Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori Pembangunan Ekonomi

12 akan tetapi konsumsi per kapita turun. Hal ini disebabkan kenaikan pendapatan tersebut hanya dinikmati oleh beberapa orang kaya dan tidak oleh banyak orang miskin. Di samping itu, rakyat mungkin meningkatkan tingkat tabungan mereka atau bahkan pemerintah sendiri menghabiskan pendapatan yang meningkat itu untuk keperluan militer atau keperluan lain.

2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya Sukirno, 2007. Perkembangan tersebut dinyatakan dalam bentuk persentase perubahan PDRB pada suatu tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ada tiga komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari setiap bangsa Todaro dan Smith, 2006: 1. Akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia. 2. Pertumbuhan penduduk yang pada tahun-tahun berikutnya akan memperbanyak jumlah angkatan kerja. 3. Kemajuan teknologi. Pertumbuhan ekonomi belum tentu melahirkan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan pendapatan masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena bersamaan dengan terjadinya pertumbuhan ekonomi akan berlaku pula pertambahan penduduk. Apabila tingkat pertumbuhan ekonomi selalu rendah dan 13 tidak melebihi tingkat pertambahan penduduk, pendapatan rata-rata masyarakat pendapatan per kapita akan mengalami penurunan. Sedangkan apabila dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi sama dengan pertambahan penduduk, maka perekonomian negara tersebut tidak mengalami perkembangan stagnan dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mengalami kemajuan. Dengan demikian, salah satu syarat penting yang akan mewujudkan pembangunan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan ekonomi harus melebihi tingkat pertambahan penduduk Sukirno, 2007.

2.1.3 Teori Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktural sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan kesenjangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan Todaro dan Smith, 2006. Jadi, pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi adalah dua hal yang berbeda. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika di negara tersebut terdapat lebih banyak output dibandingkan dengan kurun waktu sebelumnya, sedangkan suatu negara dikatakan mengalami adanya pembangunan jika mengalami pertumbuhan sekaligus juga terdapat perubahan dalam kelembagaan, pengetahuan, dan pengurangan ketidakmerataan pendapatan. Jadi, pertumbuhan ekonomi adalah bagian dari pembangunan ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan ekonomi. 14

2.1.4 Teori Kesenjangan