Batasan Operasional Definisi Operasional Skala Pengukuran Variabel Uji Validitas dan Reliabilitas

hingga di tahun 2014, dan merupakan salah satu kecamatan dengan tingkat kemiskinan yang besar di Kota Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan di wilayah Kecamatan Medan Belawan.

3.3 Batasan Operasional

Untuk menjawab permasalahan yang ada, penelitian ini dibatasi dengan melihat dari segi kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sebelum dan setelah menerima BLTBLSM, yaitu jenis atap rumah, jenis lantai rumah, jenis dinding rumah, fasilitas tempat buang air, sumber penerangan rumah, sumber utama air minum, bahan bakar untuk memasak sehari – hari, kemampuan makan daging dalam seminggu, pembelian pakaian baru, variasi menu makanan, kemampuan membeli dan minum susu dalam seminggu, kemampuan untuk berobat di puskesmaspoliklinik. BPS dalam Matias Siagian, 2012:173

3.4 Definisi Operasional

Menurut Saifuddin Azwar 2004:74, definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik – karakteristik variabel yang dapat diamati. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. BLTBLSM merupakan program Pemerintah untuk kompensasi atau solusi jangka pendek, dalam membantu masyarakat mempertahankan daya beli Rumah Tangga Sasaran agar terlindungi dari dampak kenaikan harga akibat penyesuaian harga BBM. 2. Kemiskinan yaitu kondisi ekonomi masyarakat Kecamatan Medan Belawan yang menunjukkan kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok minimum dan dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel di dalam penelitian ini ialah menggunakan skala Likert. Menurut Iqbal Hasan 2002:72, skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian fenomena sosial spesifik, seperti sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang terutama persepsi masyarakat sebagai penerima bantuan BLTBLSM. Jawaban dari setiap item instrument ini memiliki gradasi dari nilai tertinggi sangat positif sampai pada nilai terendah sangat negatif. 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi Sukaria Sinulingga 2011:167 mengemukakan bahwa populasi ialah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk suatu objek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah data penduduk sebagai penerima BLTBLSM yang berdomisili di wilayah Kecamatan Medan Belawan. Tabel 3.1 Jumlah Rumah Tangga Sasaran RTS Kecamatan Medan Belawan No Kelurahan Jumlah RTS 1 Belawan Bagan Deli 1.316 2 Belawan Bahagia 1.013 3 Belawan Bahari 971 4 Belawan 1 1.776 5 Belawan 2 1.573 6 Belawan Pulau Sicanang 1.573 Jumlah 8.222 Sumber: Kantor Pos Kota Medan 2014

3.6.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili dari populasi tersebut. Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan metode teknik sampling. Teknik sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme tertentu, melalui mana karakteristik populasi yang dapat diketahui atau didekati. Kata mekanisme tertentu mengandung makna bahwa baik jumlah elemen yang ditarik maupun cara penarikan harus mengikuti atau memenuhi aturan tertentu agar sampel yang diperoleh mampu mempresentasikan karakteristik populasi dari mana sampel tersebut diambil atau ditarik. Sukaria Sinulingga, 2011:168 Sampel di dalam penelitian ini adalah rumah tangga sasaran penerima BLTBLSM di 6 Kelurahan, Kecamatan Medan Belawan yaitu : Kel.Belawan I, Kel.Belawan II, Kel.Belawan Pulau Sicanang, Kel.Bagan Deli, Kel.Belawan Bahagia, Kel.Belawan Bahari. Alasan pengambilan sampel tersebut adalah dengan mengurutkan rumah tangga sasaran penerima BLT mulai dari yang paling banyak hingga yang paling sedikit. Dimana dalam menentukan ukuran sampel populasi, penulis menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut : Keterangan: n : jumlah sampel N : jumlah populasi E : batas toleransi kesalahan error tolerance http:analisis-statistika.blogspot.com201209.html n = 98,79 = dibulatkan menjadi 100 orang Tabel 3.2 Rincian Sampel No Nama WilayahKelurahan Populasi Distribusi Penghitungan Sampel 1 Kel.Belawan I 1.776 1.7768.222 x 100 22 2 Kel.Belawan II 1.573 1.5738.222 x 100 19 3 Kel.Belawan Pulau Sicanang 1.573 1.5738.222 x 100 19 4 Kel.Bagan Deli 1.316 1.3168.222 x 100 16 5 Kel.Belawan Bahagia 1.013 1.0138.222 x 100 12 6 Kel.Belawan Bahari 971 9718.222 x 100 12 Total 8.222 - 100 Sumber: Data Diolah 3.7 Jenis Data 3.7.1 Data Primer Data ini diperoleh atau dikumpulkan secara langsung dari tempat ataupun di lapangan penelitian. Data dapat diperoleh melalui hasil wawancara ataupun kuesioner.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber – sumber yang telah ada, seperti jurnal, makalah, surat kabar, dan instansi – instansi pemerintah yang terkait seperti: Badan Pusat Statistik, Badan Pusat Perencanaan Daerah, kantor Pos dan kantor Kecamatan Medan Belawan.

3.8 Metode Pengumpulan Data

3.8.1 Studi Kepustakaan

Dalam setiap kegiatan penelitian selalu ada kegiatan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan yaitu berdasarkan naskah – naskah yang sudah diterbitkan berupa buku, makalah, surat kabar, majalah, jurnal dan arsip – arsip lainnya. 3.8.2 Studi Lapangan Pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian yang langsung turun ke lapangan, yaitu melalui teknik: 1. Wawancara: yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab ataupun mengajukan pertanyaan langsung kepada responden. 2. Kuesioner: yaitu terdiri suatu daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden objek peneliti yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan ataupun jawaban dari responden melalui daftar pertanyaan yang telah dibuat. Dalam hal ini yang menjadi responden adalah Rumah Tangga Sasaran RTS penerima Bantuan Langsung Tunai BLT ataupun Bantuan Langsung Sementara Masyarakat BLSM yang berada di Kecamatan Medan Belawan. Supranto, 1997:84

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

Reliabilitas memiliki arti yang bersifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur dikatakan memiliki Reliabilitas, apabila telah dipergunakan berkali – kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lain yang tetap akan memberikan hasil yang sama pula. Jadi, Realibilitas adalah untuk mengukur seberapa jauh konsistennya alat ukur untuk memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subyek yang sama. Sedangkan Validitas kesahihan maksudnya bahwa antara alat pengukur dengan tujuan pengukuran haruslah cocok atau sesuai. Iqbal Hasan, 2002:28 3.10 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, dimana data yang dikumpulkan adalah hasil wawancara, kemudian dianalisis dengan menggunakan indikator yang digunakan. Untuk menjawab permasalahan pengentasan kemiskinan tersebut dilihat dari kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok sebelum dan setelah menerima BLTBLSM; yaitu jenis atap rumah, jenis lantai rumah, jenis dinding rumah, fasilitas tempat buang air, sumber penerangan rumah, sumber utama air minum, bahan bakar untuk memasak sehari – hari, kemampuan makan daging dalam seminggu, pembelian pakaian baru, variasi menu makanan, kemampuan membeli dan minum susu dalam seminggu, kemampuan untuk berobat di puskesmaspoliklinik. Penulis menggunakan analisis uji t – statistik paired sample t-test, yang digunakan untuk membandingkan rata – rata dua variabel dalam satu grup. Artinya, analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berhubungan atau dua sampel yang berpasangan Tunggun Naipospos, 2012:48. Adapun metode yang digunakan adalah program SPSS 17.0 for Windows Evaluation Version. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari t-hitung adalah: Keterangan : bi = koefisien variabel independen ke-i b = nilai hipotesis nol Sbi = simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan : Ho = Ho diterima, tidak terdapat perbedaan nyata dalam pengentasan kemiskinan sebelum dan sesudah program BLT. Ha = Ha diterima, terdapat perbedaan nyata dalam pengentasan kemiskinan sebelum dan sesudah program BLT Tunggun Naipospos, 2012:49. 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

8 128 118

Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat di Kelurahan Tambangan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi

0 58 132

Evaluasi Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan

0 33 104

Implementasi Kebijakan Publik Dalam Penanganan Kemiskinan ( Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Kota Medan )

6 90 125

Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Medan

2 57 100

Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Di Kecamatan Medan Maimun

2 47 125

Implementasi Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Cibereum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung

0 5 1

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 34

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 10

Analisis Dampak Bantuan Program Penanggulangan Kemiskinan Terhadap Kehidupan Masyarakat Miskin Di Kota Medan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai/BLT Kecamatan Medan Belawan)

0 0 12