14
hukum primer. Adapun bahan hukum sekunder yang penulis gunakan adalah buku-buku dan tulisan para ahli hukum yang sudah membahas masalah ini.
c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
20
Bahan hukum tersier adalah semua bahan yang mendukung bahan primer dan sekunder,
seperti kamus hukum, ensiklopedia, artikel, dan lain-lain.
3. Tehnik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan oleh penyusun adalah dengan menggunakan penelitian kulitatif. Dalam penyajianya, penelitian kualitatif yang khas adalah
dalam teks naratif.
21
Dalam melakukan analisis terhdapa sumber dan materi hukum pidana islam diterapkan pendekatan teoritis-filosofis. Sedangkan dalam
melakukan analisis terhadap materi perundang-undangan pidana khusus dan doktrin hukum pidana, diterapkan pendekatan normative-doktrin dengan
memanfaatkan model-model interpretasi hukum.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi 5 lima bab. Bab pertama bertaju
k “pendahuluan”. Dalam bab ini diuraikan pokok-pokok pikiran yang melatar belakangi penelitian ini, dan diorganisir menjadi 6 enam sub-bab, yaitu
1 latar belakang masalah, 2 pembatasan dan perumusan masalah, 3 tujuan
20
Soejono Soekanto, Sri Mudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta:IND HILLCO, 2001, Cet V, hlm.13.
21
Pengantar contoh proposal yang disusun oleh Asmawi.
15
dan mamfaat penelitian, 4 tinjauan pustaka, 5 metode penelitian, dan 6 sistematika penulisan.
Bab kedua berjudul “tinjauan umum tentang tindak pidana”. Bab ini
menyajikan uraian teori mengenai pengertian serta tinjauan hukum mengenai penyelesaian masalah tindak pidana secara islah berdasarkan hukum positif.
Dalam bab ini penulis akan memaparkan pengertian islah secara teori yang diungkapkan oleh beberapa ahli. Uraian dalam bab ini juga menjadi landasan
berpikir menganalisis hukum pidana nasional. Bab ini terdiri dari atas 2 dua sub- bab utama, yaitu 1 Islah dan perdamaian para pihak, 2 Tindak pidana dan
pemidanaan. Pada sub-bab “Islah dan perdamaian para pihak” memuat 4 empat
sub-bab , yaitu a pengertian islah dan perdamaian, b latar belakang penyelesaian secara islah, c penyelesaian tindak pidana secara islah, dan d
efektifitas islah dan perdamaian dalam penyelesaian tindak pidana. Sedangkan dalam sub-bab kedua 2
“Tindak pidana dan pemidanaan.” memuat 4 empat sub-bab, yaitu a pengertian tindak pidana, b kategorisasi tindak pidana, c
unsur-unsur tindak pidana, dan d tujuan pemidanaan. Bab ketiga berjudul “kedudukan islah dalam hukum pidana Islam”. Bab
ini menyajikan uraian teori mengenai pengertian, definisi serta tinjauan hukum mengenai penyelesaian masalah tindak pidana secara islah berdasarkan hukum
pidana Islam. Dalam bab ini penulis akan memaparkan pengertian islah secara teori yang diungkapkan oleh beberapa fuqaha. Uraian dalam bab ini juga menjadi
landasan berpikir menganalisis hukum pidana Islam. Bab ini terdiri dari atas 4 empat sub-bab, yaitu 1 Devinisi Islah menurut hukum pidana Islam, 2
16
Urgensi Islah dalam hukum pidana Islam, 3 Penyelesaian tindak pidana secara islah dalam hukum pidana Islam, dan 4 Efektifitas Islah dalam hukum pidana
Islam. Bab Keempat berjudul “Penyelesaian kasus pidana anak melalui islah”.
Dalam bab ini diuraikan analisis terhadap kasus pidana AQJ yang diselesaikan secara islah dengan menerapkan kerangka pemikiran konsep hukum, baik hukum
positif maupun hukum pidana Islam, sehingga dapat dilihat dalam bentuk komparatif terhadap islah tersebut. Bab ini menyajikan 4 sub-bab, yaitu : a
Kasus pelanggaran lalu lintas oleh AQJ dan konsep pertanggungjawaban pidana anak, b kedudukan islah dalam penyelesaian kasus pelanggaran lalu lintas oleh
AQJ, c Efektifitas islah kasus pelanggaran lalu lintas oleh AQJ perspektif hukum positif, dan d Efektifitas Islah kasus pelanggaran lalu lintas oleh AQJ
perspektif hukum pidana Islam. Bab kelima merupakan penutup, yang memuat kesimpulan dan saran-
saran. Dalam bab ini disajikan pokok-pokok temuan penelitian yang telah dihasilkan, serta memuat saran terkait dengan penelitian selanjutnya.