21
3. Intangible Assets
Paragraf 8 PSAK 19 revisi 2009 mendefinisikan aktiva tidak berwujud sebagai Aset tidak berwujud adalah aset non-moneter yang
dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar sumber daya yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset pada saat aset tersebut diakuisisi atau dibangun, atau saat tersedia, nilai tersebut diatribusikan pada aset
ketika pengakuan awal sesuai dengan persyaratan tertentu PSAK
Paragraf 9 PSAK 19 revisi 2009 menyatakan, entitas sering kali mengeluarkan sumber daya maupun menciptakan liabilitas dalam
perolehan, pengembangan, pemeliharaan atau peningkatan sumber daya tidak berwujud, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, desain
dan implementasi sistem atau proses baru, lisensi, hak kekayaan intelektual, pengetahuan mengenai pasar dan merek dagang termasuk
merek produk dan judul publisitas. Contoh umum lainnya: piranti lunak komputer, paten, hak cipta, film, daftar pelanggan, hak pelayanan
jaminan, hak memancing, kuota impor, waralaba, hubungan dengan pemasok atau pelanggan, kesetiaan pelanggan, pangsa pasar dan hak
pemasaran. Namun, paragraph 10 PSAK 19 revisi 2009 menyatakan, tidak
semua unsur yang dicantumkan pada paragraf 9 memenuhi definisi aset
tidak berwujud, yakni keteridentifikasian, pengendalian atas
22
sumber daya dan adanya keuntungan ekonomis di masa depan. Jika
suatu unsur yang tercakup dalam Pernyataan ini tidak memenuhi definisi aset tidak berwujud, maka pengeluaran untuk memperoleh atau
menciptakan aset tersebut secara internal diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Namun, jika unsur tersebut diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis, maka unsur tersebut diperlakukan sebagai bagian dari goodwill pada tanggal akuisisi.
Tabel 2.1 dibawah ini akan merangkum perbandingan diantara standar akuntansi tentang aktiva tidak berwujud Ulum, 2007.
23
Tabel 2.1 Perbandingan Standar Akuntansi Tentang Aktiva Tak Berwujud
FRS 10 Goodwill and
Intangible Assets
IAS 38 Intangible
Assets APB 17
Intangible Assets
PSAK 19 Aktiva Tidak Berwujud
Definisi Intangible
Assets Aktiva
tetap non-keuangan
yang tidak
mempunyai wujud
fisik tetapi
dapat diidentifikasi
dan dikendalikan
oleh entitas
melalui penjagaan
dan undang- undang
Aktiva non-
moneter yang
dapat diidentifikasi
dan tidak
mempunyai wujud fisik serta
dimiliki untuk
digunakan dalam
menghasilkan atau
menyerahkan barang atau jasa,
disewakan kepada
pihak lainnya,
atau untuk
tujuan administratif.
Tidak ada
definisi yang
eksplisit. aset non-moneter
yang dapat
diidentifikasi tanpa wujud fisik.
Biaya perolehan
adalah jumlah kas atau setara kas
yang dibayarkan
atau nilai wajar sumber daya yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset
pada
saat aset
tersebut diakuisisi atau
dibangun, atau saat tersedia,
nilai tersebut
diatribusikan pada aset
ketika pengakuan
awal sesuai
dengan persyaratan
tertentu PSAK.
Klasifikasi Intangible
Assets Suatu kategori:
aktiva tidak
berwujud yang memiliki
ciri, fungsi
atau kegunaan yang
sama di dalam bisnis
perusahaan, misalnya:
lisensi,
kuota, paten, hak cipta,
franchises dan
trademarks. Ilmu
pengetahuan dan teknologi,
desain dan
implementasi sistem
atau proses
baru, lisensi,
hak kekayaan
intelektual, pengetahuan
mengenai pasar dan
merek dagang.
Diklasifikasi berdasarkan
beberapa dasar yang berbeda:
dapat diidentifikasi,
cara perolehannya,
masa manfaat yang
diharapkan, dapat
dipisahkan dari keseluruhan
perusahaan. ilmu pengetahuan
dan teknologi,
desain dan
implementasi sistem atau proses
baru, lisensi, hak kekayaan
intelektual, pengetahuan
mengenai
pasar dan merek dagang
termasuk merek produk dan judul
publisitas.
24
FRS 10 Goodwill and
Intangible Assets
IAS 38 Intangible
Assets APB 17
Intangible Assets
PSAK 19 Aktiva Tidak Berwujud
Pengakuan recognition
Suatu aktiva
tidak berwujud yang
dikembangkan secara
internal mungkin
dikapitalisasi hanya jika ia
memiliki nilai
pasar yang dapat diketahui.
Aktiva tidak
berwujud diakui jika, dan hanya
jika: kemungkinan
besar perusahaan akan
memperoleh manfaat
ekonomis masa depan
dari aktiva tersebut;
biaya perolehan aktiva tersebut
dapat diukur
secara andal. Suatu
aktiva tidak berwujud
yang dikembangkan
secara internal harus
diakui jika: a secara
khusus dapat
diidentifikasi; b
memiliki umur
yang jelas; c dapat
dipisahkan dari keseluruhan
entitas. Aktiva
tidak berwujud
diakui jika, dan hanya
jika a
kemungkinan besar perusahaan
akan memperoleh manfaat ekonomis
masa depan dari aktiva
tersebut; dan
b biaya
perolehan aktiva
tersebut dapat
diukur secara
andal.
Amortisasi
Aktiva tidak
berwujud yang memiliki masa
manfaat ekonomis yang
terbatas,
maka aktiva tersebut
harus diamortisasi
secara sistematis selama
masa manfaat
tersebut. Sedangkan
aktiva tidak
berwujud yang masa
manfaat ekonomisnya
tidak dapat
didefinisikan, maka
aktiva tersebut
tidak dapat
diamortisasi. Jumlah
yang dapat
diamortisasi dari aktiva
tidak berwujud harus
dialokasikan secara sistematis
berdasarkan perkiraan terbaik
dari
masa manfaatnya.
Aktiva tidak
berwujud harus
diamortisasi melalui
pembebanan secara
sistematis selama periode
pendapatan berdasarkan
masa manfaat yang
diperkirakan. Amortisasi harus
dimulai ketika aset tersedia
untuk digunakan, yakni
ketika aset berada pada lokasi dan
dalam kondisi
untuk beroperasi sesuai
dengan ketentuan
yang diinginkan
manajemen. Amortisasi harus
dihentikan pada
waktu mana yang lebih dahulu antara
ketika aset
digolongkan sebagai aset yang
dimiliki untuk
dijual
Sumber: Brennan dan Connell 2000; Ulum 2007; IAI 2009, diolah.
25
4. Intellectual Capital