempaya, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung. Waktu
penelitian dimulai dari April hingga Agustus 2011.
2.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada penelitian antara lain : bak pemeliharaan berukuran 100 cm × 25 cm × 20 cm sebanyak 9 unit, plastik hitam untuk melapisi
bak, termometer, DO meter, pH meter, spektrofotometer, timbangan dan terpal. Bahan yang digunakan adalah lumpur halus, kotoran ayam kering, Effective
Microorganisms EM
4
, gula dan bibit cacing oligochaeta.
2.3 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap RAL dengan 3 perlakuan padat penebaran yaitu padat
penebaran 2600 individum
2
, 3600 individum
2
dan 4600 individum
2
, masing- masing diulang sebanyak tiga kali.
Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisisis menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS yang meliputi Analisis Ragam
ANOVA dengan uji F pada selang kepercayaan 95 digunakan untuk menentukan ada tidaknya pengaruh perlakuan padat penebaran terhadap
pertambahan biomassa dan populasi cacing oligochaeta. Apabila hasil berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji Tukey. Model statistik yang
digunakan sesuai dengan Steel dan Torrie 1993 yaitu : Y
ij
= µ + σ
i
+ ε
ij
Keterangan : Y
ij
= Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ
= Nilai tengah dari pengamatan σ
i
= Pengaruh aditif perlakuan ke-i ε
ij
= Pengaruh galat akibat perlakuan ke-i ulangan ke-j
5 Pengujian perlakuan dapat dilakukan dengan kriteria uji sebagai berikut :
Jika F
hitung
≥ F
tabel
tolak H F
hitung
F
tabel
terima H Hipotesis yang digunakan dalam pengujian tersebut adalah:
H :
perlakuan berupa padat penebaran berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap biomassa dan populasi cacing oligochaeta.
H
1
: perlakuan berupa padat penebaran berbeda memberikan pengaruh terhadap biomassa dan populasi cacing oligochaeta.
Parameter yang di ukur selama penelitian adalah biomassa dan populasi, sedangkan parameter penunjang yang di amati adalah kualitas air yang terdiri atas
oksigen terlarut, pH, Total Ammonia Nitrogen TAN dan suhu.
2.4 Tahapan Penelitian