42 terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-
orang yang berada di perusahaan untuk menambah nilai pada perusahaan. Human capital merupakan kombinasi dari
pengetahuan, keahlian skill, kemampuan melakukan inovasi dalam penyelesaian tugas meliputi nilai perusahaan, kultur dan
filsafat Bontis, 2000.
c. Structure capital Efficiency SCE Menurut Pulic 1998, Structure capital Efficiency SCE
menunjukan kontribusi Structure capital SC dalam penciptaan nilai. Besarnya nilai SC juga tergantung pada nilai Human
capital HC pada perusahaan. Semakin besar nilai HC maka akan semakin kecil nilai SC. Hal ini dikarenakan nilai SC
didapatkan dari jumlah pengurangan Value Added VA dengan Human capital HC.
7. Return On Assets ROA
Return on asset ROA merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total asset Chen et al, 2005.
Rasio ini mewakili rasio profitabilitas, yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset
yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi nilai ROA, semakin efisien perusahaan dalam menggunakan assetnya, baik aset fisik maupun aset
43 non-fisik intellectual capital akan menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan. ROA adalah rasio keuangan perusahaan yang berhubungan
dengan aspek earning atau profitabilitas. ROA berfungsi untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Semakin besar ROA yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin efisien penggunaan aktiva oleh
perusahaan untuk beroperasi sehingga akan memperbesar laba. Laba yang besar akan menarik investor karena perusahaan tersebut memiliki
tingkat pengembalian yang semakin tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ROA adalah suatu alat pengukuran yang digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba berdasarkan penggunaan aktiva perusahaan Adha Putera et. al., 2014.
Menurut Horne dan Wachowicz dalam Gitaya, 2015, ROA mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba melalui
aktiva yang tersedia, daya untuk menghasilkan laba dari modal yang diinvestasikan. Profitabilitas tinggi akan mencerminkan laba yang
tinggi dan ini akan mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan dari segi penggunaan asset.
Jewell dan Mankin 2010 menyatakan bahwa rasio dari return on asset dapat dihitung dengan cara membagi operating profit dengan
44 total asset perusahaan. Penggunaan operating profit akan berfokus
pada profitabilitas yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. Informasi dari operating profit perusahaan dapat dilihat
dari income statement, sedangkan untuk total asset yang terdiri dari current asset, fixed asset, dan other asset dapat dilihat di balance sheet
perusahaan Joo, Nixon dan Stoeberl dalam Ciawi dan Hatane, 2015.
8. Hubungan Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas