Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

5 kesenjangan antara Kawasan Indonesia Barat KIB dan Kawasan Indonesia Timur KIT. Dapat dijelaskan pula adanya pembangunan ekonomi yang belum dirasakan secara adil dan merata oleh segenap lapisan masyarakat di KIT. Permasalahan kesenjangan antarwilayah kabupatenkota di Provinsi NTT merupakan permasalahan serius yang harus dipandang sebagai tantangan yang senantiasa membutuhkan pemecahan masalah yang menyentuh kepada permasalahan sesungguhnya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diuraikan berbagai permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana kesenjangan pendapatan kabupatenkota dan kelompok kepulauan di Provinsi NTT pada periode tahun 2007-2010? 2. Bagaimana dampak kesenjangan antarwilayah kabupatenkota terhadap kesejahteraan sosial yang hilang social welfare loss di Provinsi NTT pada periode tahun 2007-2010? 3. Bagaimana klasifikasi kabupatenkota di Provinsi NTT menurut tingkat pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita pada periode tahun 2007-2010? 6

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan memperhatikan rumusan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis kesenjangan pendapatan kabupatenkota dan kelompok kepulauan di Provinsi NTT pada periode tahun 2007-2010. 2. Menganalisis dampak kesenjangan antar wilayah kabupatenkota terhadap kesejahteraan sosial yang hilang social welfare loss di Provinsi NTT pada periode tahun 2007-2010. 3. Mengetahui klasifikasi kabupatenkota di Provinsi NTT menurut tingkat pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita pada periode tahun 2007-2010.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi pemerintah dan instansi terkait: dapat memberikan bahan pertimbangan dan masukan sebagai pengambil kebijakan dalam menyusun rencana-rencana atau strategi pembangunan daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan suatu wilayah. 2. Bagi akademisi dan peneliti: dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 3. Bagi penulis: dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan mengenai ekonomi regional. 4. Bagi pembaca dan pemerhati: dapat memberikan informasi dan gambaran mengenai kondisi kesenjangan antarkabupatenkota di Provinsi NTT. 7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini meneliti kesenjangan antarkabupatenkota di Provinsi NTT dengan menggunakan PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 2000, laju pertumbuhan PDRB, dan jumlah penduduk kabupatenkota. PDRB atas dasar harga konstan digunakan karena dapat melihat pergerakan kuantum produksi dan tidak memasukkan unsur fluktuasi harga sehingga lebih baik bila digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi. Periode analisis dalam penelitian ini adalah tahun 2007-2010. Periode tersebut menunjukkan kondisi setelah pemekaran sehingga jumlah kabupatenkota sebanyak 21 kabupatenkota di Provinsi NTT.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN