Analisis Kesenjangan Metode Analisis .1 Analisis Deskriptif

27 suatu perekonomian. Struktur ekonomi merupakan rasio antara PDRB suatu sektor ekonomi pada suatu tahun dengan total PDRB tahun yang sama. Struktur ekonomi dinyatakan dalam persentase. Penghitungan struktur ekonomi adalah sebagai berikut: Struktur Ekonomi = PDRB sektor i t Total PDRB t × 100 3.2 dimana: PDRB sektor i t = nilai PDRB sektor i pada tahun t Total PDRB t = nilai total PDRB pada tahun t

3.2.2 Analisis Kesenjangan

Sebagian masyarakat berpendapat bahwa suatu daerah memiliki kesenjangan yang tinggi jika terdapat banyak orang miskin. Akan tetapi, ada juga masyarakat yang berpendapat bahwa suatu daerah mengalami kesenjangan yang tinggi jika ada sekelompok orang kaya di tengah-tengah masyarakat yang umumnya masih miskin. Pendapat masyarakat tersebut lebih cenderung mengarah ke distribusi pendapatan yang melihat kesenjangan antarkelompok masyarakat, sedangkan untuk kesenjangan pembangunan antardaerah lebih melihat ke perbedaan antardaerah. Berikut ini adalah beberapa ukuran kesenjangan yang digunakan dalam penelitian ini: 1 Indeks Williamson Indeks Williamson merupakan koefisien variasi tertimbang yang dibuat oleh Williamson pada tahun 1965. Indeks Williamson sangat sensitif untuk mengukur perbedaan daerah dan mencermati tren kesenjangan yang terjadi. 28 Formula indeks Williamson dapat ditulis sebagai berikut Williamson dalam Akita and Kataoka, 2003: �� = 1 � � �� � � � �=1 −� � 2 � � � 3.3 dimana: IW = Indeks Williamson � = PDRB per kapita kabupatenkota i �� = Rata-rata PDRB per kapita Provinsi NTT P i = Jumlah penduduk kabupatenkota i P = Jumlah penduduk Provinsi NTT Apabila angka indeks kesenjangan Williamson semakin mendekati nol, maka menunjukkan kesenjangan yang semakin kecil dan bila angka indeks menunjukkan semakin mendekati satu maka menunjukkan kesenjangan yang makin melebar. Matolla dalam Puspandika 2007 menetapkan sebuah kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah kesenjangan ada pada kesenjangan level rendah, sedang, atau tinggi. Berikut ini adalah kriterianya: a. Kesenjangan level rendah, jika IW 0,35 b. Kesenjangan level sedang, jika 0,35 ≤ IW ≤ 0,5 c. Kesenjangan level tinggi, jika IW 0,5 29 2 Indeks Theil Indeks Theil merupakan indeks yang banyak digunakan dalam menghitung dan menganalisis distribusi pendapatan regional. Karakter utama indeks ini adalah kemampuannya untuk melihat terjadinya kesenjangan antarkelompok wilayah between inequality dan kesenjangan dalam suatu kelompok wilayah within inequality itu sendiri. Nilainya berkisar antara nol sampai dengan satu, dimana nol menyatakan bahwa distribusi PDRB ADHK merata sempurna antarkelompok wilayah, sedangkan apabila mendekati satu artinya distribusi PDRB ADHK tidak merata antarkelompok wilayah. Indeks ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: a. Sifatnya tidak sensitif terhadap skala daerah dan tidak terpengaruh oleh nilai- nilai ekstrim. b. Independen terhadap jumlah daerah sehingga dapat digunakan sebagai pembanding dari sistem regional yang berbeda-beda. c. Dapat didekomposisikan ke dalam indeks ketidakmerataan antar kelompok dan intra kelompok daerah secara simultan. Adapun kelompok kabupatenkota yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 tiga pulau besar terbagi atas Pulau Timor Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Alor, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Kota Kupang, Pulau Sumba Kabupaten Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah dan Pulau Flores Kabupaten Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai, Manggarai Barat, Nagekeo dan Manggarai Timur. 