Lendutan untuk Metode Konstruksi Tanpa Perancah Lendutan untuk Metode Konstruksi dengan Perancah

Gambar 3.5 Simbol untuk Beberapa Variabel Penampang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, 2002

3.11 Pemeriksaan Lendutan

3.11.1 Lendutan untuk Metode Konstruksi Tanpa Perancah

Untuk metode konstruksi tanpa perancah, lendutan akan terjadi dalam dua tahap. Tahap pertama, lendutan akibat beban mati. Lendutan ini hanya ditahan oleh inersia balok baja. Untuk pembebanan terbagi rata dapat ditentukan menurut persamaan berikut: EI L w D DL 384 5 4   3.18 Pada tahap kedua, beton sudah mengeras. Lendutan yang terjadi diakibatkan bekerjanya beban hidup. Lendutan ini ditahan oleh aksi komposit yang sudah bekerja pada penampang. Untuk pembebanan terbagi rata dapat ditentukan menurut persamaan berikut: tr L LL EI L w 384 5 4   3.19 Lendutan total diperoleh dengan menjumlahkan lendutan yang terjadi pada kedua tahap ini Setiawan: 2008. LL DL tot      3.20

3.11.2 Lendutan untuk Metode Konstruksi dengan Perancah

Untuk metode konstruksi dengan perancah, tidak terjadi lendutan selama proses pengerasan pelat beton. Hal ini disebabkan adanya perancah yang masih bekerja. Setelah beton mengeras, terjadi lendutan yang diakibatkan oleh beban mati dan beban hidup secara bersamaan. Lendutan ini ditahan oleh aksi komposit yang sudah bekerja pada penampang Setiawan: 2008. Untuk pembebanan terbagi rata, lendutan dapat ditentukan menurut persamaan berikut:   tr L D tot EI L w w 384 5 4    3.21 Batas-batas lendutan untuk keadaan kemampuan-layan batas harus sesuai dengan struktur, fungsi penggunaan, sifat pembebanan, serta elemen-elemen yang didukung oleh struktur tersebut. Batas lendutan maksimum ditetapkan dalam SNI 03-1729-2002 pasal 6.4.3, ditampilkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.4 Batas Lendutan Maksimum Komponen struktur dengan beban tidak terfaktor Beban tetap Beban sementara Balok pemikul dinding atau finishing yang getas L360 - Balok biasa L240 - Kolom dengan analisis orde pertama saja h500 h200 Kolom dengan analisis orde kedua h300 h200 Sumber: Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, 2002

3.12 Pemeriksaan Kesetimbangan Tegangan Terjadi