Hubungan Elastis dan Plastis Saat Terjadi Aksi Komposit Keuntungan dan Kerugian

Gambar 2.2 Variasi regangan pada balok komposit Charles G. Salmon: 1995 Dengan sifat beton yang sangat baik dalam memikul tekan sementara baja sangat baik dalam memikul tarik, maka aksi komposit dengan melibatkan penghubung geser ini terbukti dapat memaksimalkan kekuatan masing-masing material sehingga didapat balok dengan sifat yang lebih baik.

2.3.2 Hubungan Elastis dan Plastis Saat Terjadi Aksi Komposit

Aksi komposit hanya terjadi ketika dipenuhi dua syarat, yaitu: penghubung geser telah terpasang dengan baik pada sayap atas profil baja dan pelat beton sudah mengeras. Beban yang bekerja pada struktur akan membuat terjadinya tegangan-tegangan pada material penyusun balok, baik pada pelat beton maupun pada balok baja. Jika penghubung geser tidak dipasang pada profil baja sehingga aksi komposit tidak bekerja, maka masing-masing material akan mengalami distribusi tegangan secara terpisah sesuai dengan perilaku material tersebut hingga mencapai keadaan plastisnya. Gambar 2.3 Penampang Balok Beton dengan Diagram Tegangan Vis: 1994 Gambar 2.4 Distribusi Tegangan Profil Baja pada Level Beban Bekerja Agus Setiawan: 2008 Penghubung geser yang dipasang pada sayap atas profil baja akan membuat kedua material bekerja bersama. Keadaan ini akan menghasilkan garis netral yang baru untuk keseluruhan sistem komposit. Gambar berikut ini menunjukkan perbedaan diagram tegangan lentur dan geser dengan penghubung geser dan tanpa penghubung geser. Gambar 2.5 Pengaruh Penghubung Geser Terhadap Tegangan Lentur dan Geser R. P. Johnson: 2004 Keadaan diagram tegangan dengan garis netral yang baru ini akan tetap berlangsung untuk pembebanan yang terus bertambah sampai struktur komposit mencapai keadaan plastisnya. Gambar 2.6 Perbandingan Respon Baja-Beton Dengan Aksi Komposit dan Tanpa Aksi Komposit ESDEP: 2015 Perbedaan ditampilkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 2.1 Pengaruh Aksi Komposit Pada Balok Baja-Beton Balok Baja-Beton Diagram Tegangan Keadaan Elastis Keadaan Plastis Tanpa Aksi Komposit Dengan Aksi Komposit Garis Netral Pada Pelat Beton Garis Netral Pada Balok Baja a b c Gambar 2.7 Distribusi Tegangan Plastis dengan Aksi Komposit Agus Setiawan: 2008

2.3.3 Keuntungan dan Kerugian

Sifat yang lebih unggul akibat kerja aksi komposit secara nyata memberikan berbagai keuntungan. Penggunaan sistem komposit dalam desain struktur dapat memberi keuntungan sebagai berikut Salmon: 1995: a. Penghematan berat baja b. Penampang balok baja dapat lebih rendah c. Kekakuan lantai meningkat d. Panjang bentang untuk batang tertentu dapat lebih besar e. Kapasitas pemikul beban meningkat Reduksi berat sekitar 20-30 dapat diperoleh dengan memanfaatkan perilaku sistem komposit penuh. Dengan adanya reduksi berat ini maka secara langsung juga dapat mengurangi tinggi profil baja yang dipakai. Hal ini selanjutnya akan mengurangi tinggi bangunan secara keseluruhan dan berdampak pada penghematan pemakaian material bangunan, terutama untuk dinding luar dan tangga. Lantai komposit memiliki kekakuan yang lebih besar dari kekakuan lantai beton dengan balok penyanggahnya bekerja secara terpisah. Biasanya pelat beton bekerja sebagai pelat satu arah yang membentang antara balok-balok baja penyanggah. Pada lantai dengan balok penyanggah bekerja sebagai sistem komposit, aksi pelat beton dalam arah sejajar balok dimanfaatkan dan digabungkan dengan balok baja penyanggah. Hal ini mengakibatkan momen inersia konstruksi lantai dalam arah balok baja meningkat secara signifikan. Kekakuan yang meningkat ini banyak berpengaruh pada pengurangan lendutan akibat beban hidup. Pada keadaan elastis, kekakuan balok komposit bisa mencapai dua sampai tiga kali lebih kaku daripada kekakuan balok non-komposit Gaylord: 1972. Jika perancah diberikan selama proses pembangunan, kekakuan yang meningkat ini juga dapat mengurangi lendutan akibat beban mati. Pada kondisi aksi komposit penuh, kekuatan penampang jauh lebih besar dari jumlah kekuatan pelat dan balok penyanggah yang bekerja secara terpisah sehingga menimbulkan adanya kapasitas cadangan yang tinggi. Selain berbagai keuntungan yang bisa didapat dari sistem komposit di atas, juga ada beberapa hal yang harus jadi pertimbangan dalam merencanakan balok komposit Salmon: 1995, yaitu: a. Pengaruh kontinuitas, karena hanya bagian pelat beton tertekan yang dianggap efektif sehingga pada daerah momen negatif pada balok menerus keuntungan aksi komposit berkurang. b. Lendutan jangka panjang, jika sistem komposit memikul sebagian besar beban hidup atau jika beban hidup terus bekerja dalam waktu lama.

2.3.4 Lebar Efektif