30 Formula indeks Theil dituliskan sebagai berikut Tadjoeddin, 2003: � = � � � � � � ln � �� �� � = � � + � � 3.4 � � = � � � �� � 3.5 � = � � � � � �� � �� �� � 3.6 � � = � � � �� �� � �� �� � 3.7 dimana: T = Indeks Theil T w = Kesenjangan dalam pulau T B = Kesenjangan antarpulau Y ij = PDRB kabupaten j, pulau i Y = Total PDRB Provinsi NTT ∑ ∑ � �� = PDRB per kapita kabupaten j, pulau i �� = PDRB per kapita Provinsi NTT Y i = PDRB pulau i �� = PDRB per kapita pulau i 31 3 Indeks Atkinson Indeks Atkinson adalah ukuran kesenjangan pendapatan yang dikembangkan oleh ekonom Inggris, Anthony Barnes Atkinson. Ukuran ini mampu menangkap perubahan atau pergerakan pada segmen-segmen yang berbeda dari distribusi pendapatan. Indeks ini bisa diubah menjadi pengukuran normatif dengan mengesankan koefisien ε sebagai penimbang pendapatan. Indeks Atkinson menjadi lebih sensitif untuk berubah ketika mencapai nilai mendekati satu. Sebaliknya, ketika mendekati nol indeks Atkinson menunjukkan bahwa lebih sensitif ke perubahan batas atas distribusi pendapatan. Penghitungan indeks Atkinson dimulai dengan konsep EDE Equally Distributed Equivalent. EDE adalah level pendapatan dimana jika pendapatan tersebut dihasilkan oleh setiap individu dalam distribusi pendapatan, maka semua individu tersebut dimungkinkan untuk mencapai level kesejahteraan yang sama. Indeks Atkinson menggunakan parameter kesenjangan yang dilambangkan dengan ε. Jika pendapatan masyarakat dianalogikan dengan PDRB per kapita kabupatenkota, berarti penggunaan ε=0 memiliki arti meningkatkan jumlah PDRB per kapita kabupatenkota terkecil memiliki dampak kesejahteraan sosial yang sama sebagaimana meningkatkan jumlah PDRB per kapita kabupatenkota terbesar. Untuk ε0 berarti meningkatkan jumlah PDRB per kapita kabupatenkota terkecil secara sosial lebih baik dipilih daripada meningkatkan jumlah PDRB per kapita kabupatenkota terbesar. Parameter kesenjangan ε yang lebih besar menyebabkan peningkatan proporsi yang lebih besar bagi peningkatan PDRB per kapita dari rata-rata PDRB per kapita seluruh kabupatenkota. Indeks 32 Atkinson dihitung dengan menggunakan parameter kesenjangan ε yang bervariasi dari ε=0,5 , ε=1, ε=2, dan ε=3 dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kebijakan mana yang paling tepat untuk meminimalisir dampak kesenjangan regional terhadap kesejahteraan masyarakat. Pengukuran Indeks Atkinson sensitif terhadap perubahan ε sehingga menghasilkan indeks yang bervariasi untuk setiap ε yang berbeda. Kebijakan yang dapat dilakukan secara implisit ditunjukkan dengan ε, adalah peningkatan pendapatan masyarakat atau PDRB per kapita bagi kabupaten yang berada di urutan terbawah dari distribusi dengan mekanisme transfer pendapatan. Transfer pendapatan adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah yang bisa berupa penyaluran kredit kepada masyarakat, peningkatan anggaran untuk membangun infrastruktur, pemberian dana tambahan untuk perbaikan kesehatan dan pendidikan, dan pemberian subsidi bagi masyarakat miskin. Nilai indeks Atkinson berkisar antara nol sampai dengan satu, dimana satu mengindikasikan kesenjangan yang sangat tinggi dan social welfare loss sebesar 100 persen. 33 Penghitungan Indeks Atkinson adalah sebagai berikut: �� = 1 − � � � � 3.8 � = � 1 � ∑ � 1−� � 1 1−� , 0 � 1 ∪ � 1 3.9 � = ∏ � 1 � , � = 1 3.10 dimana: �� = Indeks Atkinson � = PDRB per kapita kabupatenkota � = Level pendapatan EDE � = Parameter kesenjangan � = Jumlah kabupatenkota � = Rata-rata PDRB per kapita Provinsi NTT

3.2.3 Tipologi Klassen