Pemberian Pupuk Pengelolaan Air

8

2.4.2.2 Penebaran

Cacing ditebar ke dalam bak pemeliharaan setelah 10 hari penggenangan. Perlakuan padat penebaran pada penelitian ini diambil berdasarkan penelitian Oplinger et al., 2011 yang melakukan budidaya cacing oligochaeta dengan padat penebaran 2600 individum 2 dan padat penebaran 3600 individum2 yang dilakukan oleh Simamora 1992, sehingga diperoleh interval perlakuan padat penebaran 2600 individum 2 , 3600 individum 2 dan 4600 individum 2 .

2.4.2.3 Pemberian Pupuk

Pupuk kotoran ayam hasil fermentasi diberikan setiap hari sebanyak satu kali dengan dosis 1 kgm 2 hari selama 60 hari pemeliharaan sesuai dengan penelitian yang dilakukan Fadillah 2004.

2.4.2.4 Pengelolaan Air

Air yang digunakan selama penelitian bersumber dari air pegunungan. Sebelum dialirkan ke bak pemeliharaan air ditampung terlebih dahulu di tandon penampungan air untuk mengendapkan lumpur dan kotoran lain. Kemudian, pada setiap bak pemeliharaan dialirkan air dengan debit 1000 m ℓmenit untuk bak seluas 0,25 m 2 sesuai yang dilakukan oleh Chumaidi et al. 1988. Air yang masuk ke dalam bak pemeliharaan diatur dengan menggunakan klep pada selang pemasukan, selanjutnya air yang keluar dari bak pemeliharaan akan ditampung di bak penampungan dan dialirkan kembali ke bak pemeliharaan Lampiran 1. Supaya kualitas air terjaga maka setiap dua hari sekali air di bak penampungan diganti sebanyak ⅔ dari volume air bak penampungan tersebut. Konstruksi bak pemeliharaan budidaya cacing oligochaeta pada penelitian ini yang menggunakan sistem sirkulasi dengan pergantian air dapat dilihat pada Gambar 3. 9 Gambar 3 Konstruksi bak pemeliharaan cacing oligochaeta

2.5 Pengambilan Data

Peubah yang diukur pada penelitian ini adalah populasi, biomassa dan kualitas air. Pengambilan data dilakukan setiap 10 hari sekali selama 60 hari pemeliharaan. Hal ini dikarenakan dari telur hingga meninggalkan kokon lamanya 10 – 12 hari dan cacing yang keluar dari kokon tersebut menghasilkan kokon untuk pertama kalinya setelah 40 – 45 hari Kasiorek 1974

2.5.1 Pertambahan Populasi individum

2 dan Biomassa gm 2 Pengambilan data dilakukan dengan cara pipa paralon berdiameter 3 cm dengan luas permukaan lubang 7.07 cm 2 dibenamkan ke dalam substrat lalu diangkat. Substrat yang terambil ditampung di serok dan dicuci di air mengalir sampai airnya tidak keruh, kemudian disebar di atas kaca yang berukuran 25 cm × 20 cm. Cacing kemudian dipisahkan dari substrat dengan menggunakan jarum bedah. Cacing yang terkumpul ditimbang menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 2 digit di belakang koma dalam satuan gram.

2.5.2 Laju Pertambahan Biomassa Harian gm

2 hari Laju pertambahan biomassa harian Yield menurut Hepher 1978 dihitung dengan menggunakan rumus :